Bukittinggi, winsbnews- Ibnu Asis,STP pasangan calon (paslon) H.Muhammad Ramlan Nurmatias,SH Datuak Nan Basa nomor urut 4 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bukittinggi, Rabu (6/11/2024) bersama rombongan, menelusuri janjang gudang sampai pusat pertokoan Pasar Atas dan sekitarnya guna bersilaturahmi serta berdialog langsung dengan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL).
Dijelaskan Ibnu Asis kepada wartawan setelah sholat Zhuhur di Masjid Raya, para PKL secara umum ingin mendapatkan kenyamanan dalam berusaha, artinya mereka ingin mendapatkan tempat yang tidak lagi diganggu-ganggu. Maka kedepannya PKL ingin mendapatkan tempat yang aman dan nyaman.
Para pedagang tersebut menyatakan siap untuk ditata tempat berjualan agar terlihat rapi dan juga siap untuk dibina, artinya mereka tetap berjualan tapi mereka juga butuh pembinaan untuk penataan agar PKL yang ada sekarang bisa banyak barang dagangannya yang terjual dan juga di Kota kita ini ada kerapian, keteraturan dalam penempatan PKL yang ada, jelas Ibnu Asis.
Lebih lanjut Ibnu Asis mengatakan, para pedagang berharap kedepan dengan terpilihnya Kepala Daerah yang baru, mereka ingin pariwisata di Kota Bukittinggi bergairah lagi, karena intensitas kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara berpengaruh terhadap pendapatan jual beli para pedagang.
Selama ini mereka merasakan bahwa intensitas kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Kota kita ini terjadi penurunan, maka kedepannya mereka berharap Kepala Daerah yang baru bisa menggairahkan kembali denyut nadi pariwisata di Kota Bukittinggi, sehingga juga berimbas pada PKL yang ada.
Ibnu Asis mengucapkan terima kasih kepada PKL yang telah menjadi bagian dari penggerak ekonomi Kota dan juga menjadi tulang punggung perekonomian di Kota kita ini, semoga apa yang diusahakan berkah dan Allah akan memberikan apapun hasilnya terbaik untuk para PKL, ucap Ibnu Asis politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara itu Ivans Haykel salah seorang dari rombongan, mengatakan kami mendengar isu-isu yang sengaja dihembuskan, bahwa pasangan Ramlan-Ibnu yang tidak ramah terhadap PKL, itu semua tidak benar. Program Ramlan-Ibnu itu ada yang namanya PKL naik kelas dalam bentuk aset permodalan.
PKL naik kelas itu juga diartikan bahwa pariwisata Kota Bukittinggi harus meningkat, karena jual beli yang dilakukan PKL adanya di pariwisata, jika pariwisata Kota Bukittinggi bagus, maka kehidupan kesejahteraan PKL Kota Bukittinggi pasti akan bagus, logikanya seperti itu, katanya.
Nah sementara kesehatan demokrasi kita dicederai dengan adanya isu-isu yang tidak bertanggung jawab, yang dikatakan Ramlan-Ibnu tidak ramah pada PKL, itu tidak betul. Buktinya Ibnu Asis bersama rombongan turun langsung melihat dan berdialog dengan PKL, banyak PKL yang antusias melihat kedatangan Ibnu Asis di tengah-tengah PKL.
Untuk menata tempat PKL, yang jelas harus ada kajian-kajian lebih teknis lagi, pada umumnya PKL harus naik kelas, salah satunya aset modal yang lebih tepat sasaran, kemudian pariwisata Kota Bukittinggi harus ditingkatkan, maka kesejahteraan PKL akan lebih baik. Ivans Haykel menegaskan kembali, bahwa isu-isu penggusuran-penggusuran PKL itu tidak benar, tegas Ivans Haykel. (Iwin SB)
