Bukittinggi, winsbnews- Pada Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang dilaksanakan KPU Kota Bukittinggi, dihadiri juga ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bukittinggi, Ruzi Haryadi.
Ruzi Haryadi, mengatakan, pihaknya melakukan analisa dan pencermatan dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang telah diumumkan oleh KPU Kota Bukittinggi sebelumnya. Disamping itu, Bawaslu juga menyikapi adanya tanggapan masyarakat terhadap data pemilih tersebut.
Bawaslu Kota Bukittinggi memberikan sejumlah rekomendasi sebagai saran perbaikan dari jajarannya secara bertingkat di lapangan kepada KPU untuk disempurnakan. Rekomendasi itu seperti dihadapkan dengan warga sebagai pemilih yang telah meninggal dunia agar dihapus dari Daftar Pemilih Kota Bukittinggi, warga yang memiliki Kartu Keluarga (KK) yang sama agar tidak dipisahkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) nya.
Kata Ruzi Haryadi, Bawaslu Kota Bukittinggi ingin KPU Kota Bukittinggi menyempurnakan data pemilih dengan mengacu pada validasi data, dikarenakan data pemilih berkaitan erat dengan surat suara, sehingga jangan sampai di kemudian hari terjadi gugatan yang mendasari adanya dugaan akurasi data pemilih.
Ditegaskannya data-data itu harus valid, siapa yang memenuhi syarat itu harus masuk, dan yang tidak memenuhi syarat itu harus dikeluarkan dari data pemilih. Ini kita harapkan bisa menunjang kesuksesan pemilu nanti, karena data pemilih ini berkaitan dengan surat suara, kemudian nanti potensi-potensi gugatan bisa berasal dari data pemilih, jadi jangan sampai nanti ada gugatan-gugatan. Tidak percaya dengan data pemilih, ada data pemilih siluman dan sebagai macamnya, ini yang perlu kita antisipasi, tegasnya.
Bawaslu Kota Bukittinggi minta KPU Kota Bukittinggi lebih cermat dalam pemutakhiran data pemilih sesuai tahapan, sejak di Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) hingga menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT), ucapnya.
Ruzi Haryadi mengatakan, anak muda sebagai pemilih pemula harus yakin dan percaya aspirasi mereka dapat diwakilkan oleh figur-figur yang menjadi calon peserta pemilu yang diwadahi dari partai politik.
“Harapan dari kita dan himbauan dari kita, tentu pendidikan politik lebih giat dilakukan termasuk oleh partai politik. Disamping partai politik meningkatkan citranya, agar elektabilitasnya tinggi di dalam pemilu ini, tentu diberikan edukasi kepada pemilih pemula.
Kepada para pemilih pemula juga kami ingin mereka yakin dan percaya bahwa suara mereka bisa diwakilkan oleh wakil-wakil rakyat melalui partai politik,”ujarnya.
Ruzi Haryadi mengajak semua komponen untuk ikut mengawasi pelaksanaan pemilihan umum sesuai tahapannya, potensi kerawanan pelanggaran pemilu dapat diantisipasi, jika ditemukan adanya dugaan pelanggaran agar dilaporkan ke Bawaslu, sehingga para pemuda sebagai pemilih pemula pun ikut ambil bagian untuk mengawasi pesta demokrasi ini, ungkap Ruzi Haryadi. (Iwin SB)
