Melestarikan Musik Gamad di Kota Bukittinggi : Erdison Nimli Akan Gelar Reuni Serta Parade Musik Gamad se Sumatera Barat

Selasa, 29 Agustus 2023 : Agustus 29, 2023

 

Erdison Nimli foto bersama musisi musik gamad dan melayu

Bukittinggi, winsbnews- Gamad (musik gamat) adalah salah satu jenis musik tradisional Minangkabau yang berkembang di daerah pantai barat Sumatera Barat (Minangkabau Pesisir). Musik ini lahir dari akulturasi beberapa budaya, yang sampai sekarang tetap hidup dalam masyarakat Minangkabau.

Erdison Nimli Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Selasa (29/8/2023) mengatakan, selaku bagian dari insan seni Kota Bukittinggi dan Sumatera Barat, sekaligus pemerhati serta penikmat seni gamad, tentu harus ikut berperan dalam hal pelestarian ini.

Anggaran dana pokok-pokok pikiran (pokir) kami di tahun 2024 nanti, In syaa Allah kami sisihkan untuk ajang reuni serta parade musik gamad se Sumatera Barat di Kota kita sebagai kota Wisata Bukittinggi.

Reuni serta parade musik gamad ini adalah ajang silaturrahmi para penggiat, pencinta serta penerus musik gamad yang masih eksis di blantika musik gamad hari ini.

Dijelaskannya, musik gamad tersebut terdiri atas gabungan vokal dan instrumental. Secara tradisional instrumen musik yang digunakan dalam ansambel ini adalah biola, akordeon, gitar, kontras bass petik, marakas dan gendang.

Vokal suara berperan sebagai pembawa lagu dalam bentuk pantun dengan menggunakan bahasa Minangkabau, dan teks lagu tersebut pada umumnya bersifat metafora (kiasan).

Dalam rangka membangkitkan batang tarandam musik gamad di ranah Minang ini. Sekarang di Kota Bukittinggi kumpulan penggemar musik gamad yang tidak berusia muda lagi berkumpul dalam wadah Orkes Gamad dan Melayu Jam Gadang, Sabtu (26/8/2023) di mall pasa Ateh.

Pada penampilan orkes gamad melayu jam gadang tersebut, diramaikan musisi-musisi kondang dan banyak penonton yang menikmati musik tradisional ini. Akhir-akhir ini pelestari serta pelantun musik gamad makin meredup, setelah zamannya Yan Juned, Ruestam Raschani dan kemarin terakhir Rika Somalia bersama Raffles Anwar. Dan hari ini kita mesti berfikir untuk mencari generasi penerus gamad di blantika musik Minang. (Iwin SB)

Share this Article