Dinas PPPAPP dan KB Kota Bukittinggi Gandeng Pengrajin Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Minggu, 17 Desember 2023 : Desember 17, 2023

 

Hasil produksi rumah sulaman dan bordir Lusiana Lukman anggota UPPKA

Bukittinggi, winsbnews- Pelaksanaan program pendampingan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai upaya pemberdayaan ekonomi keluarga, maka dari itu Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPAPP dan KB) Kota Bukittinggi, menggandeng pelaku pengajin sulaman dan bordiran.

Kantor Dinas PPPAPP dan KB Kota Bukittinggi mengisi ruang pamer (stand) pada Pekan Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri (Pedati) ke-13 tahun 2023 di Lapangan Wirabraja (lapangan kantin), adapun ruang pamer tersebut diisi dari berbagai produk pelaku pengrajin Kota Bukittinggi. Hal ini disampaikan Nauli Handayani, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (PPPAPP dan KB) Kota Bukittinggi melalui Sintia, Sabtu (16/12).

Lebih lanjut disampaikannya, pendampingan tidak hanya oleh BKKBN akan tetapi lebih tepat untuk menyasar pelaku usaha mikro, hal itu PPPAPP dan KB Kota Bukittinggi menggandeng pelaku pengrajin. Dengan adanya pendampingan terhadap kelompok pelaku usaha mikro dapat menekan kemiskinan khususnya bagi kehidupan masyarakat di Kota Bukittinggi.

Sehingga nantinya kelompok UPPKA mampu menjadi motor mendorong percepatan keberhasilan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana), pembinaan dan pendampingan UPPKA itu diharapkan dapat memberikan daya ungkit dalam pertumbuhan ekonomi keluarga.

UPPKA adalah kelompok usaha ekonomi produktif yang beranggotakan sekumpulan anggota keluarga akseptor yang saling berinteraksi dalam rangka meningkatkan fungsi ekonomi keluarganya demi mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga, ucap Sintia.

Sementara itu di tempat terpisah, Lusiana Lukman yang akrab disapa Ana pelaku pengrajin bordir dan sulaman di Kota Bukittinggi, ketika ditemui di ruang pamer UPPKA pada Pedati ke-13 tahun 2023 di Lapangan Wirabraja (lapangan kantin), Sabtu (16/12) mengatakan, menggeluti usaha mikro sulaman dan bordir bersama suaminya bernama Andi sudah hampir sembilan tahun. Pada masa pandemi Covid-19 usahanya terpuruk.

Ana mengikuti Pedati setelah bertemu Sintia staf kantor dinas PPPAPP dan KB Kota Bukittinggi yang mengajak untuk ikut serta pada pedati ke-13 tahun 2023 mengisi ruang pamer UPPKA, artinya dalam pedati tersebut agar dapat diketahui masyarakat tentang hasil produk kerajinan yang dibuat, seperti, bordir suji caia dan sulaman kapalo samek.

Dikatakannya membuat sulaman dan bordiran, ada dengan sulaman tangan dan juga dengan menggunakan mesin komputer atau mesin hitam (mesin jahit biasa). Ana dan suaminya pun bisa membuat sulaman atau bordiran untuk baju seragam, bahan baju kurung, selendang dengan motif ada yang sudah ada dan ada juga tergantung motif pesanan dari pembeli, sedangkan harga yang relatif terjangkau.

Ana mempunyai slogan dengan hastag “Kami ada untuk anda,” kerajinan yang diproduksi ini juga membantu ibu-ibu yang berada di sekitar Kota Bukittinggi untuk bekerja finishing membersihkan benang-benang bekas sulaman dan membuat bordir yang telah di desain di rumahnya masing-masing, inilah yang dilakukan Ana sebagai pemberdayaan perempuan saling tolong menolong untuk kelangsungan kehidupan.

Dalam mengikuti pameran-pameran yang dapat bersama Sintia staf kantor dinas PPPAPP dan KB Kota Bukittinggi, karena kami juga merupakan bagian dari UPPKA kantor dinas PPPAPP dan KB Kota Bukittinggi, harapannya agar hasil produksinya dapat berputar sebagaimana mestinya. pungkasnya. (Iwin SB)

Share this Article