
Bukittinggi,
winsbnews-
Tiga orang tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bukittinggi dinilai Dr.dr.Yevri Zulfiqar,Sp.B, Sp.U bersama Linda Eka Putri,M.Farm
sebagai tim penilaian tenaga kesehatan (nakes) teladan tingkat Provinsi
Sumatera Barat, Jumat (9/6).
Adapun ketiga orang tenaga
kesehatan dari RSUD Kota Bukittinggi tersebut adalah, dr.Delfican,Sp.A,M.Biomed merupakan
dokter spesialis anak, judul makalah “CETING”, Cegah Stunting Bareng dr. Defi,
Sp.A. Kemudian, Apt,Rahma Yenny,S.Si (Tenaga Farmasi), judul makalah “Si Rahma
Apoteker Soulmate berupa edukasi racikan obat herbal dan Fitofarmaka oleh
apoteker selama pengobatan. Sedangkan Puti Khairunnisak,A.md,Rad,SKM,M.Kes
(Radiografer) dengan judul makalahnya “PARIT” (Pengelolaan Arsip Radiologi
Berbasis Digital).
Dalam sambutannya Sekretaris
Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto, mengatakan, tenaga kesehatan dari RSUD
Kota Bukittinggi yang masuk sebagai nominasi penilaian Tenaga Kesehatan Teladan
tingkat Sumatera Barat menjadi pembuktian atas Sumber Daya Manusia
(SDM) pelayanan kesehatan yang dimiliki daerah ini, bahkan diusia
rumah sakit milik daerah ini yang masih hitungan jari tahun operasionalnya,
tetapi mampu berdedikasi lebih unggul dari tenaga kesehatan di rumah sakit
lain di Sumatera Barat.
Lebih lanjut
dijelaskannya, “Tiga tahun didirikan dan baru dua tahun berjalan, kita kirim
tenaga kesehatan untuk penilaian,” luar biasa, dari 14 orang tenaga kesehatan
yang kita kirimkan dan 3 orang lolos di babak berikutnya. Ini
merupakan suatu garansi bagi kita, dari 3 orang yang berhasil dinilai
untuk menjadi peringkat 1 dan 2 dalam penilaian tenaga kesehatan teladan
berada di RSUD Kota Bukittinggi.
Keikutsertaan tenaga
kesehatan RSUD Kota Bukittinggi dalam penilaian tenaga kesehatan teladan
tingkat Provinsi Sumatera Barat ini menjadi garansi bagi masyarakat bahwa
sarana pelayanan kesehatan rujukan yang beralamat di Jalan By
Pass Gulai Bancah ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Masyarakat
seharusnya tidak memilih lagi rumah sakit rujukan untuk pelayanan
kesehatannya, jika RSUD Kota Bukittinggi memang terbukti unggul, ucapnya.
Walaupun RSUD ini
baru, tetapi kita sudah bisa kompetitif di Kota Bukittinggi. Kita harapkan
dalam penilaian dari tim Provinsi Sumatera Barat dapat memberikan nilai
yang tinggi, sehingga ketiga tenaga kesehatan kita ini bisa masuk ke
penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat Nasional.
“Martias Wanto optimis tenaga kesehatan kita yang bertiga dari RSUD Kota Bukittinggi berhasil menjadi juara 1 sebagai nakes teladan tingkat Sumatera Barat dan mewakili Provinsi Sumatera Barat ke tingkat Nasional, karena kita melihat kemampuan dan kesungguhan tenaga kesehatan RSUD Kota Bukittinggi yang mendapatkan penilaian dari tim Provinsi. Tentu kompetensi mereka didukung oleh sarana dan prasarana yang ada di Kota Bukittinggi, terutama di RSUD ini,”jelasnya.
Ditambahkan keterangannya, dengan adanya penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Sumatera Barat, ini sejalan dengan program Universal Health Coverage (UHC), dimana Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi memberikan pertanggungan pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk di wilayah ini, sehingga derajat kesehatan masyarakat meningkat, bukan hanya sembuh dari penyakit tetapi mencegah lebih baik daripada mengobati, bagaimana tindakan pencegahan dari penyakit dilakukan melalui promosi kesehatan. Publik akan menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota sebagai rujukan pertama untuk fasilitas kesehatan lanjutan, pungkas Matias Wanto. (Iwin SB)