PMI Kota Bukittinggi : Partisipasi Aktif Lakukan Pembagian Masker Untuk Kesehatan

Senin, 19 Februari 2024 : Februari 19, 2024

 

Relawan PMI Kota Bukittinggi sedang membagikan masker kepada pengendara kendaraan roda dua di simpang jambu air

Bukittinggi, winsbnews- Minggu dini hari (18/2/2024) sampai hari Senin (19/2/2024) Kota Bukittinggi dan sekitarnya diguyur hujan abu vulkanik Gunung Marapi sehingga mengganggu kesehatan seperti halnya batuk dan mata terasa pedih, begitupun jika mengendarai kendaraan terganggu jarak pandang. Halaman rumah dan jalan banyak berserakan abu vulkanik Gunung Marapi.

Kepala markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais, Selasa (20/2/2024) menjelaskan, untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi terjangkit penyakit infeksi saluran pernafasan atas (Ispa), relawan PMI Kota Bukittinggi yang langsung dikomandoi Ahmad Jais, Minggu kemarin (18/2/2024) membagikan masker gratis sebanyak 3000 buah masker kepada pengendara kendaraan dan masyarakat pejalan kaki yang melintas di simpang jalan Jenderal Sudirman (lapangan Wirabraja 032 atau lapangan kantin).

Erupsi kembali terjadi Senin pagi (19/2/2024) relawan PMI Kota Bukittinggi juga membagi-bagikan masker gratis sebanyak 3000 buah masker di simpang Jambu Air, ini dikarenakan pintu gerbang Kota Bukittinggi, jadi masyarakat yang berkunjung ke Kota Bukittinggi dan juga yang ke luar Kota Bukittinggi diharuskan memakai masker. Karena erupsi Gunung Marapi kita tidak mengetahui, tiba-tiba saja ada hujan abu vulkanik di Kota Bukittinggi dan sekitarnya.

Pembagian masker kepada masyarakat adalah salah program PMI Kota Bukittinggi didukung PMI Provinsi Sumatera Barat dan dibantu sebanyak 8000 buah masker yang dibagi-bagikan kepada masyarakat, dan terakhir relawan membagikan masker gratis di simpang Jambu Air.

Dikarenakan masih memerlukan masker, maka PMI Kota Bukittinggi kembali mengajukan permintaan masker ke PMI Provinsi Sumatera Barat sebanyak 8000 buah masker. Ini adalah untuk mengantisipasi jika terjadi erupsi lagi yang mana abu vulkanik Gunung Marapi mengarah ke Kota Bukittinggi dan sekitarnya, ucap Ahmad Jais.

Lebih lanjut disampaikannya, selain pembagian masker gratis untuk masyarakat, PMI Kota Bukittinggi membuka posko di markas PMI Kota Bukittinggi bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio (Orari) lokal Bukittinggi Agam, guna membantu masyarakat Kota Bukittinggi dan sekitarnya dalam hal komunikasi untuk memonitor dan menyampaikan pesan melalui gelombang radio yang bersifat mendadak atau emergensi bisa di informasikan pada frekuensi Orari lokal Bukittinggi Agam.

PMI Kota Bukittinggi menyiapkan tenaga medis maupun tenaga relawan dan juga kendaraan ambulance standby 24 jam di markas guna membantu masyarakat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan Gunung Marapi, inilah bentuk PMI Prima. Menolong dan membantu kemanusiaan tanpa pamrih, sama-sama kita ketahui Gunung Marapi sampai saat ini masih terjadi erupsi.

Ahmad Jais mengharapkan kepada masyarakat, ketika terjadi erupsi agar mengurangi aktivitas di luar rumah, kalaupun ke luar rumah diharuskan memakai masker. Karena abu erupsi Gunung Marapi sangat berbahaya untuk kesehatan, dan juga mohon bantuan PMI Provinsi Sumatera Barat untuk kebutuhan-kebutuhan di lapangan terutama masker.

Dengan motto PMI Siap Bantu, maka gerakan relawan PMI Kota Bukittinggi menolong dan membantu kemanusiaan tanpa pamrih. Setiap ada suatu musibah bencana alam maupun non alam, relawan cepat bergerak melakukannya. PMI Kota Bukittinggi selama ini mempunyai efek pelayanan prima dan tahun 2022 menjadi “Pelayanan prima melayani sepenuh hati”.

Dalam hal tersebut memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan dari segala kebutuhan yang kita miliki, yaitu menolong dan membantu dalam kebencanaan, pelayanan kecelakaan lalu lintas, pelayanan kendaraan ambulance, kendaraan jenazah dan pelayanan sosial kemasyarakatan lainnya. Untuk mendapatkan pelayanan prima tersebut dapat menghubungi markas PMI Kota Bukittinggi atau menghubungi melalui telepon 0852 5754 9709, pungkas Ahmad Jais.(Iwin SB)

Share this Article