Gebrakan RME di Pedestrian Taman Jam Gadang Awal Tahun 2024

Selasa, 16 Januari 2024 : Januari 16, 2024

 

Pembina dan pengurus serta anggota RME foto bersama

Bukittinggi, winsbnews- Dengan dilandasi kebersamaan dan kekompakan seluruh pengurus dan anggota perkumpulan seniman Ranah Minang Entertainment (RME) Bukittinggi Agam menggelar event yang spektakuler di awal tahun 2024, yaitu Festival Jam Gadang berisikan lomba lagu Minang, Pop Indonesia dan Dangdut tingkat Sumatera Barat, Riau dan Jambi yang diikuti ratusan peserta dari tiga Provinsi tersebut, berlangsung dari tanggal 13 hingga 15 Januari 2024 di pedestrian taman Jam Gadang.

Pada acara pemberian hadiah kepada pemenang-pemenang lomba lagu Minang, Pop Indonesia dan Dangdut, Senin malam Selasa (15/1/2024) dihadiri pembina RME, Erdison Nimli anggota DPRD Kota Bukittinggi, Wali Kota Bukittinggi yang diwakilkan staf dinas pariwisata ekonomi kreatif, Kepala dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diwakili, Kepala Polresta Bukittinggi diwakili Kasat Binmas, pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bukittinggi dan Wartawan Parlemen Bukittinggi (WPB) serta ratusan masyarakat yang memadati pedestrian taman Jam Gadang.


Erdison Nimli saat memberikan arahan 


Pembina RME Erdison Nimli yang akrab disapa Uncu, mengatakan, acara festival ini digagas, sebenarnya adalah sebagai hadiah keikhlasan seluruh pengurus dan anggota RME yang beberapa waktu lalu tahun 2023 di pedestrian taman Jam Gadang dan disekitar Jambu Aia mengadakan gerakan sosial kemanusiaan mengumpulkan dana untuk disalurkan membantu meringankan beban rakyat Palestina.

Pada kesempatan tersebut, Uncu memberikan apresiasi kepada pengurus dan anggota RME yang sangat tinggi rasa sosial kemanusiaannya, menggalang dana setiap hari dari pagi sampai malam tak kenal panas dan hujan. Kita sebagai insan seni harus kreatif berkarya dan tentunya berimbang dengan amal ibadah, apa yang telah dilakukan seluruh pengurus dan anggota RME.

Uncu mendukung kawan-kawan seniman untuk mengisi Kota wisata Bukittinggi dengan seni dan budaya kita sebagai karakter lokal dan modal kekayaan kita khazanah budaya bangsa, marilah kita dukung bersama-sama, acara festival ini digelar dengan tekad dan tidak menduga diikuti ratusan peserta dari Sumatera Barat, Riau dan jambi, sangat luar biasa antusias seluruh peserta mengikutinya. Alhamdulillah sangat meriah didukung tampilan pentas dan penataan lighting, sehingga banyak penonton yang menyaksikannya, ucap Uncu politisi muda partai Demokrat.


Pemenang lomba lagu Minang, Pop Indonesia dan dangdut, foto bersama pembina dan pengurus RME

Sementara itu Ketua RME, Ikri Yusyandra, mengatakan, penyanyi, pemain organ dan owner wedding, semuanya itu sebanyak 105 orang entertain Bukittinggi Agam yang tergabung dalam RME. Dalam satu bulan sekali mengadakan pertemuan untuk saling berdiskusi kekeluargaan.

Penggelaran festival ini yang diikuti generasi muda dari tiga Provinsi, adalah gebrakan RME di awal tahun 2024. Dasarnya merupakan kebersamaan pendapat pemikiran, gerakan dan lainnya dari seluruh yang tergabung dalam RME, kata Ikri.

Ketua panitia festival, Budi S Pratama, menjelaskan, menggerakan festival ini merupakan rasa kebersamaan selaku sesama insan seniman Sumatera Barat khususnya Bukittinggi Agam. Pemenang mendapatkan hadiah tropi, piagam dan uang. Bagi pemenang nomor satu diajak untuk rekaman di studio rekaman Aksa bergerak sebagai kreator di media sosial youtube.

Diakuinya wartawan juga termasuk bagian dari RME untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan, tanpa adanya wartawan, kita tidak ada apa-apanya. Karena masyarakat atau publik tidak mengetahui tentang kegiatan RME dan lainnya. Jadi bagaimanapun wartawan kita libatkan, jelas Budi.

Sedangkan bendahara RME, Dea Putri, menjelaskan, cara kerja pengurus dan anggota RME sangat luar biasa, begitu solid kerjasama, satu pemikiran yang sama, visi misi yang sama. Tentunya RME selalu berjuang sosial dan tulus tidak mengharapkan apa-apa, yang pastinya rasa sosialnya yang tinggi. Kami masih menginginkan visi misi yang tinggi dari yang ada kini, pada festival ini diikuti genre dari tiga Provinsi, mudah-mudahan kita dapat menggelar tingkat nasional, ucap Dea Putri.

Acara festival Jam Gadang diakhiri dengan atraksi puluhan gabungan tambua tamsa Bukittinggi Agam yang sangat memukau penonton, membuat menggelegar pedestrian taman Jam Gadang dengan suara tambua tamsa yang begitu kompak. Tak menjadi halangan ketika hujan turun membasahi lokasi festival, pemain tambua tamsa memperagakan atraksinya. (Iwin SB)

Share this Article