
Peserta pembinaan jejaring rujukan foto bersama Sekda Bukittinggi kepala dinas kesehatan dan Direktur RSUD Kota Bukittinggi
Bukittinggi,
winsbnews- Guna terus
berupaya memberikan dukungan terhadap peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat baik yang datang dari dalam Kota Bukittinggi maupun luar Kota
Bukittinggi. Pemerintah Kota Bukittinggi bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kota Bukittinggi melaksanakan pertemuan pembinaan jejaring rujukan,
PONEK, stunting dan wasting, di Aula Balai Kota, Kamis (14/9/2023).
Pada pertemuan ini diikuti sebanyak 125 orang peserta
dari Puskesmas Kota Bukittinggi dan Puskesmas Agam Timur, yang terdiri dari
dokter, bidan, perawat petugas gizi, bidan praktek mandiri Kota Bukittinggi.
Sebagai narasumber adalah dr.Hendri Zola, Sp. OG, dr.Tilmiza,Sp.A dan
dr.Delfican, Sp.A,M.Biomed. Kegiatan ini juga diikuti dinas kesehatan Kota
Bukittinggi, Kabupaten Agam.
Wali Kota Bukittinggi melalui Sekda, Martias Wanto,
menyampaikan, kegiatan ini sangat strategis, karena ada potensi layanan
kesehatan yang perlu dimanfaatkan. Pembinaan jejaring harus dilaksanakan secara
berkala, sehingga pelaksanaan Program Nasional (Prognas) di RSUD Kota
Bukittinggi dapat tercapai 100 persen.
"Peningkatan mutu secara internal menjadi hal
terpenting bagi rumah sakit untuk menjamin mutu pelayanan. Peningkatan mutu
eksternal merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit
secara keseluruhan, seperti perizinan, sertifikasi dan akreditasi,"
ucapnya.
Diharapkan dari pertemuan ini rujukan ke RSUD Kota
Bukittinggi dapat ditingkatkan, apabila ditemukan kasus yang tidak bisa
ditangani di tingkat puskesmas maupun praktik perorangan. Pasien dapat dirujuk
ke RSUD Kota Bukittinggi dengan harapan penanganan dapat dilakukan lebih tepat
dan tepat, harap Martias Wanto.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi,
Linda Faroza, menyampaikan, peserta kegiatan ini mendapatkan pemaparan dari
narasumber dari RSUD Kota Bukittinggi tentang Program Nasional (Prognas).
Sehingga jelas nantinya keterkaitan antara Prognas dari rumah sakit dengan
jejaring dan target 100 persen prognas dari RSUD Kota Bukittinggi dapat
tercapai.
"Dengan penguatan jejaring ini, tentu besar
harapan kita, dapat membantu mempromosikan RSUD Kota Bukittinggi kepada
masyarakat. Sehingga pasien dengan kasus rujukan dapat diarahkan ke RSUD Kota
Bukittinggi, ujar Linda.
Sedangkan Direktur RSUD Kota Bukittinggi, dr.Muryani Dhatri, menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan layanan di RSUD Kota Bukittinggi. Sehingga setiap masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dapat dirujuk ke RSUD Kota Bukittinggi.
“Kita tentu berharap, dengan pertemuan pembinaan jejaring rujukan, PONEK, stunting dan wasting ini, peserta dapat mengetahui layanan RSUD Kota Bukittinggi. Dengan peningkatan layanan, kita bertekad, RSUD Kota Bukittinggi akan berkembang seperti rumah sakit lainnya," jelasnya. (Iwin SB)