
Bukittinggi,
winsbnews- Publik masyarakat dari berbagai unsur elemen sebagai pembaca
dari media cetak atau media online bersifat keingintahuannya dari berita yang dibacanya,
tentunya diawali dari judul berita tersebut. Maka dari itu buatlah judul berita
yang menjadikan pembaca penasaran tentang apa isi beritanya.
Wartawan sebagai kontrol sosial memberitakan apa yang telah
dikonfirmasi terlebih dahulu dari sumber berita, tapi tulisan berita tersebut
harus berimbang satu sama lainnya. Seperti halnya pada suatu tempat, ada
tumpukan sampah yang akan membawa penyakit, sampah tersebut dibiarkan saja
tidak dipindahkan ke tempat sampah. Dengan judul berita yang menarik, sehingga
pembaca dapat mengetahui isi berita tersebut dan juga mengingatkan sumber
berita agar nantinya ada perubahan.
Hal ini disampaikan H.Marfendi Wakil Wali Kota Bukittinggi,
Jumat (16/6/2023) di ruang kerjanya, saat bersilaturahmi dengan pengurus dan
anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bukittinggi periode 2023-2026
yang bulan Mei dilantik ketua PWI Provinsi Sumatera Barat d Aula Balaikota
Bukittinggi. H.Marfendi mendukungan atas dilantiknya pengurus PWI Kota
Bukittinggi periode 2023-2026.
Lebih lanjut disampaikannya, Wartawan dapat membuat berita yang
objektif terhadap Pemerintahan yang berjalan, karena wartawan sebagai mitra,
kami juga butuh kritikan tetapi sesuai dengan data dan fakta, ucapnya.
H.Marfendi yang juga tokoh agama Islam yang akrab disapa Buya,
karena suka memberikan tausiah atau ceramah agama Islam, dan juga seorang
penghulu bergelar Datuak Basa Balimo, menyampaikan sangat mengapresiasi atas
kunjungan pengurus PWI Kota Bukittinggi dan anggota.
Dalam silaturahmi penuh kekeluargaan ini, H.Marfendi
menceritakan tentang pelaku-pelaku penulis pada masa lalu yang membuat judul
berita dan tulisannya menarik dibaca, seperti halnya Gamawan Fauzi, Irwan
Prayitno dan lainnya. Karena H.Marfendi yang juga mempunyai kegemaran menulis
dan membaca buku-buku pengetahuan dan buku-buku agama.
Kata H.Marfendi, PWI Kota Bukittinggi mempunyai peran yang
sangat signifikan untuk pembangunan di Kota Bukittinggi ini, Pemerintah Kota
tentu juga ingin bersama membangun, tidak mungkin saya bersama Wali Kota dan
OPD terlibat mampu untuk melakukan pembangunan. Wartawan adalah pilar keempat
dalam demokrasi, harapan kita, semoga ke depannya PWI Kota Bukittinggi
semakin solid dan bisa menjadi wadah yang positif, harapnya.
Ditambahkan keterangannya, kini telah memasuki tahun politik,
wartawan harus bersifat netral tidak berpihak pada salah satu calon konsisten
atau partai. Disinilah peran wartawan yang harus bisa membuat berita yang
netral, karena tulisan berita yang ditulis wartawan membawa kedamaian, ucapnya.
Pada kesempatan silaturahmi tersebut, Ikhwan Salim Ketua PWI
Bukittinggi periode 2023-2026, memperkenalkan anggota kepengurusan yang baru.
Dijelaskannya, setelah terbentuknya PWI Kota Bukittinggi periode 2023-2026 bisa
bermitra dan bekerjasama membantu mendorong dan mendukung program-program
Pemerintah yang ada di Kota Bukittinggi dan kami siap bersinergi dengan
Pemerintah Kota Bukittinggi, dan menjadi organisasi yang independen, ucap
Ikhwan Salim.
Selain itu, Ikhwan Salim juga menyampaikan program kerja PWI Kota Bukittinggi 3 tahun kedepan, yaitu di tahun 2024 ada kegiatan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Provinsi Sumatera Barat, sesuai arahan Ketua PWI dan Ketua SIWO PWI Provinsi Sumatera Barat, Kota Bukittinggi cocok untuk tuan rumah cabang olahraga bridge dan catur karena didukung udaranya yang sejuk, arahan itu disampaikan kepada Wakil Wali Kota Bukittinggi. Dan juga di tahun 2024 PWI Provinsi Sumatera Barat akan mengadakan rapat kerja di Kota Bukittinggi, ucap Ikhwan Salim.
Tak ketinggalan Nuswirsyah sekretaris PWI Kota Bukittinggi, menyampaikan tentang program kerja Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) PWI Kota Bukittinggi, seperti kegiatan sosial agama, sosial masyarakat dan lainnya. Mengenai kegiatan sosial agama, dengan adanya pengajian diisi dengan ceramah. Hal ini disambut baik H.Marfendi dan bersedia mengisi untuk memberikan tausiah atau ceramah siraman rohani agama Islam. (Iwin SB)