Bukittinggi, winsbnews- Legislator Bukittinggi Erdison Nimli bertekad untuk terus memberi perhatian kepada kehidupan berkesenian di Kota wisata itu. Ini lantaran Ia juga merupakan legislatir yang dalam keseharian memang berlatar seniman musik. "Perhatian besar harus kita berikan kepada dunia kesenian di Kota wisata ini untuk bisa lebih berkembang lagi dan memberi warna pada Kota wisata," kata dia.
Erdison Nimli yang diamanahkan warga masyarakat sebagai anggota DPRD Kota Bukittinggi sudah banyak masyarakat mengetahuinya kedekatannya dengan Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Parik Paga (Pemuda Pemudi).
Dikatakannya, Erdison Nimli nomor urut 1 partai Demokrat yang berada di Daerah pemilihan (Dapil) 3 Kecamatan Guguk Panjang mempunyai segudang ilmu pengetahuan dari berbagai lini yang dimilikinya, seperti halnya, adat budaya Minangkabau, seni musik Minang, religi, sains dan lainnya. Berlatar belakang sebagai seorang seniman musik Minang yang telah banyak pengalaman, berawal dari musisi jalanan dan dilanjutkan tampil dari pentas ke pentas melantunkan suara emasnya.
Erdison Nimli yang akrab disapa Uncu, Senin (15/1/2024) menjelaskan, Alhamdulillah sampai kini masih berkomitmen untuk terus bergeliat di bidang seni musik, sebab seni musik ini adalah bagian dari jiwa Erdison Nimli yang melambangkan seni, seni adalah rasa dan rasa inilah yang disampaikan kepada masyarakat, supaya masyarakat mempunyai rasa musik Minangkabau. Kita orang Minang yang mempunyai kultur yang kaya dengan seni budaya, ini yang kita kembangkan, karena ini hak milik kita dan karakter lokal menjadikan nilai jual kepada wisatawan yang berkunjung ke Kota Bukittinggi.
Uncu didaulat sebagai pembina Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPC PAPPRI) Kota Bukittinggi, beberapa event telah kami melaksanakan, menginisiasi malam Anugerah Seni 2023, tepatnya tanggal 11 Maret 2023 di Balai Sidang Hatta bersama DPC PAPPRI Kota Bukittinggi dengan memberikan Anugerah Seni kepada keluarga ahli waris 10 orang seniman Sumatera Barat, yaitu, Syahrul Tarun Yusuf, Elly Kasim, Tiar Ramon, Zalmon, Rhian D'Kincai, Asben, Yan Juned, Imran Boer, Syofyani dan Zulkarnain.
Selain itu Uncu juga membina group seni musik tambua, seni tari, randai. Dikarenakan jiwa seni yang telah melekat, group komunitas Ranah Minang Entertainment (RME) merupakan komunitas seni musik di Kota Bukittinggi menjadikan Erdison Nimli (Uncu) sebagai pembinanya. Guna mempromosikan musik dan lagu Minang di luar Kota Bukittinggi, Uncu mempunyai gagasan akan mengadakan roadshow membawa anggota RME ke Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sumatera Selatan di Kota Palembang, IKM Kota Jakarta dan tidak kemungkinan ke IKM Nasional. Ini dilakukan untuk penunjang pariwisata, sebab Kota Bukittinggi sebagai Kota Wisata, jadi harus diisi dengan seni Minang sebagai daya tarik wisatawan datang ke Kota Bukittinggi.
Di bidang religi, Erdison Nimli bekerjasama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Bukittinggi, Alhamdulillah di tahun 2024 telah menyalurkan dana bantuan pokok-pokok pikiran (pokir) dengan mengadakan lomba musik qasidah, musik rebana dan Asmaul Husna tingkat BKMT Kota Bukittinggi yang diikuti seluruh Permata Kota Bukittinggi, In syaa Allah setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H (bulan Maret 2024 M).
Kami menghimbau kepada generasi-generasi muda teruslah berkarya, berpikir, berinovasi agar menjadi generasi muda yang berakidah, jadilah orang cerdas, cerdas yang berakhlakul karimah. Kota Bukittinggi butuh generasi muda yang berkreativitas, butuh inovasi baru yang nantinya kita jual kepada pengunjung wisatawan yang datang ke Kota Bukittinggi.
Di bidang adat budaya, kita harus melestarikan adat budaya Minangkabau, janganlah kita melupakannya. Seperti halnya mengenai cara berpakaian secara adat budaya, sebab di Minang ini kita dikenal dengan budaya yang sopan santun. Kedepannya akan berusaha bekerjasama dengan Bundo Kanduang Kota Bukittinggi, dan beberapa waktu lalu Alhamdulillah telah membantu Bundo Kanduang berupa pakaian baju basiba lengkap.
Setelah Ninik Mamak studi banding ke Lembaga Adat melayu Riau di Kepri, In syaa Allah, nanti Bundo-bundo Kanduang juga akan melakukannya studi banding sekaligus parade masak tradisional Minangkabau, mudah-mudahan keinginan amanah ini terwujud. Kami berbuat memberi manfaat selagi kita masih hidup, tentunya dukungan dan doa dari semuanya agar kembali duduk di DPRD Kota Bukittinggi, pungkas Uncu. (Iwin SB)
