
Bunda Fat dengan hasil karyanya berupa herbal tumbuhan alami
Bukittinggi, winsbnews- Seseorang yang mempunyai niat dan mau berusaha, pasti ada kemudahan jika ada kesulitan yang menghadang. Tekad dan kemauan yang kuat untuk mencapai sesuatu, maka akan mencari jalan untuk mencapainya. Kemauan dapat memotivasi seseorang untuk terus berusaha dan tidak menyerah dalam menghadapi rintangan dan tantangan yang muncul dalam mencapai tujuan.
Hal ini dilakukan Ermita Fatma wanita paruh baya usia 62 tahun warga Kota Payakumbuh, dikarunia anak seorang pria dan seorang wanita, Alhamdulillah keduanya telah menamatkan pendidikannya di ITB Bandung dan suaminya seorang petani. Ermita Fatma masih kuat tenaganya dan mampu mengembangkan daya pikir untuk menindaklanjuti gagasan-gagasan briliant hingga menghasilkan pendapatan ekonomi dari hasil karyanya untuk kehidupan.
Ditemui saat mengikuti KPKNL Bukittinggi Fair 2024, Jumat (26/4/2024), dikatakannya, saya tamatan analisis kimia salahsatu perguruan tinggi memanfaatkan lahannya yang ditanam bermacam-macam tanaman tumbuhan-tumbuhan obat (toga) yang diolah menjadi produk kesehatan, sehingga dapat bermanfaat bagi yang menggunakannya.
Tumbuhan-tumbuhan obat ini diolah menjadi produk herbal alami untuk dijadikan sebagai produk pencegahan agar terhindar dari macam-macam penyakit, lain halnya dengan pengertian obat untuk penyembuhan. Semua produk herbal alami ini merupakan hasil kebun sendiri yang diolah di rumah (home industri) tanpa menggunakan bahan-bahan kimia dan campuran lainnya.
Alhasil, dirinya mencoba mengolah tanaman itu menjadi sejumlah produk berkhasiat. Produk itu dirinya beri nama “Bunda Pat” diambil dari nama pribadinya agar mudah untuk diingat dan dikenal public.
Lebih lanjut dikatakannya, pada tahun 2019 memanfaatkan tanaman di lahan sendiri untuk diolah menjadi beberapa produk kesehatan, seperti sirup lemon original, sereh lemon selasih, virgin coconut oil (vco), minyak serai wangi, jamu herbal temulawak, ekstrak jahe, ekstrak pandan, ekstrak seledri, bawang putih hitam, ekstrak kunyit, dan beberapa produk herbal kesehatan lainnya.
Bunda Pat pelaku UMKM herbal alami yang kini hasil produksinya telah mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), label halal, Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), kesemuanya diperolehnya secara gratis melalui dinas instansi terkait di Kota Payakumbuh. Bahkan, Bunda Pat inten diikutsertakan dalam sejumlah kegiatan pelatihan UMKM dan bazar.
Terkait kegiatan bazar atau pameran, Bunda Pat sering mengikutinya, seperti halnya pada bazar yang diadakan KPKNL Bukittinggi minggu lalu. Bazar itu memberikan dampak positif untuk perkembangan UMKM herbal alami yang yang digelutinya, ikut serta dalam kegiatan bazar atau pameran itu bukan untuk mengejar target penjualan tetapi promosi dan publikasi menjadi tujuannya.
“Bazar ini tujuannya untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa produk ini ada, kemudian untuk bagi-bagi brosur dan kartu nama. Dalam mengikuti bazar, yaitu di Solok, bahkan ke Pekanbaru yang difasilitasi oleh dinas terkait. Alhamdulillah, saya punya beberapa reseller dari produk herbal saya di beberapa daerah, kata Bunda Pat.
Jika ada masyarakat di seluruh nusantara yang ingin mencoba khasiat dari produk herbal alami yang diproduksi itu, maka dapat menghubungi nomor telepon selulernya, WhatsApp nomor 0812 6713 038 atau datang ke Simpang Benteng Kota Payakumbuh, tepatnya jalan Ade Irma Suryani nomor 12 Payakumbuh, nama Bunda Pat sudah familiar disapa masyarakat sekitar, ucapnya. (Iwin SB)