
Bukittinggi,
winsbnews-
Pada setiap menjelang pesta demokrasi lima tahunan, dimana-mana terpampang
wajah-wajah calon wakil rakyat pada spanduk atau baliho berjenis-jenis ukuran.
Mulai dari Kota hingga pelosok desa, terlihat wajah-wajah calon wakil rakyat
yang mencalonkan dirinya menjadi wakil rakyat. Ini adalah agar menarik
perhatian masyarakat untuk dapat mengetahuinya melalui spanduk atau baliho yang
ada tersebut.
Wajah-wajah calon
wakil rakyat pada spanduk atau baliho ada yang terletak di tepi persimpangan
jalan, di pagar taman, di sekitar tempat makan minum, di lingkungan
perkampungan/desa, di pohon dan bahkan ada juga di lingkungan pusat
perbelanjaan.
Tidak hanya spanduk
atau baliho, ada juga dengan yang membuat almanak (kalender), sticker untuk
ditempel di kendaraan pribadi atau kendaraan umum, baju kaos, gantungan kunci
dan lain sebagainya.
Celoteh dari
beberapa orang yang melintas di jalan, mengatakan, taman yang asri ditanami
bunga-bunga indah berubah menjadi taman spanduk dan baliho, dinding tempat
makan minum diletakkan daftar makanan dan minuman berikut harganya,
disekitarnya dinding tersebut diletakkan juga almanak (kalender) wajah-wajah
calon wakil rakyat. Hal demikian guna mencari dan mengumpulkan suara dalam
pesta demokrasi lima tahunan dari masyarakat yang akan memilihnya nanti.
Indra warga
masyarakat Kota Bukittinggi, Jumat (29/9) mengatakan, Shabirin Rachmat wakil
rakyat yang juga ikut dalam pesta demokrasi untuk DPRD Kota Bukittinggi tampilannya
agak unik. Maksudnya unik tersebut adalah tidak jor-joran mempromosikan tentang
dirinya.
Shabirin Rachmat,
kata Indra, adalah seorang sosok tokoh masyarakat yang telah banyak dikenal,
diketahui dan dipercayai warga masyarakat di sekitar daerah pilihannya, karena
telah membuktikan kerja nyata yang membuahkan hasil. Banyak melakukan kegiatan
interaksi sosial yaitu dengan membina masyarakat supaya apapun yang terjadi
bisa dilakukan.
Di Kelurahan Manggis
Ganting Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi, mengemas 5 pilar
unggulan. Dari sektor ekonomi mikro yaitu peternakan itik, pembibitan ikan, dan
dari sisi pertanian yaitu bercocok tanam padi dan bawang. Pada sektor
pariwisata, Shabirin Rachmat bersama warga masyarakat dan kelompok sadar wisata
(pokdarwis) membuat program pariwisata berbasis desa.
Pada sisi
kemanusiaan, sejak tahun 2020 sudah adanya bank darah Kelurahan Manggis
Ganting, artinya jika ada khususnya warga masyarakat yang sedang dirawat di
rumah sakit memerlukan darah, warga masyarakat siap mendonorkan darahnya,
setetes darah menyambung kehidupan, ucapnya.
Selain itu,
mendirikan tahfidz, bukannya fisik, tapi anak-anak di Kelurahan Manggis Ganting
sendiri direkrut dengan tidak membayar atau gratis secara keseluruhannya. Dan
untuk membayar tenaga pendidik didapat dari sumbangan warga masyarakat dan
warga masyarakat dirantau.
Dijelaskan Indra, Shabirin Rachmat telah banyak kerja nyatanya dalam membina kelompok-kelompok masyarakat dengan segudang gagasannya untuk menghidupkan ekonomi mikro pada tingkat Kelurahan di Kota Bukittinggi.
Indra pun mengakui Shabirin Rachmat sosok individu yang rendah hati dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan unik dengan masyarakat, sehingga tidak heran jika Shabirin Rachmat sangat mudah dikenal ditengah-tengah masyarakat Bukittinggi. Juga Kemampuan Shabirin Rachmat untuk menciptakan partisipasi masyarakat di tingkat Kelurahan sangat tidak diragukan. Ini pun terlihat tingginya harapan masyarakat di beberapa Kelurahan untuk mendapatkan binaan oleh bapak Shabirin Rachmat, pungkas Indra. (Iwin SB)