Bukittinggi, winsbnews- Wisatawan regional maupun mancanegara yang berkunjung ke Provinsi Sumatera Barat belumlah terasa berwisata jika tidak singgah di Kota Bukittinggi yang dikenal sebagai Kota Wisata, di Kota ini banyak terdapat objek wisata peninggalan sejarah masa kemerdekaan Republik Indonesia, seperti Jam Gadang, Lubang Jepang, Benteng For de Kock. Dan ada juga rumah Proklamator Republik Indonesia, Bung Hatta. selain itu juga terdapat objek wisata alam yaitu Ngarai Sianok dan wisata lainnya termasuk wisata kuliner.
Melihat potensi kunjungan wisatawan ke Kota Bukittinggi semakin meningkat, Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi membuat destinasi baru yang merupakan salah satu destinasi wisata kuliner termegah dengan memanfaatkan lahan bekas stasiun kereta api. Wisata kuliner ini dinamakan “Stasiun Lambung.”
Stasiun lambung setelah diresmikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir beberapa waktu lalu, yang kini menjadi salah satu tempat kunjungan wisatawan untuk santai sambil minum dan makan, terlihat selama libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, Kota Bukittinggi, ramai dikunjungi wisatawan dan juga perantau pulang kampuang.
Stasiun lambung menjadi pusat kunjungan di Provinsi Sumatera Barat, dan juga pusat generator ekonomi warga masyarakat untuk meningkatkan pendapatan kehidupan khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjual berbagai minuman dan makanan.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, kehadiran Stasiun Lambuang menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan. Pasalnya, dalam satu lokasi itu, terdapat 116 gerai yang menyediakan berbagai kuliner khas Kota Bukittinggi dan makanan ataupun minuman yang memanjakan lidah pengunjung.
“Banyak daerah lain mengaku ingin juga memiliki spot wisata kuliner seperti Stasiun Lambuang. Alhamdulillah Kota Bukittinggi terdepan untuk itu. Stasiun Lambuang hadir sebagai salah satu pusat pariwisata kuliner, tercatat 24 ribu lebih warga masuk ke Stasiun Lambuang, dalam lima hari terakhir. Alhamdulillah, ini jadi generator pembangkit ekonomi rakyat. Efek dominonya terasa,” ungkap Wako, Selasa (16/4/2024).
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bukittinggi, Wahyu Bestari, menambahkan, Stasiun Lambuang memang jadi lokasi wisata kuliner yang paling ramai dikunjungi, saat libur lebaran tahun 2024 ini, sejak dari tanggal 1 hingga 15 April 2024 tercatat sebanyak 24.013 orang pengunjung dan pembeli.
“Tim kita mendata, pada hari Kamis, 11 April 2024, jumlah pengunjung 2.512 orang. Jumat, 12 April 2024 pengunjung 3.642 orang. Sabtu, 13 April 2024 pengunjung 5.515 orang. Minggu, 14 April 2024 pengunjung 5.977 orang. Hari terakhir libur, Senin, 15 April 2024 pengunjung mencapai 6.367 orang. Total ada 24.013 orang pengunjung selama 5 hari libur pasca Idul Fitri 1445 H,” paparnya.
Sedangkan, Ikram, salah seorang pedagang di stasiun Lambuang, menyampaikan rasa syukurnya atas telah selesainya Stasiun Lambuang, yang menyedot perhatian pengunjung. Sejak awal diresmikan, Stasiun Lambuang ramai dikunjungi pengunjung.
“Apalagi saat libur Idul Fitri, banyak sekali pengujung datang. Alhamdulillah. Terima kasih Pak Wali. Terima kasih Pemko Bukittinggi,” ungkapnya.
Untuk menjaga keamanan dan kebersihan Stasiun Lambuang, para pedagang juga berinisiatif mengumpulkan uang iuran secara sukarela. “Sekarang kan belum diterapkan retribusi resmi. Untuk itu, kami pedagang sepakat untuk uang iuran sebesar Rp4.000 per hari. Uang iuran ini, kita manfaatkan untuk kebersihan dan kebutuhan operasional lainnya. Jika ada yang mendesak, pedagang juga sepakat, menambah jumlah uang iuran, tanpa ada paksaan,” pungkasnya.
Ditambahkan Kepala bidang IKP dan Perencanaan Kominfo Kota Bukittinggi, Remon Aresta Putra didampingi M.Taufik Hidayat staf bidang IKP, Rabu (17/4) di ruang kerjanya, menjelaskan wisata kuliner Stasiun Lambung ini merupakan adalah tempat yang paling cocok untuk pengunjung wisatawan menikmati minuman dan makanan sesuai seleranya masing-masing. (Iwin SB)
