
Bukittinggi, winsbnews- Dari dalam lingkungan rumah tempat tinggal hingga tempat tinggal sekitarnya, sangat diperlukan perhatian terhadap perkembangan anak-anak sebagai generasi muda guna meneruskan langkah selanjutnya dalam kehidupan. Artinya anak sejak usia dini tingkat kemajuan perkembangan otak kanan dan kiri harus diimbangi, agar kelak di kemudian hari dapat mandiri dengan dasar pengetahuan agama dan pengetahuan umum (sains).
Adapun yang dimaksud kemajuan perkembangan otak kanan adalah menghafal (tahfidz), Tahfidz adalah proses menghafal sesuatu ke dalam ingatan sehingga dapat diucapkan di luar kepala dengan metode tertentu. Dalam ajaran Islam, proses menghafal bisa dikaitkan dengan beberapa hal, salah satunya Tahfidz Al-qur'an yang artinya proses menghafal Al-qur’an. Orang yang menghafal Al-qur'an disebut dengan hafidz/huffadz atau hamil/hamilah Alquran.
Seorang hafidz/huffadz berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat dengan cara mengulang-ulang membaca dan mendengarkan kitab suci Al-qur’an, jadi hal ini dapat mengingat seluruh ayat dalam Al-qur’an. Sehingga nantinya secara langsung tanpa membaca sudah dapat melekat pada otak kanan. Keutamaan Tahfidz Al-qur'an lainnya adalah: Meningkatkan kecerdasan, Meningkatkan daya ingat, Melatih kedisiplinan, Ketenangan dan stabilitas psikologis.
Seperti diketahui, ada beberapa keutamaan bagi seorang Muslim yang membaca Al-qur'an, seperti dijelaskan dalam hadits berikut:"Allah berfirman, 'Barangsiapa yang disibukkan dengan Al-qur'an dan mengingat-Ku, maka akan Aku berikan keutamaan kepadanya lebih besar dari apa yang Ku berikan kepada lainnya dan keutamaan kalam Allah dibanding kalam lain ibarat keutamaan Allah dengan makhluknya'." (HR. Tirmidzi).
Shabirin Rachmat Datuak Rajo Sutan yang memiliki pola pikir kecerdasan menyikapi tentang persoalan-persoalan kemasyarakatan yang ada di wilayahnya yaitu mengembangan anak-anak generasi muda untuk sebagai penghafal Al-qur’an (tahfidz qur’an), ucapnya di pondok Tahfidz Al-qur'an Mukhlisin Manggih jalan Soekarno Hatta Kelurahan Manggis Ganting Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi, Selasa (2/7).
Penguatan interaksi sosial kemasyarakatan harus dilakukan setiap warga masyarakat, mulai dari lingkungan dalam rumah tangga itu sendiri melakukannya lalu melebar ke lingkungan tempat tinggal (RT) hingga wilayah tempat tinggal (RW) seterusnya mengembang sampai Kelurahan dan Kecamatan.
Potensi pengembangan warga masyarakat sekitarnya dengan pemberdayaan sumber daya manusia, inilah yang dilakukannya. Ia pun memberikan solusi untuk mendirikan pondok tahfidz Al-qur’an di RW 04 RT 02 Kelurahan Manggis Ganting Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi, Alhamdulillah warga masyarakat yang berada di kampung dan di rantau mendukung secara swadaya murni dan membantu pengadaan kitab suci Al-qur’an.
Lebih lanjut, disampaikannya, kecemasan terhadap masa depan anak-anak yang tidak dapat sebagai imam sholat di waktu sholat jenazah orangtuanya atau dunsanaknya dan juga mengantisipasi malas membaca kitab suci Al-qur'an, maka di kuatkanlah mental spiritual agama dengan menghafal Al-qur'an (tahfidz). Selain itu tentunya seorang tahfidz sudah mengetahui dan mengerti tentang adab perilaku pada orangtuanya dan di lingkungan masyarakat, Kata Shabirin Rachmat Datuak Rajo Sutan yang juga sebagai anggota DPRD Kota Bukittinggi politisi partai Gerindra.
Shabirin Rachmat Datuak Rajo Sutan foto bersama perwakilan anak-anak tahfidz penerima kitab suci Al-qur'an
Alhamdulillah sampai kini anak-anak yang mengikuti pendidikan tahfidz Al-qur'an di pondok Tahfidz Al-qur'an Mukhlisin Manggih jalan Soekarno Hatta Kelurahan Manggis Ganting Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi sebanyak 52 orang anak-anak dari kalangan keluarga ekonomi menengah kebawah, mereka dengan sangat serius mengikutinya dan tenaga pendidik sebanyak 2 orang serta satu orang pengurus.
Dengan swadaya murni warga masyarakat yang membantu, maka anak-anak yang mengikuti pendidikan tahfidz tidak membayar untuk biaya pendidikan, termasuk diberikan kitab suci Al-qur'an dan baju seragam. Dan juga untuk pembayaran tenaga pendidik dan lainnya dari swadaya, pungkas Shabirin Rachmat Datuak Rajo Sutan. (Iwin SB)