DPD PKS Kota Bukittinggi Menyatakan Sikap, Turunkan Tarif BBM Bersubsidi

Kamis, 08 September 2022 : September 08, 2022
Ibnu Asis, S.TP Ketua DPD PKS Kota Bukittinggi

Bukittinggi, winsbnews.com- Kebijakan sepihak Pemerintah Pusat beserta koleganya menaikkan tarif BBM Bersubsidi pada hari Sabtu 3 September 2022 lalu telah memantik reaksi, penolakan bahkan perlawanan dari berbagai elemen masyarakat di Negeri ini.

Tanpa terkecuali, PKS menjadi satu-satunya partai politik (parpol) non Pemerintah yang secara jantan, terang-terangan dan heroik dari Pusat hingga ke seluruh Provinsi, Kota dan Kabupaten se-Indonesia menyatakan tidak sependapat dan berseberangan dengan kebijakan Pemerintah tersebut.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Bukittinggi, Ibnu Asis di sekretariat DPD PKS setempat, Kamis (8/9/2022) mengutarakan kekhawatiran, kegelisahan dan kerisauannya akan kondisi serta nasib nyata masyarakat, khususnya yang berada di Kota Bukittinggi ini pasca diberlakukannya tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi yang baru.

Ibnu Asis menilai bahwa Pemerintah Pusat tidak memiliki sensitivitas, kepekaan dan kepedulian akan beban ekonomi yang harus ditanggung oleh masyarakat pasca didera pandemi covid-19 selama hampir 2,5 tahun semenjak awal tahun 2020 lalu.

Dijelaskan Ibnu Asis, "Kebijakan ini momentumnya yang tidak tepat. Disaat daya beli masyarakat menurun, harga bahan pokok yang sudah naik lebih dahulu ditambah sebagian masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi covid-19", imbuh Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Bukittinggi.

Maka dari itu Ibnu Asis mewakili suara hati masyarakat yang sudah kadung menjerit, berteriak dan emosional melalui berbagai mimbar demonstrasi dan negosiasi, meminta dengan sangat kepada Presiden RI, Jokowi beserta seluruh jajaran Pemerintah Pusat, agar segera melakukan evaluasi, pengkajian dan penelaahan ulang terhadap kebijakan menaikkan tarif BBM Bersubsidi ini.

Ibnu berpendapat bahwa "Rasanya tidak ada kata terlambat bagi Pemerintah Pusat untuk menganulir keputusan yang sudah diambil demi kebaikan dan kemakmuran seluruh elemen Bangsa.

Bahkan pada waktunya, kebijakan menurunkan tarif BBM Bersubsidi kembali seperti sebelumnya atau bahkan lebih murah, akan menjadikan Pemerintah Pusat sebagai "solution maker" yang tanggap dan memiliki "sense of crisis" yang hebat. Maka dengan demikian Pemerintah Pusat akan menjadi pahlawan di hati seluruh rakyat Indonesia, pungkasnya penuh harapan. (Iwin SB)
Share this Article