
Penambahan Muatan Lokal Pelajar SD dan SMP Negeri
Bukittinggi, winsbnews- Sesuai dengan misi Bukittinggi Hebat,
"HEBAT" Dalam Sektor Pendidikan, Pemerintah Kota Bukittinggi merasa
berkewajiban untuk ikut memperhatikan dan mensejahterakan warga Kota
Bukittinggi di bidang pendidikan, maka dari itu melaksanakan penambahan muatan lokal untuk
pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri.
Dikatakan Wali Kota Bukittinggi, H.Erman
Safar,SH., Rabu (16/8/2023) dunia pendidikan di Kota Bukittinggi ditambahkan
dengan materi Adat Basandi Syara' Syara' Basandi Kitabullah, materi ini
diberikan langsung oleh Tokoh Adat, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai,
tokoh adat dan agama yang langsung menjadi guru tamu bagi para pelajar.
Hal ini ditujukan agar ilmu adat didapat
langsung dari narasumber yang kompeten dibidangnya, dengan program ini, para
pelajar dibekali ilmu agama dan ilmu adat istiadat dari sejak dini. Sehingga
menjadi dasar bagi mereka untuk menghadapi masa depan di era perkembangan
teknologi, ini menjadi salah satu kebijakan yang diinisiasi Wali Kota Bukittinggi
Erman Safar, untuk mencetak generasi emas penerus bangsa, ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, di seluruh
SD dan SMP se Kota Bukittinggi, siswa wajib belajar Budaya Alam Minangkabau
(BAM), Fiqih, Sejarah Islam, Bahasa Adab dan Aqidah Akhlak. Kami ingin cetak
generasi emas penerus bangsa yang religius nasionalis. Mereka akan urus bangsa
dengan bekal agama yang cukup, seperti yang telah diwariskan oleh para pejuang
asal Minangkabau, Buya Hamka, M. Natsir, H. Agus Salim dan lainnya. Kami sedang
siapkan generasi Nasionalis Religius dari Bukittinggi untuk Indonesia.
Dengan
penambahan muatan lokal ini, pelajar SD dan SMP Negeri, akan
mendapat pembelajaran, untuk mengisi mental mereka sesuai prinsip Adat Basandi
Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah. Ini penting bagi generasi muda untuk tidak
terjerumus pada efek negatif perkembangan teknologi.
Kami sedang siapkan generasi nasionalis religius dari Kota Bukittinggi untuk Indonesia. Kita bekali mereka dengan ilmu agama dan adat Minangkabau yang bisa menyelamatkan mereka dari hal hal yang negatif.
Wako Bukittinggi berterima kasih kepada seluruh lembaga adat dan tokoh-tokoh adat khususnya Ninik Mamak, Bundo Kanduang, tokoh agama yang telah terlibat langsung dalam program pengisian materi muatan lokal. Semua ini membutuhkan atensi dan kolaborasi kita bersama, untuk melakukan mitigasi terhadap tindakan perilaku penyimpangan seperti LGBT dan prostitusi yang cukup meresahkan Kota Bukittinggi. (Iwin SB)