
Bukittinggi, winsbnews- Prioritas Pemerintah di bidang kesehatan tahun 2023 bergeser dari penanganan pandemi menjadi peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat, terlihat masih banyak tenaga kesehatan yang diperlukan untuk penanganan medis di seluruh wilayah Nusantara.
Ns.Yossi Fitrina,S.Kep.M.Kep. seorang tenaga pendidik perguruan tinggi (dosen) di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Sumatera Barat (Sumbar) Kota Bukittinggi terpanggil hati nuraninya untuk mengembangkan pengabdian masyarakat di Kota Bukittinggi khususnya, karena pengabdian pada masyarakat adalah salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi menurut Pasal 1 ayat 9 Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi. Hal ini disampaikannya di ruang kantor DPRD Kota Bukittinggi, Selasa (26/9).
Lebih lanjut dikatakannya, dalam jangka panjang, akan memberikan pendidikan pengetahuan tentang kesehatan kepada masyarakat Kota Bukittinggi dengan maksud tujuan agar masyarakat pada individunya masing-masing dapat mengerti dan memahami kesehatan dan cara penanganan pengobatan di dalam rumah tangganya sebelum pelayanan kesehatan datang.
Yossi mempunyai motto “Ingin masyarakat Kota Bukittinggi sehat dan kuat, serta bisa membantu dirinya sendiri sebelum datang pelayanan kesehatan” dan hastag “Memasyarakatkan kesehatan di lingkungan masyarakat Kota Bukittinggi agar sehat”.
Sebagai seorang dosen kesehatan warga Kelurahan Puhun Pintu Kabun Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi, tentunya berkewajiban untuk turut berperan serta memberikan penyuluhan tentang kesehatan khususnya di Kota Bukittinggi dan umumnya di Provinsi Sumatera Barat juga di wilayah NKRI.
Jika masyarakat sehat dan kuat, maka masyarakat tersebut akan mampu memberikan pelayanan dan juga akan mampu membantu keluarganya baik itu dalam pendidikan dan segi keuangan untuk kesejahteraan keluarganya, intinya harus sehat dan mengerti tentang kesehatan dirinya sendiri.
Dilihat dari realitas yang ada kini masalah mengerti dan paham itu tentang kesehatan di masyarakat Kota Bukittinggi, sebenarnya masyarakat mengerti dalam hal ini mengetahui orang sakit harus ditolong, tapi tidak paham dalam penanganan orang sakit tersebut sebelum dibawa ke rumah sakit. Maka dari itu Yossi akan memberikan penyuluhan bagaimana cara pencegahan, pengobatan dan penanganan orang sakit.
Sebagai seorang wanita, Yossi akan berbuat di masyarakat Kota Bukittinggi apa yang seharusnya hak dan kewajiban. Mudah-mudahan dengan ikutnya berperan dalam percaturan politik di Kota Bukittinggi, sehingga tercapai tujuan yaitu memberikan ilmu pengetahuan kesehatan kepada masyarakat Kota Bukittinggi.
Beberapa program telah dijalankan, seperti sunatan massal anak-anak di lingkungan tempat tinggal, anak-anak kebutuhan khusus (disabilitas), memberikan penyuluhan kepada anak-anak disabilitas. Rencana program kedepannya, mengadakan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan untuk 9 Kelurahan di Kecamatan MKS.
Harapan Yossi kedepannya, setelah masyarakat mendapat pengetahuan tentang ilmu kesehatan dan pencegahan serta pertolongan pertama dalam suatu musibah, apakah itu di dalam rumah tangganya atau di lingkungan tempat tinggalnya, jadi dengan demikian ingin mengurangi angka kematian dan kesakitan pada masyarakat, harap Yossi. (Iwin SB)