Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Beny Yusrial Bantu Sarpras Poskeskel dan Posyandu Kelurahan Aur Kuning Kecamatan ABTB

Minggu, 04 Juni 2023 : Juni 04, 2023

 

Beny Yusrial Ketua DPRD Kota Bukittinggi foto bersama Camat ABTB dan penerima bantuan

Bukittinggi, winsbnews- Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Beny Yusrial, kembali menyerahkan bantuan melalui dana pokok pikiran (pokir) tahun 2023. Kali ini, bantuan menyasar pada 1 Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) dan 5 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) se Kelurahan Aur Kuning Kecamatan ABTB.

Beny Yusrial, didampingi Camat ABTB dan Lurah Aur Kuning, menyerahkan bantuan ini kepada Posyandu Kemuning yang juga sebagai Kader Posyandu berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat didampingi Perwakilan dari Tim Penggerak PKK, Senin (22/5/2023).

Beny Yusrial, menyampaikan, bantuan kali ini, berupa 1 (satu) Paket Belanja Sarana dan Prasarana (sarpras) Poskeskel dan Posyandu se-Kelurahan Aur Kuning. Sarana prasarana itu, diantaranya, lemari kabinet, karpet permadani, meja 10 unit, kursi 30 unit, timbangan bayi, plang poskeskel dan lainnya.

“Kami ingin bagaimana para kader poskeskel dan kader posyandu dapat melayani masyarakat dengan baik dan maksimal. Sehingga, layanan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam memonitoring perkembangan anak balita,” jelas politisi muda partai gerindra itu.

Sementara itu, Camat ABTB, Hastine Atas Asih, mewakili masyarakat ABTB, mengucapkan terima kasih pada Ketua DPRD Bukittinggi atas pokir yang diarahkan untuk kepentingan masyarakat. “Apa apa yang telah dibantu melalui pokir beliau, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Bukittinggi. Terima Pak Ketua,” ucapnya.

Sedangkan Tuti seorang warga masyarakat, menjelaskan kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Keberhasilan pembangunan kesehatan yang salah satunya ditandai dengan ketersediaan sarana kesehatan.

Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pada akhir-akhir ini terjadi berbagai permasalahan kesehatan masyarakat yang memerlukan penanganan secara khusus dan terpadu.

Pada dasarnya Poskeskel merupakan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat), namun terselenggaranya pelayanan Poskeskel melibatkan banyak pihak, antara lain tenaga Poskeskel dan Puskesmas. Pembinaan Poskeskel dilaksanakan secara terpadu dan bersifat lintas sektor (meski didominasi oleh bidang kesehatan). Pembinaan ini idealnya dilakukan oleh seluruh stakeholder, mulai dari Lurah, Kecamatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota, hingga Dinas Kesehatan Provinsi.

Dan tentang Posyandu (pos pelayanan terpadu) merupakan upaya Pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat, pungkasnya.(Iwin SB)

Share this Article