
Danrem 032 Wirabraja Brigjend TNI Rayen Obersyl memberikan penjelasan
Bukittinggi, winsbnews- Banjir bandang lahar dingin gunung Marapi di Batang Aia Kasiak Jorong Kubang Duo Koto Panjang Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam, Jumat (5/4/2024) sangat memprihatinkan, dikarenakan tanah dari bantaran sungai melimpah ke jalan dan masuk ke dalam rumah/kedai.
Komandan Resort Militer (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl meninjau lokasi bencana banjir didampingi Dandim 0304 Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, Kapolresta Bukittinggi diwakili Kabag Ops Polresta Bukittinggi Kompol Afrides Roema, Kapolsek IV Angkek Candung AKP. Saherman, Kalaksa BPBD Kabupaten Agam Budi Prawiranegara, Kasi Ops Basarnas Hendri, Camat Canduang Sahrul Hamidi, Wali Nagari Bukik Batabuah Firdaus.
Brigjen TNI Rayen Obersyl, mengatakan ikut prihatin dengan musibah bencana banjir lahar dingin gunung Marapi yang menerjang beberapa lokasi di Kabupaten Agam. Pihaknya selalu menyampaikan edukasi melalui pemberitahuan dan pengumuman kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada dengan banjir lahar dingin Marapi.
“Sebagaimana diketahui, erupsi gunung Marapi hampir selalu terjadi dan otomatis banyak material dari dalam kawah gunung yang ditumpahkan menumpuk di puncak gunung Marapi. Bila turun hujan intensitas tinggi, maka air hujan akan membawa hanyut material itu melalui sungai-sungai yang berhulu di gunung Marapi, hal itu bisa membahayakan masyarakat di sepanjang bantaran sungai,” sebut Danrem.
Kami menghimbau masyarakat yang berdomisili di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada. Kalau misalnya hujan deras di arah puncak gunung Marapi, sebaiknya masyarakat yang berada di bantaran sungai mengungsi atau menyelamatkan diri lebih dulu, pungkas Danrem.
Ditambahkan keterangan Brigjen TNI Rayen Obersyl, penyebab banjir lahar dingin gunung Marapi menerjang pemukiman warga di Nagari Bukik Batabuah, disebabkan tiang jembatan yang berada di aliran sungai menghambat aliran air, sehingga air melimpah kiri kanan jalan. Akibatnya banjir lahar tersebut menerjang perumahan warga.
Penyebab banjir lahar dingin menerjang pemukiman, kita lihat konstruksi jembatan di atas aliran sungai ini, ada dua tiang penyangga jembatan yang menghalangi arus air, sehingga Kayu-kayu dan pohon yang dibawa lahar dingin itu, nyangkut di tiang jembatan dan terjadi sumbatan, ucap Brigjen TNI Rayen Obersyl. (Iwin SB)