World Pharmacists Day Tahun 2023 : PD IAI Sumbar Launching Kampung ASK ME DAGUSIBU di Bukittinggi

Minggu, 24 September 2023 : September 24, 2023

 

Kadis PMD Provinsi Sumatera Barat Amasrul SH melaunching Kampung Ask Me Dagusibu Banto Laweh disaksikan Wakil Wali Kota Bukittinggi

Bukittinggi, winsbnews- Hari Farmasi Sedunia atau World Pharmacists Day (WPD) diperingati setiap tanggal 25 September, untuk itu Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Provinsi Sumatera Barat masa bakti 2022-2026 gelar berbagai acara di Kota Bukittinggi, salah satunya launching kampung Apoteker Sahabat Keluarga Melayani Edukasi (ASK ME) dengan program “Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang” (Dagusibu) di Kota Bukittinggi, Sabtu (23/9) di Istana Bung Hatta Kota Bukittinggi.

Acara tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, Gubernur Provinsi Sumatera Barat diwakilkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Provinsi Sumatera Barat, Amasrul, SH, Anggota DPRD Kota Bukittinggi Zulhamdi Chandra dan Erdison Nimli, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Linda Feroza, Ketua PD IAI Provinsi Sumatera Barat, Apt. Dedi Almasdy, M.Si., Ph.D (Clin.Pharm), Ketua Pengurus Cabang (PC) IAI Kota Bukittinggi Nurasiah Wahid, dan seluruh perwakilan Pengurus Cabang IAI se-Sumbar.

 Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi, mengatakan yang selama ini kita anggap apoteker berada di apotek, ternyata hari ini kita launching kampung ASK ME Dagusibu yang dibina para apoteker, ini sangat luar biasa. Tidak terbayang ada “Kampung Binaan Apoteker.” Kita berharap masyarakat mendapat pengarahan tentang kesehatan, pola hidup yang sehat, sehingga masyarakat bisa kita harapkan sehat kedepannya.

Harapan Marfendi, agar daerah yang tidak sehat menjadi sehat, kampung ASK ME Dagusibu menjadi fokus utama yang kemudian membuat apoteker ada di tengah masyarakat bukan hanya di Kota Bukittinggi, tapi di Indonesia, ucap Marfendi.

Sementara itu Kepala Dinas PMD Provinsi Sumatera Barat, Amasrul, SH, mengatakan kegiatan ini serentak se Indonesia. Dengan adanya launching kampung ASK ME Dagusibu ini tentu bisa mengedukasi masyarakat tentang cara mendapatkan dan menggunakan, menyimpan obat dan membuang obat setelah kadaluarsa. Ini banyak tidak diketahui masyarakat-masyarakat kita di Nagari/Desa/Kelurahan di Sumatera Barat.

Dengan adanya launching ini, kita berharap nanti ini bisa seluruh kampung atau desa yang ada di Sumatera Barat dapat dilakukan kegiatan ini, hari ini sudah ada 20 kampung di Sumatera Barat yang launching, harapan kita nanti adalah tahun depan, kalau bisa 1265 Kelurahan dan desa yang ada di Sumatera Barat ada warung-warung obat yang dijaga oleh apoteker. Amasrul memberikan apresiasi yang luar biasa kepada IAI yang telah berinovasi untuk melakukan kegiatan ini, ucapnya.

Sedangkan Ketua PD IAI Sumbar Dedy Almasdy, menjelaskan, apoteker profesi yang menguasai tentang obat tidak hanya dalam kontek pembekalan obat, tapi lebih luas lagi, baik pada sektor promotif, preventif dan kuratif, apoteker terlibat di tengah-tengah masyarakat bagaimana memaksimalkan penggunaan obat untuk mencegah dari sakit dan juga bagaimana memaksimalkan obat untuk meningkatkan kualitas kesehatan daripada masyarakat

Untuk tahap awal kita targetkan setiap Kabupaten Kota ada satu kampung ASK ME Dagusibu, nantinya semua Nagari/Desa/Kelurahan di Sumatera Barat mendapat pembinaan, tentunya kita akan berkolaborasi dengan Pemda dan stakeholder yang ada, apoteker seluruh sektor memang ada, kata Dedy Almasdy.

Ketua PC IAI Kota Bukittinggi Nurasiah Wahid menambahkan acara ini adalah puncak rangkaian kegiatan Kampung ASK ME Dagusibu setelah sebelumnya tanggal 20 Agustus kita melakukan pre survei dan tanggal 10 September 2023 post survei di RW 01 Banto Laweh di Kelurahan Kayu Kubu.

Ketua Pelaksana Kegiatan Survey Pembentukan Kampung Ask Me Dagusibu Banto Laweh Santi Youlanda yang juga sebagai koordinator bidang humas Pengurus Cabang IAI Kota Bukittinggi, mengatakan dipilihnya Banto Laweh karena masyarakatnya majemuk dan kader posyandu juga aktif. Jadi dalam pre survey dan post survei dibantu kader posyandu, diharapkan ada perubahan sikap perilaku masyarakat, pungkas Santi Youlanda. (Iwin SB)

Share this Article