
Bukittinggi, winsbnews- Shabirin Rachmat,S.Sos ketua Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kota Bukittinggi, mengatakan melihat atlet di waktu latihan atau saat bertanding ada terjadi insiden terjatuh yang mengakibatkan cedera ringan maupun berat, secara kondisi fisik tentu mempengaruhi untuk kelanjutan atlet itu sendiri. Untuk menjaga agar tetap prima dan sehat kondisi atlet dan juga pelatih, maka diberikan asuransi jiwa BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh atlet dan pelatih sepatu roda Kota Bukittinggi.
Dijelaskannya, olahraga sepatu roda yang dapat dikatakan olahraga berisiko tinggi, karena atlet berdiri dan berlari kencang (sprint) diatas sepatu rodanya dengan kesetimbangan badan. Jika bersentuhan badan atau sepatu rodanya dengan lawan diwaktu lomba, akan mengakibatkan terjatuh. Inilah yang membuat cidera atlet, ucapnya.
Sementara itu Budi pengurus Porserosi Kota Bukittinggi, menyampaikan kepada wartawan winsbnews, Rabu (19/7/2023) atlet-atlet sepatu roda Kota Bukittinggi yang tergabung di bawah panji klub sepatu roda Kota Bukittinggi Inline Skate mengikuti seleksi pra PON wilayah Provinsi Sumatera Barat di Pariaman, tanggal 3 Juli 2023 yang diikuti Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kabupaten Pasaman dan Kota Pariaman.
Talita siswi kelas 5 Sekolah Dasar Islam (SDI) Al Ikhwan salah seorang atlet mengikutinya pada race 500 meter campuran dengan atlet yang telah dewasa. Ini tidaklah wajar, atlet usia dini dicampur dengan atlet yang lebih dewasa, kata Budi orangtua Talita. Biasanya dalam perlombaan sepatu roda ada kelas tingkat umur, seperti halnya Talita turun lomba di kelas C. Tapi dengan semangat tinggi dan dorongan dari pelatih, akhirnya Talita mengikuti juga lomba tersebut. Dipesankan pelatih agar Talita fokus dan berhati-hati, karena yang dihadapi orang dewasa semuanya.
Pada race 3 lomba 500 meter dimulai, Alhamdulillah Talita sudah mengungguli lawan-lawanya masuk urutan nomor 3. Dan di balapan terakhir (last race) sekitar 50 meter mendekati garis finish berpacu dengan atlet tuan rumah, Talita terasa disenggol sepatunya oleh atlet yang dekat dengannya, Talita tidak bisa mengendalikan badannya, akhirnya terjatuh terpelanting dan badannya ditumpu dengan tangan. Wal hasil tangannya patah.
Menurut Budi yang jelas nampak dengan kejadian tersebut, tapi sayangnya tidak ada rekaman video dari pihak panitia dan juga kami tidak juga merekam. Ya tidak bisa dibuktikan jadinya, seharusnya pihak panitia ada rekaman dan juga sangat disesalkan tim medis tidak ada di tempat perlombaan. Ini yang kita sesalkan.
Karena tidak ada tim medis, terpaksa Budi menggendong anaknya untuk dibawa ke rumah sakit Padang Pariaman langsung masuk UGD guna dianalisa untuk pertolongan pertama, Alhamdulillah semua atlit Porserosi Kota Bukittinggi termasuk Talita telah diberikan kartu BPJS Ketenagakerjaan oleh Shabirin Rachmat,S.Sos ketua Porserosi Kota Bukittinggi.
Biaya rumah sakit, pengobatan dan biaya lainnya sepenuhnya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan, akhirnya Talita dari rumah sakit di Padang Pariaman untuk rujukan dibawa ke rumah sakit Yarsi Ibnu Sina Bukittinggi dengan kendaraan pribadi. Biarpun dalam keadaan panik melihat tangan anak patah dan ditambah pemikiran untuk biaya perawatan dan lainnya, Alhamdulilah kami bersyukur BPJS Ketenagakerjaan untuk menanggung biaya perawatan dan lainnya, bahkan jika terjadi cacat.
Talita kini dalam keadaan kondisi pemulihan, untuk menjaga kondisi kesehatan pulih kembali, dokter menyarankan selama tiga bulan harus istirahat dan tidak boleh banyak bergerak atau latihan sepatu roda. Perjalanan prestasi masih panjang ke depan, karena bakat sudah melekat pada dirinya.
Benar-benar terharu, pak Shabirin Rachmat yang memperhatikan sekecil apapun anak-anak usia dini atlet sepatu roda klub sepatu roda Bukittinggi Inline Skate, selalu memberikan dorongan semangat dalam latihan maupun bertanding, dikatakannya kalian fokus pada setiap pertandingan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Ini terbukti perkataannya dengan banyak medali yang diraih atlet.
Budi berpesan, jangan sia-siakan pemberian BPJS Ketenagakerjaan dari pak Shabirin Rachmat, kini pak Shabirin Rachmat sedang menunaikan ibadah haji, kami seluruh pengurus Porserosi Kota Bukittinggi, pelatih dan atlet mendoakan, agar pak Shabirin Rachmat selamat dalam perjalanan kembali ke Kota Bukittinggi dan menjadi haji mabrur, pungkas Budi. (Iwin SB)