Sekda Kota Bukittinggi : IPM Kota Bukittinggi 2023 Diharapkan Sejajar Dengan 2022

Kamis, 14 September 2023 : September 14, 2023

 

Martias Wanto Sekrearis Daerah Kota Bukittinggi

Bukittinggi, winsbnews- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bukittinggi tahun 2022 mengalami peningkatan tertinggi sehingga menunjukan kemampuan daya beli masyarakat lebih tinggi jika dibandingkan dari waktu sebelumnya, Pemerintah Kota Bukittinggi mengajak pelaku ekonomi dan masyarakat mendukung capaian IPM, ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Bukittinggi Martias Wanto Datuak Maruhun, Rabu (13/9/2023).

Alhamdulillah, IPM di tahun 2022 mengalami kenaikan dari waktu sebelumnya, ini menandakan kemampuan daya beli masyarakat yang lebih tinggi. Pada tahun tersebut Kota Bukittinggi juga dilanda inflasi yang cukup tinggi, masyarakat tidak terpengaruh dari laju inflasi tersebut. Ini berkat program cerdas yang diusung Wali Kota, bagaimana kita memberikan support secara langsung di sektor ekonomi. Masyarakat yang berekonomi lemah kita bantu untuk berbelanja, ujarnya.

Pemerintah Daerah memberikan penguatan ekonomi secara langsung bagi masyarakat agar tidak terdampak dengan perubahan laju inflasi daerah. Dikatakan, inflasi sejatinya tidak boleh dihilangkan tetapi harus dikendalikan.

Disebutkan Martias Wanto, Pemerintah Kota Bukittinggi mengajak pelaku ekonomi, baik pedagang dan pembeli untuk bijak bertransaksi. Pedagang diminta tidak melakukan penimbunan komoditas yang dibutuhkan masyarakat, agar laju inflasi dapat dikendalikan dengan baik.

Pemerintah Daerah  berkewajiban menjamin hak pembeli, seperti  transaksi jual beli yang mempergunakan alat ukur atau timbangan  harus tepat. Jangan ada pembeli yang dirugikan dari bobot produk yang diperjualbelikan, lantaran alat ukur timbangan yang tidak akurat.

Pemerintah Daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus rutinkan pemeriksaan akurasi penggunaan alat ukur timbangan yang dipergunakan pedagang, jangan ada pembeli yang dirugikan dikarenakan berat berkurang, oleh karena timbangannya tidak akurat, katanya.

Mengenai fluktuasi harga terhadap komoditas di pasaran secara bersama-sama mendapatkan pengawasan, sehingga kenaikan dan penurunan harga terhadap produk jual beli mempengaruhi angka inflasi dan deflasi daerah, jelas Martias Wanto. (Iwin SB)

Share this Article