
Dandim 0304 Agam Letkol Arm. Bayu Ardhitya Nugroho, S.H,.M.Han saat sedang mengikuti rakor
Bukittinggi, winsbnews- Dandim 0304 Agam Letkol Arm. Bayu Ardhitya Nugroho, S.H,.M.Han. hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) tanggap darurat Gunung Marapi, Jumat (23/2/2024) di Mess Pemerintah Daerah Kabupaten Agam kawasan Belakang Balok Kota Bukittinggi.
Dalam kegiatan tersebut, Dandim 0304 Agam Letkol Arm. Bayu Ardhitya Nugroho, S.H,.M.Han. menyampaikan saran agar Siaga Darurat Gunung Marapi diperpanjang, TNI-Polri dan instansi terkait tetap memaksimalkan untuk penjagaan Pos-pos yang berada di Gunung Marapi walau dalam keadaan Pemilu.
Posisi Posko utama kita rapatkan di Kecamatan Sungai Puar dan kami akan menyiapkan personilnya serta kita berdayakan personil yang berada di lapangan, Terkait dengan ancaman lahar. Kita akan mensosialisaikan kepada warga yang berada disekitar Sungai Puar melalui Babinsa Babinkamtibmas beserta kelompok siaga bencana nagari, ucap Dandim 0304 Agam.
Dalam Rapat Koordinasi tersebut dihadiri Bupati Agam Dr.H.Andri Warman, MM, Kalaksa BPBD Agam, Budi, PVMBG Kota Bukittinggi, Devi, Asisten 1 Bupati Agam, Kapolsek Banuhampu Sungai Puar, Akp.Syaiful, SH, Kapolsek IV Angkek Canduang Akp.Suherman, SH, Camat Ampek Angkek Canduang, Camat Banuhampu Sungai Puar, Ketua Orari lokal (Orlok) Bukittinggi Agam, syahrul Junaidi-YB5AJO didampingi kepala bidang operasi teknik, Suhardedi-YB5DDE, dan para Wali Nagari yang terdampak Erupsi Gunung Marapi Kabupaten Agam.
Sedangkan menurut sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Pos Pengamatan Gunungapi Marapi. Laporan aktivitas gunung Marapi periode pengamatan 24 Februari 2024 pukul 12:00 hingga 18:00 yang disusun Teguh Purnomo, melaporkan cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 23.6-24.7 °C, kelembaban udara 71.7-73 %, dan tekanan udara 682-683.5 mmHg. Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati dan gunung tertutup kabut.
Mengenai tingkat aktivitas gunung Marapi Level III (Siaga), disampaikannya masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak agar menjaga kondusifitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jalan Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
Masyarakat, instansi Pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia, pungkas Teguh Purnomo. (Iwin SB)