
Zul Achyar insan olahraga ketika diwawancarai
Bukittinggi, winsbnews- Hingga sekarang ini, belum adanya sarana olahraga seperti sport center, stadion, dan lembaga pembinaan atlet yang representatif. Padahal Kota Bukittinggi memiliki magnet untuk menjadi tujuan dan lirikan pegiat dan insan keolahragaan berkelas nasional hingga internasional.
Hal ini disampaikan Zul Achyar (70) warga Payakumbuh, tahun 1972 silam pernah berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) pada cabang olahraga sepak bola membawa nama Kota Bukittinggi dan Kabupaten Limapuluh Kota, menginginkan adanya kemajuan olahraga di Kota Bukittinggi khususnya sepakbola.
Menurutnya, Kota Bukittinggi memang butuh sarana prasarana olahraga representatif untuk menampung pecinta dan pecandu olahraga di berbagai cabang olahraga termasuk sepakbola. Bisa saja event tingkat nasional diadakan di Kota ini, karena Kota Bukittinggi sebagai Kota wisata, jadi dapat juga sebagai wisata olahraga (sport tourism). Ini akan menunjang pariwisata dan perekonomian masyarakat.
Tapi sangat disayangkan, tempat untuk pelaksanaan event olahraga yang representatif di Kota Bukittinggi belumlah ada. Sekiranya dibangun stadion sepakbola di Kota Bukittinggi, nantinya akan menambah PAD Kota Bukittinggi dari pengunjung atau penonton. Sedangkan Gedung Olahraga (GOR) hanya ada dua buah dan itupun terbatas hanya untuk pertandingan olahraga tertentu saja, ucapnya.
Sementara itu Ibnu Asis anggota Komisi 2 DPRD Kota Bukittinggi yang membidangi pemuda dan olahraga, menyambut baik keinginan warga ranah minang agar di daerah ini terwujud infrastruktur keolahragaan representatif. Ibnu Asis memberikan apresiasi atas keinginan itu oleh siapa pun yang peduli terhadap kemajuan dan perkembangan daerah ini termasuk ditujukan bagi sektor keolahragaan.
Dikatakannya, keinginan agar di Kota Bukittinggi berdiri sport hall atau sarana prasarana olahraga yang representatif, itu akan menjadi landmark tersendiri bagi kota ini. Aspirasi itu menjadi inovasi bagi Pemerintah Daerah guna memfasilitasi minat dan bakat warga kota, termasuk generasi muda untuk mengembangkan talenta olahraganya.
Ibnu Asis yang akrab disapa Abi, menanggapi aspirasi warga masyarakat ini sejalan dengan kiprah instansi yang telah terpisah di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi yakni kini adanya Dinas Pemuda dan Olahraga. Ini akan menjadi cikal bakal tanda-tanda positif bagaimana Pemerintah Kota lebih serius lagi untuk merespon hal-hal positif yang disampaikan warga kota, katanya.
Pemerintah Kota Bukittinggi harus bergerak cepat untuk dapat menjawab keinginan tersebut dengan realisasi program pembangunan infrastruktur keolahragaan yang representative. Menurut hemat kami, ini tentu perlu kita dukung bersama, dan Pemerintah Kota perlu bergerak cepat untuk bisa merealisasikan apa yang menjadi keinginan warga, sebutnya.
Jika Kota Bukittinggi memiliki sport hall atau stadion yang lengkap dan juga sarana prasarana untuk menjadi penyumbang bakat dan minat dari pemuda kita, tentu menjadi capaian tersendiri bagi kota ini. karena kota ini menjadi tujuan bagi kota-kota di sekitaran Kota Bukittinggi, bahwa mereka datang ingin berekreasi dan berolahraga, pungkas Abi. (Iwin SB)
Share this Article