
Suhardedi bersama isterinya Erda Angraini
Bukittinggi, winsbnews- Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah menggemari bidang elektronik yaitu perangkat gelombang radio amatir, pada waktu itu mengikuti kegiatan kepramukaan yaitu Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) tahun 1982 dan 1983.
Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah pertama, Suhardedi yang lebih akrab disapa Dedi melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) dan meneruskan ke Perguruan Tinggi Politeknik Pertanian di Kota Payakumbuh tamat tahun 1992. Ini yang sangat menarik, seharusnya tamat di perguruan tinggi politeknik bekerja dibidang searah dengan ilmu yang telah diserap. Tapi dikarenakan hobi di bidang elektronik gelombang radio sejak duduk di bangku SMP, maka hobi itupun sudah melekat dan dilanjutkan sampai dengan menamatkan pendidikan di politeknik pertanian.
Suhardedi di ruang khusus qso dengan piagam juara 1 contest internasional
Pengalaman pertama pada waktu duduk di bangku SMA, Dedi menggunakan perangkat gelombang radio lampu tabung di rumah teman, karena pada waktu itu belum mempunyai dana untuk membeli komponen-komponennya.
Perangkat tersebut dirakit sendiri bersama teman, sebab sebagai seorang amatir radio harus dapat merakit perangkat gelombang radio dan antena. Tidak seperti sekarang ini, perangkat radio amatir sudah banyak yang instan atau perangkat radio yang sudah jadi, tinggal membeli dan memakai saja radio tersebut.
Tamat di politeknik pertanian, Alhamdulillah bekerja di perkebunan dan juga pernah bekerja di perusahaan kontraktor. Dikarenakan di areal perkebunan sunyi dan lengang tidak ada yang dilihat, Dedi membeli radio HT 02N untuk berkomunikasi dengan teman-teman amatir radio.
Sejak menggeluti elektronik gelombang radio amatir, dari sinilah merasakan ketertarikan menjadi anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) tahun 1996 mengikuti Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) tingkat siaga dan mendapatkan callsign YD5DDE. Tahun 2019 mengikuti ujian kenaikan tingkat penggalang-YC5DDE dan di tahun 2022 kembali mengikuti ujian tingkat penegak-YB5DDE.
Suhardedi di ruang kerjanya Golden Net
Dedi kepala bidang operasi teknik Orari lokal (Orlok) Bukittinggi Agam dan isterinya Erda Angraini seorang tenaga pendidik di SMA juga seorang pengguna gelombang radio amatir-YC5AAH anggota Orlok Bukittinggi Agam. Di rumah mempunyai ruang khusus untuk berkomunikasi (QSO) menggunakan perangkat gelombang radio amatir berbagai frekuensi, seperti VHF dan HF.
Setiap ada kegiatan yang diadakan Orlok Bukittinggi Agam, seperti halnya Bimbingan Teknis Capacity Building Dukungan Komunikasi Bencana yang menggelar simulasi Communications & Rescue (CORE), kegiatan JOTA JOTI dan kegiatan-kegiatan lainnya, Dedi tampil sebagai narasumber.
Acapkali Dedi ber qso mengikuti contest radio amatir nasional dan internasional, telah ribuan qsl card atau piagam dari berbagai daerah di Indonesia dan juga dari negara-negara di belahan dunia yang terdata pada logbook. Mulai mengikuti contest tahun 2018, pada contest internasional 15 meter band, di tahun 2022 Dedi mendapat juara 1 dari negara China dan negara Bulgaria.
Untuk menambah penghidupan dan ilmu pengetahuan, Dedi pergi merantau ke Jakarta tahun 1997 bekerja pada perusahaan sekuritas menggunakan internet secara online untuk data saham dan lainnya. Sebelum balik ke kampung halaman, selama di Kota Jakarta membuka usaha kolam pancing, usaha fotocopy dan rental komputer. Pada masa itu orang lebih mengenal warung internet (warnet), karena internet masih langka dan mahal sekali perangkatnya.
Suhardedi YB5DDE kabid opstek Orlok Bukittinggi Agam
sedang memberikan materi pada JOTA
Jadi terpikir untuk mengembangkan usaha Internet Service Provider (ISP) di rumah, tepatnya di jalan Lambah-Koto Marapak Depan SMA Negeri 1 Ampek Angkek Nagari Biaro Gadang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.
PROVIDER AKSES CEPAT HARGA TERJANGKAU
Melihat perkembangan pada masa zaman kini yang boleh dikatakan zaman kemajuan teknologi modern, dengan menimba ilmu elektronik tentang internet. Maka tahun 2006 memberanikan diri membuka usaha Internet Service Provider (ISP) dengan dukungan Martias Wanto Camat Ampek Angket pada masa itu, agar di setiap Kecamatan memperkenalkan dan mempunyai Internet Service Provider (ISP).
Memang tidak mudah membuka suatu usaha, tidak seperti membalik telapak tangan, jadi harus penuh pengorbanan dan ketekunan yang lebih dalam. Maka di tahun 2013 membuat izin usaha Internet Service Provider (ISP) agar menjadi usaha yang legal, di tahun 2014 keluarlah izin nya dengan nama PT. Gnet Biaro Akses.
Suhardedi pada saat simulasi Communications & Rescue (CORE)
PT. Gnet Biaro Akses dibentuk untuk memberikan pelayanan dalam bidang teknologi informasi khususnya akses internet, infrastruktur jaringan serta layanan berbasis komunikasi data. Inilah Golden Net yaitu ISP lokal yang mulai berkembang karena kebutuhan internet meningkat. Mulailah berjuang dengan usaha ini untuk kehidupan.
Usaha Internet Service Provider (ISP) memakai jaringan listriknya dari PLN dan jaringan listrik tersebut tidak boleh mati, maka dari itu harus ada untuk back up nya yaitu genset dan solar sel, solar sel menyimpan listrik dari tenaga matahari. Dengan adanya genset dan solar sel dapat menggantikan jaringan listrik PLN jika padam.
Golden Net memberikan pelayanan prima dengan kualitas handal selama 7x24 jam untuk aktivitas berinternet seperti e-mail, chatting, downloading, blogging, browsing, dan lain.lain Saat ini berselancar di dunia maya semakin leluasa dengan kecepatan akses hingga 100 Mbps menggunakan teknologi fiber optik dan wireless yang disupport oleh Indosat, Telkom dan Icon+.
Dan mengapa memilih Golden Net, karena kami telah membuktikan profesionalisme, seperti, internet memberikan akses cepat dengan harga terjangkau dan layanan telekomunikasi bergerak nirkabel dengan teknologi WiFi. Aktivitas berinternet seperti e-mail, chatting, downloading, blogging, browsing dan lain-lain semakin leluasa dengan kecepatan akses hingga 1Gbps.
Kemudian wifi hotspot, menyediakan jasa pemasangan jaringan LAN, setting Mikrotik, setting Wifi (hotspot area), setting jaringan client server kantor, hotel, restoran, warnet, gedung dan perumahan. Dan pemasangan CCTV, berkontribusi dalam pemasangan kamera CCTV untuk skala besar maupun kecil di indoor maupun outdoor, seperti di Kantor, Hotel, sekolah, Rumah dan tempat-tempat lainnya.
Coverage Area Golden Net untuk kebutuhan internet di Provinsi Sumatera Barat pada wilayah Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang.
Adapun paket internet, mulai dari Golden Fiber 2 dengan fasilitas Dynamic IP Private, Speed up to 2 Mbps sampai Golden Fiber 100 dengan fasilitas Dynamic IP Public, Speed up to 100 Mbps. Untuk memudahkan kontak melalui Website : www.golden.net.id atau Email : info@golden.net.id dengan nomor telepon 0752-426785 dan nomor telepon Customer Service : 0811 668 939.
Dedi pun menyampaikan, jadilah pengguna gelombang radio amatir yang telah mengikuti UNAR. Dalam ber qso janganlah terbuai membuang waktu yang tidak bermakna, tapi pergunakanlah waktu ber qso untuk dapat mendapatkan yang positif, seperti halnya dapat mengembangkan bakat elektronik, karena melalui ber qso menjadikan banyak pertemanan, persahabatan dan persaudaraan, sehingga menambah ilmu pengetahuan yang berguna.
Amatir radio tidak hanya sebatas pada hobi di bidang radio amatir, tapi pada dasarnya amatir radio adalah Perwira, Setia, Progresif, Berjiwa Seimbang, Ramah Tamah dan Patriot. Pada setiap musibah bencana alam maupun non alam, amatir radio turut membantu Pemerintah dalam bidang komunikasi, pungkas Dedi. (Iwin SB)
Share this Article