
Ceisya Nayyara Quincy menerima piagam penghargaan dari ketua Porserosi Kota Bukittinggi
Bukittinggi, winsbnews- Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kota Bukittinggi terus melakukan pembinaan atlet sepatu roda dan latihan-latihan guna persiapan untuk mengikuti pertandingan tingkat lokal, regional maupun nasional dan bahkan tingkat internasional. Dengan melakukan hal tersebut, tentunya menginginkan banyak mendulang medali emas, perak dan perunggu.
Sebanyak 14 orang atlet sepatu roda Kota Bukittinggi dari usia dini Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar hingga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di bawah panji klub sepatu roda Bukittinggi Inline Skate telah mengharumkan nama Kota Bukittinggi dalam beberapa pertandingan-pertandingan sepatu roda, ini disampaikan Shabirin Rachmat, S.Sos Ketua Umum Porserosi Kota Bukittinggi, Senin (6/2/2023) di halaman SDN 02 Percontohan Kota Bukittinggi.
Kata Shabirin Rachmat, pada Kejuaran Tingkat Nasional Sepatu Roda Lancang Kuning Open Seri 1 Piala Erick Thohir 2023 di Siak Provinsi Kepulauan Riau tanggal 21 dan 22 Januari 2023, Ceisya Nayyara Quincy usia 9 tahun kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 02 Percontohan berhasil menyabet 3 medali emas Kategori ITT 200 meter Kelas B Putri, 500 meter kelas B putri dan 2000 meter kelas B putri. Sehingga Ceisya Nayyara Quincy berhak mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik/Most Valuable Player (MPV) di kelas B putri, penghargaan ini adalah sangat bergengsi. Sedangkan Aubrey dari 3 perlombaan yang diikutinya mendapatkan 1 medali Perak dan 1 medali perunggu, ucap Shabirin Rachmat.
Sementara itu Indra Harisman pelatih sepatu roda, mengatakan dengan melihat perkembangan anak-anak asuhannya yaitu atlet-atlet kebanggaan klub sepatu roda Bukittinggi Inline Skate yang telah menoreh prestasi dari berbagai kejuaraan, akan meningkatkan terus porsi latihan atlet-atletnya guna mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023. Indra Harisman optimis para atlet sepatu roda Kota Bukittinggi berpeluang besar untuk memboyong medali pada setiap kelas yang diikuti nantinya, katanya.
Sedangkan Rani, orangtua Ceisya Nayyara Quincy, menjelaskan, sebagai orang tua yang memiliki dua orang anak yang menjadi atlet sepatu roda banyak hal yang harus kami persiapkan, bukan hanya materi saja tetapi juga motivasi, waktu dan perhatian yang mau tidak mau harus disediakan untuk menyalurkan keinginan mereka.
Dengan segala keterbatasan yang kami miliki sebagai orang tua yang bekerja sebagai pegawai, kami berusaha memberikan dukungan yang maksimal serta semangat kepada anak-anak untuk berlatih guna menjadi atlet sepatu roda agar anak-anak lebih termotivasi untuk mengikuti program-program latihan yang ada.
Karena sejatinya motivasi dari dalam diri anaklah yang akan menjadi dasar utama dalam proses pelatihan. Untuk sampai ke tahap ini, Alhamdulillah Ceisya mendapat piala MPV yang membutuhkan waktu empat tahun untuk dia sampai ke tahap ini.
Ceisya setiap pulang sekolah dilanjutkan dengan mengaji di MDA dan juga harus mengikuti proses latihan di Balaikota Bukittinggi. Jarang ada waktu luang bagi mereka saat ini, apalagi akan diselenggarakannya Porprov di Tahun 2023.
Perhatian serta kegigihan dari para pelatih membuat anak-anak menjadi tambah termotivasi lagi untuk terus berlatih. Tidak kalah penting lagi saat ini anak-anak sepatu roda mendapatkan dukungan penuh dari Ketua Porserosi Kota Bukittinggi Shabirin Rachmat, S.Sos.
Kami selaku orang tua, mengucapkan terimakasih kepada Ketua dan pengurus Porserosi Kota Bukittinggi juga pelatih sepatu roda. Tak luput pula terima kepada Wali Kota Bukittinggi H.Erman Safar yang telah memfasilitasi anak-anak untuk bisa berlatih di pekarangan Kantor Balaikota Bukittinggi, ucap Rani. (Iwin SB)
Share this Article