
Siti Syifa Lutfiah, Riska Putrid dan Flora Handriani foto bersama siswa SMA N 1 Sunag Puar di dalam museum rumah kelahiran Bung Hatta
Bukittinggi, winsbnews- Setiap tanggal 10 November di Indonesia diperingati sebagai Hari Pahlawan, momentum itu ditanggapi oleh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sungai Puar Kabupaten Agam yang mengunjungi rumah kelahiran tokoh Proklamator Republik Indonesia, Bung Hatta yang kini dijadikan museum sejarah, terletak di jalan Soekarno Hatta nomor 37 Kelurahan Campago Ipuah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi.
Siti Syifa Lutfiah, pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Sungai Puar Kabupaten Agam, kepada wartawan, Sabtu (9/11) mengatakan, bersama-sama rekan satu sekolah mencari jawaban atas tugas keminangkabauan untuk mengunjungi tempat bersejarah di Sumatera Barat, sehingga pilihan tertuju ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta di Kota Bukittinggi.
Literasi dari pelajaran sejarah di sekolah yang menjadikan ilmu pengetahuan. Selain di sekolah, Syifa juga mendapatkan cerita sejarah dan kepahlawanan dari orang tua di rumah. Sebagai generasi muda penerus bangsa dan Negara, pengetahuan sejarah harus melekat pada diri, hal ini harus juga tertanam di sanubari generasi muda lainnya yang didukung orang tua di rumah menceritakan tentang sejarah.
Mengenai pahlawan Proklamator Kemerdekaan Mohammad Hatta yang lebih dikenal Bung Hatta, diakuinya pertama kali saya mengetahui bahwa bangunan ini adalah bangunan bersejarah yang merupakan rumah Bung Hatta dilahirkan, di rumah kelahiran Bung Hatta ini yang kini dijadikan museum, banyak mendapatkan ilmu pengetahuan sejarah Bung Hatta. Memaknai Hari Pahlawan dengan mengenang jasa para pejuang yang telah berkorban memperjuangkan kemerdekaan dari tangan penjajah, kata Siti Syifa Lutfiah.
Lain halnya disampaikan Riska Putri, pelajar SMA Negeri 1 Sungai Puar menyebutkan, biasanya peringatan Hari Pahlawan dimaknai dengan pelaksanaan upacara bendera di sekolah. Dikatakannya, di setiap ruang kelas dipajang gambar foto pahlawan, sehingga siswa mengetahui nama-nama tokoh bersejarah dalam perjuangan hingga kemerdekaan bangsa Indonesia.
Di Sumatera Barat terdapat sejumlah nama yang telah ditetapkan sebagai pahlawan di Indonesia, seperti halnya Haji Agus Salim asal Koto Gadang, di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, dan pahlawan lainnya dari Sumatera Barat, kata Riska Putri.
Sedangkan Flora Handriani merupakan teman dari Syifa dan Riska juga memaknai Hari Pahlawan ketika berkunjung ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta di Kota Bukittinggi. Dirinya pertama kali berkunjung ke tempat ini, sehingga kesempatan perdananya menjadi berkesan dikarenakan museum itu masih terawat dengan baik dan memiliki nilai estetika yang luar biasa.
Flora mendapatkan literatur bahwa Bung Hatta adalah figure yang cerdas. Dirinya mengajak kaum muda untuk tetap menelusuri jejak kepahlawanan di Indonesia, sehingga menjadikan pribadi yang bangga dan berterima kasih atas jasa para pejuang dan pahlawan.
Menurutnya, media literasi tentang kepahlawanan lebih mendapatkan penambahan ilmu pengetahuan agar generasi muda tidak melupakan pahlawan, pewarisan nilai perjuangan dan patriotik harus dilakukan dari generasi ke generasi. Generasi muda harus mewarisi nilai perjuangan dan kepahlawanan, jangan sampai anak muda tidak tahu dengan pahlawannya,” ungkapnya. (Iwin SB)