Syarikat Islam Hadir di Kota Bukittinggi

Sabtu, 14 Januari 2023 : Januari 14, 2023
Bukittinggi, winsbnews- Pada zoom meeting bulan Desember 2022 antara pengurus DPP Syarikat Islam, Provinsi Syarikat Islam Sumatera Barat, dan pengurus Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Ismunandi Sofyan dalam pembukaannya menyatakan bahwa yakin Syarikat Islam bisa menghasilkan spirit kuat dalam jalannya roda organisasi. Syarikat Islam juga banyak menelurkan ide untuk tata kehidupan Bangsa Indonesia, katanya.

Sementara itu, Ir. David Chalid menyebutkan bahwa potensi ekonomi halal dunia mencapai US$ 7 triliun. Ini potensi yang besar. Dan Indonesia tidak boleh menjadi konsumen tapi harus menjadi produsen. Ia berharap Syarikat Islam menjadi aktor penting dalam ekonomi halal ini.

“Saya berharap para pengurus baru Syarikat Islam Kota Bukittinggi mampu melahirkan inovasi atau terobosan dan memberikan kemajuan agar ekonomi syariah di Kota Bukittinggi bisa berkembang” terangnya.

Secara umum, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Syarikat Islam Kota Bukittinggi, Drs. Rismaidi juga menerangkan bahwa tantangan besar sekarang ini adalah bagaimana membangun kedaulatan ekonomi. Jika dilihat dari sejarah Syarikat Islam, Rismaidi ingin ke depan memajukan perekonomian umat dan menyokong pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, terang Rismaidi.

Salah satu pimpinan Syarikat Islam Kota Bukittinggi, Dr. Eviandi berharap Syarikat Islam Kota Bukittinggi bisa mengangkat marwah para pelaku ekonomi. Untuk selanjutnya, Syarikat Islam juga masuk ke ranah lain seperti masjid-masjid. Maka dari itu, Syarikat Islam juga terus berkolaborasi dengan perumda pasar dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Sehingga kita bisa bersama-sama memajukan perekonomian umat secara simultan dan berkesinambungan. Hingga nanti bisa menghasilkan sesuatu yang besar,” katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Syarikat Islam Bukittinggi, Riyan Permana Putra pun menyatakan siap menyukseskan program-program organisasi di Syarikat Islam yang sejalan dengan perbaikan umat, bangsa dan negara.

Riyan juga menyatakan Organisasi Syarikat Islam yang besar di masa HOS Tjokroaminoto itu kini dipimpin Hamdan Zoelva, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi. Syarikat Islam pernah menjadi bagian dari Partai Masyumi, kemudian menjadi partai tersendiri, lalu menjadi bagian dari PPP, dan akhirnya kini menjadi ormas keagamaan yang mengedepankan dakwah ekonomi.

Dakwah ekonomi syariah hari ini memang masih sebagai subyek kajian akademisi di kampus, atau bahan pengajian di masjid dan majelis taklim, sehingga harus ada terobosan baru dalam mensosialisasikan dan mendakwahkannya. Inilah salah satu tantangan Syarikat Islam ke depan.

“Saat ini kondisi perekonomian kita melambat akibat pandemi Covid-19, apalagi sekarang banyak orang yang terjerat sistem ekonomi yang rusak, seperti pinjaman online (pinjol) ilegal, lalu rentenir, dan lain sebagainya. Ini bisa merusak tatanan ekonomi dan merusak rumah tangga di masyarakat. Kita harus bisa mengembalikan kondisi ini menjadi kondusif secara ekonomi,” tegasnya. Dikutip dari : sumbarekspres.com (Iwin SB)
Share this Article