Pengembangan Atlet Jangka Panjang Angkat Besi Sumatera Barat

Jumat, 13 September 2024 : September 13, 2024

H.Eriswan salam komando dengan sesepuh mantan Ketum PB PABSI, Jend Pol (Purn) Adang Dorojatun

Oleh :  H. Eriswan, M.A, Wakil Ketua I Pengprov PABSI Sumbar

 

Bukittinggi, winsbnews- Angkat besi adalah olahraga dengan sejarah tersendiri di Indonesia termasuk di Provinsi Sumatera Barat, dengan potensi yang sangat cerah di masa depan. Ada banyak tanda harapan untuk mengembangkan dan meningkatkan olahraga angkat besi di daerah ini, sebagaimana capaian prestasi yang telah diraih oleh atlet angkat besi Sumatera Barat.

Dengan perspektif pembinaan, tantangan utama adalah pengembangan keahlian dalam pembinaan atlet angkat besi. Walaupun prestasi atlet kita saat ini cukup baik, namun masih memiliki sejumlah kendala dan hambatan yang disebabkan oleh belum ada sistem perekrutan atlet yang terstruktur, belum ada proses yang konsisten untuk mengidentifikasi bakat, kurangnya fasilitas sarana dan prasarana latihan, terlalu sedikit pelatih yang berkualitas, dan pengembangan potensi atlet secara keseluruhan yang masih belum optimal. Dari hal kendala dan hambatan tersebut, H.Eriswan,M.A. focus melihat dari Pengembangan Atlet Jangka Panjang (PAJP) dan peningkatan prestasi atlet serta peranan pelatih.


 Pembinaan dalam olahraga angkat besi, dari perspektif pembinaan, tantangan utama adalah pengembangan keahlian dalam pembinaaan angkat besi di Sumatera Barat, baik disain program latihan bagi atlet maupun peningkatan kemampuan melatih bagi pelatih itu sendiri. Latihan angkat besi dapat digunakan oleh pelatih secara pribadi, dan masih dirasakan karena masih ada dari individu ini tidak memiliki kompetensi pengetahuan atau pengalaman yang cukup untuk melakukan dengan benar dan aman sesuai pola latihan.

Keunggulan dari PAJP, merupakan pendekatan "saintifik" dalam mengidentifikasi keberbakatan pengembangan para calon atlet. Rencana PAJP untuk angkat besi di Indonesia sebagai cabang olahraga Olimpiade, telah dirancang guna memastikan jalur yang konsisten untuk latihan dan pengembangan atlet. 

Beberapa keunggulan PAJP antara lain, PAJP memperkenalkan atlet pada keterampilan motorik, sekaligus memberikan pendekatan rasional untuk mengembangkan atlet berdasarkan ilmu olahraga (sport science) dan praktek terbaik dalam pembinaan.

Melalui PAJP, ilmu olahraga dan praktek terbaik digunakan untuk membentuk kembali pada model latihan, kompetensi dan pemulihan atlet, sehingga atlet dapat mencapai prestasi tidak hanya keunggulan di podium tetapi juga keterlibatan seumur hidup dalam olahraga dan aktivitas fisik.

Selain itu, PAJP menyediakan kerangka kerja untuk berpartisipasi dalam olahraga sepanjang umur. Kerangka kerja ini mempengaruhi struktur latihan atlet, pendidikan kepelatihan, perencanaan kompetensi, dan perekrutan serta retensi individu ke dalam cabang olahraga “Sport Olympic“.

PAJP juga penting dalam membawa arah konsistensi prestasi angkat besi ke dalam lingkungan olahraga yang bernilai. PAJP menampilkan bagaimana atiet dapat menjadi kuat dan bertenaga melalui teknik latihan yang tepat. Dalam prosesnya, mereka akan menunjukkan nilai sebagai komponen mendasar dalam berbagai program latihan olahraga yang dinikmati setiap hari.

Pengembangan atlet jangka Panjang akan memiliki Implikasi yang signifikan untuk setiap aspek dari program PAJP, sebagai implementasi cabang olahraga angkat besi. Ini berarti akan membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dan kebijakan (stakeholder) termasuk pelatih dan atlet itu sendiri.

Eriswan bersama Sekjen PB PABSI, Jenderal Marinir (Purn) Joko Pramono

 PAJP menyediakan jalur yang jelas untuk mengembangkan dan meningkatkan atlet angkat besi khususnya di Sumatera Barat. Dengan merancang latihan dan kompetensi sesuai dengan tahap perkembangan dan dengan mengatasi factor-faktor kunci seperti, kemampuan melatih dan literasi fisik. PAJP tentunya akan lebih banyak generasi muda untuk menjadikan angkat besi sebagai cabang olahraga untuk diminati, dengan harapan akan lebih banyak prestasi angkat besi untuk mencapai podium di kejuaraan, baik Lokal, Nasional maupun Internasional.

Melalui PAJP diharapkan dapat untuk melayani kepentingan terbaik para atlet, dan pada akhirnya prestasi olahraga angkat besi Sumatera Barat di tingkat Nasional akan lebih baik dan menjadikan Citra terbaik bagi Sumatera Barat di mata Nasional.

Semoga keberhasilan prestasi atlet Sumatera Barat merupakan hasil dari suatu proses yang dijalankan dengan benar dan baik melalui pengembangan dan peningkatan atlet jangka panjang sesuai dan selaras dengan program PB PABSI (Persatuan angkat Besi Seluruh Indonesia) dalam Visi “Prestasi Angkat Besi Menuju Olympic Games 2032“.

Berkaca pada keberhasilan Provinsi lain, tentu hal ini dapat dijadikan pembelajaran bagi para pelatih angkat besi Sumatera Barat untuk mengembangkan dan meningkatkan seluruh potensi calon atlet dan atlet muda yang ada di Provinsi Sumatera Barat ini.

Prestasi olahraga merupakan faktor dan hasil maksimal yang dicapai oleh seorang olahragawan, apakah itu atlet maupun pelatih. Olahraga prestasi adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahraga dalam rangka meringkatkan martabat dan harkat sebagai insan-insan olahraga.

H.Eriswan,M.A. Datuak Rajo Mangkuto seorang tokoh olahraga angkat besi Provinsi Sumatera Barat yang kini dipercayakan sebagai Wakil Ketua I Pengurus Provinsi (Pengprov) PABSI Provinsi Sumatera Barat dan juga seorang dosen di perguruan tinggi Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, selain itu juga sebagai Kepala bidang (Kabid) Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (FBFI) Provinsi Sumatera Barat.

Dunia olahraga dan seni sejalan dengan jiwa raga, berbagai posisi jabatan dan kegiatan yang diikuti, yaitu Wakil ketua I KONI Kota Bukittinggi 2 periode (2011-2014 dan 2014-2019), Ketua Pengurus Kota (Pengkot) PABBSI Bukittinggi tahun 1994-2019, Wakil Ketua Umum Pengprov PABSI Sumbar tahun 2020-2025, Ketua bidang organisasi, Hukum dan Publikasi PBFI Pengprov Sumbar tahun 2022-2026, Penasehat PBFI Kota Bukittinggi tahun 2021-2023.

H.Eriswan bersama Safrizal Zakaria Ali, Pj. Gubernur Aceh
 

Wasit Nasional angkat besi (PABBSI) tahun 1998-2021, Juri Nasional Binaraga PABBSI tahun 2013-2016 dan tahun 2022 sampai sekarang, Dewan Wasit/Juri Porprov Sumatera Barat tahun 1996-2018. Dan juga sebagai Narasumber Workshop Peningkatan Profesional Manajemen dan Kapasitas Organisasi Olahraga di KONI Kota Bukittinggi tahun 2014

Mengikuti penataran pelatih angkat besi tingkat muda di Ciawi Bogor tahun 1996, Penataran pelatih angkat besi tingkat madya di Bandung tahun 1997, Penataran pelatih angkat besi tingkat utama di Jakarta tahun 1998 mendapat sertifikat International Olympic Committee.

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 dipercayakan sebagai manager angkat besi kontingen cabang olahraga angkat besi Provinsi Sumatera Barat.

H.Eriswan siap balik Ke medan dari gelanggang di Aceh
 

Atlet angkat besi yang mengikuti PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 terjadi penurunan prestasi dibandingkan PON XX Papua tahun 2021 yang berhasil meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu, sedangkan PON XXI atlet angkat besi Provinsi Sumbar menduduki rangking 7 tanpa meraih medali satu pun. Penurunan prestasi ini satu penyebabnya adalah keterbatasan sarana dan tempat latihan yang belum memadai.

Menurunnya prestasi atlet angkat besi pada PON XXI Aceh-Sumut tentu menjadi perhatian semua yang terlibat dalam PABSI Provinsi Sumatera Barat, ini harus dievaluasi kembali agar pada PON XXII nanti harus dapat mendongkrak prestasi untuk mendulang medali emas, perak dan perunggu, semoga berhasil.

 


 

Share this Article