Bankom Orari Lokal Bukittinggi Agam Mempercepat Informasi Data Dengan Gelombang Radio Amatir dan WIFI Gratis Golden Net

Minggu, 26 Mei 2024 : Mei 26, 2024

 

Sekda Bukittinggi, Ketua dan pengurus Orlok Bukittinggi Agam foto di depan posko bankom

Bukittinggi, winsbnews- Amatir radio tidak hanya sebatas pada hobi di bidang radio amatir, pada dasarnya amatir radio adalah Perwira, Setia, Progresif, Berjiwa Seimbang, Ramah Tamah dan Patriot. Pada setiap musibah bencana alam maupun musibah bencana non alam, amatir radio turut membantu Pemerintah, begitu juga warga masyarakat yang meminta bantuan dalam bidang komunikasi.

Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) organisasi tunggal bagi segenap Amatir Radio Indonesia yang bersifat mandiri, sosial, non-komersial dan non-politik. Sebagai Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio, ORARI secara otomatis melekat pada beberapa instansi Pemerintah yang menangani Penanggulangan Bencana diantaranya BNPB, Basarnas, Satkorlak PB atau BPBD di setiap Provinsi, PMI, BMKG dan LAPAN.

Seperti halnya pengurus dan anggota Orari lokal (Orlok) Bukittinggi Agam dalam suatu bencana musibah alam maupun musibah non alam, tanpa komando bergerak membantu institusi Pemerintah begitu juga masyarakat dalam upaya Penanganan Bencana dan memerlukan dukungan komunikasi darurat (emergency communication) dan pertolongan komunikasi (Communications & Rescue).

Suhardedi-YB5DDE kepala bidang operasi teknik Orlok Bukittinggi Agam, Sabtu (18/5) di posko Komando Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Agam di SD Negeri 08 Kubang Duo Nagari Bukik Batabuah Kabupaten Agam, mengatakan, setelah pasca ditetapkannya status gunung Marapi dari waspada ke siaga, Orlok Bukittinggi Agam mengaktifkan repeater atau stasiun pancar ulang yang gunanya untuk memudahkan komunikasi dua arah di wilayah sekitar gunung Marapi, yaitu di Kabupaten Agam Timur, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang. Dikarenakan empat daerah tersebut rawan terhadap gunung Marapi jika terjadi letusan.

Bencana alam merupakan fenomena yang tak terelakkan dan sering kali datang tanpa peringatan, seperti hal banjir bandang lahar dingin gunung Marapi yang terjadi di selingkar gunung Marapi. Dalam situasi darurat tersebut, peran komunikasi gelombang radio menjadi sangat vital dalam penanggulangan bencana.

Orlok Bukittinggi membuka posko Bantuan komunikasi (Bankom) di posko Komando Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Agam di SD Negeri 08 Kubang Duo Nagari Bukik Batabuah Kabupaten Agam dan di posko Sungai Puar. Alhamdulillah peralatan yang dipakai sangat memadai untuk digunakan, untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat informasi data dari kawan-kawan yang standby dengan menggunakan gelombang radio pada frekuensi 146.800 Mhz, 145.230 Mhz dan 60 Khz.

Selain perangkat gelombang radio di dua posko tersebut, Orlok Bukittinggi Agam juga memberikan fasilitas WIFI gratis dari Golden.net tanpa batas untuk digunakan personil petugas lapangan dan warga masyarakat korban banjir bandang lahar dingin gunung Marapi, disebutkannya, jika petugas lapangan atau warga korban banjir bandang paket data WIFI seluler habis, kemana mau dibeli, maka dari itu diberikan WIFI gratis dari Golden.net. komunikasi harus berjalan terus, ucap Suhardedi.

Sedangkan Syahrul Junaidi-YB5AJO ketua Orlok Bukittinggi Agam, menjelaskan, gelombang radio komunikasi seperti halnya perangkat radio komunikasi yang dimiliki Orlok Bukittinggi Agam memang sangat berguna bagi masyarakat, baik itu dalam penyampaian berita-berita marabahaya, darurat dan sebagainya melalui komunikasi gelombang radio.

Dengan jiwa kemanusiaan, kawan-kawan Orlok Bukittinggi Agam melakukan tugasnya masing-masing di posko selama 24 jam secara bergantian maupun di lapangan dan juga di sekitar gunung Marapi untuk memberikan informasi terkini tentang kondisi dan situasi, guna diteruskan kepada pihak terkait.

Orlok Bukittinggi Agam, siap bersinergi, berpartisipasi dan bermitra dengan Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam di dalam suasana tanggap darurat maupun tidak darurat, pungkas Syahrul Junaidi. (Iwin SB)

Share this Article