
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. bersama keluarga
Bukittinggi, winsbnews.com- Wahyuni Sri Lestari ketika di Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta, Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah, tertarik melihat Polisi Wanita (Polwan) yang ada di jalan, pada saat duduk di kelas 2 SMA bergabung menjadi Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Wahyuni Sri Lestari dilatih dan dididik oleh polisi untuk mewakili Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pati mengikuti lomba PKS di tingkat Polwil Pati dalam rangka Hari Bhayangkara Polri tahun 1995.
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. bersama Kapolda Sumatera Barat
Dari sinilah tertarik lebih dalam lagi menjadi seorang Polwan, Wahyuni Sri Lestari anak tunggal dengan serta merta langsung mengatakan kepada kedua orang tua untuk menjadi Polwan. Alhamdulillah kedua orang tua mendukung untuk masuk menjadi Polwan, pemikiran Wahyuni Sri Lestari waktu dulu sekolah Polwan seperti di perguruan tinggi bagaikan seorang mahasiswa.
Wahyuni Sri Lestari tamat SMA tahun 1996 langsung mengikuti sekolah pendidikan Polwan di Ciputat Jakarta Selatan, kemudian dinas selama 7 bulan di Polwil Pati, selanjutnya mengikuti program D3 PTIK angkatan 3 lulus 2001. Kemudian melanjutkan untuk mengambil Strata (S1) PTIK angkatan 50 tahun 2008. Setelah itu melanjutkan Sespimmen angkatan 59 tahun 2019.
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. saat giat
Sukanya masuk Polwan, setelah tamat mengikuti pendidikan otomatis menjadi anggota Polisi Republik Indonesia (Polri), aktualisasi diri dengan usia muda sudah menjadi Polisi. Sedangkan dukanya, sebagai anak tunggal jauh sama orang tua, Alhamdulillah kedua orang tua mendukung anaknya menjadi Polwan. Begitu juga keluarga mendukung menjabat Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) yang kini menjabat sebagai Kapolres Kota Bukittinggi.
Wahyuni Sri Lestari yang familiar dan humanis dalam keseharian, mengatakan harus konsekuensi dalam melaksanakan tugas di Polri yang kita cintai ini, karena hidup adalah pilihan dan pilihan kita adalah menjadi anggota polri.
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. bersama Wali Kota Bukittinggi, tokoh adat dan anggota Kodim 0304 Agam
Dalam hal berbagi waktu sebagai seorang ibu rumah tangga dan juga sebagai seorang pimpinan, Wahyuni Sri Lestari lahir tahun 1978, saat ini tahun 2022 saya berada di Kota Bukittinggi, artinya di luar pulau Jawa. Tahun 2002. melaksanakan sunah Rasul yaitu pernikahan, Alhamdulillah dikaruniai Allah 3 orang anak laki-laki, anak pertama umur 19 tahun kini kuliah semester 3 di Universitas Diponegoro fakultas IUP Manajemen, anak nomor 2 umur 17 tahun sekolah di SMA Kesatrian Semarang kelas 2, anak ketiga umur 11 tahun sekolah di SD Islam Cahaya Ilmu kelas 6 dan suami seorang dokter di rumah sakit umum Kota Semarang.
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. memberikan bantuan sosial dalam rangkan HUT Polwan ke 74
Suami dan anak-anak berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, untuk berkomunikasi melalui media komunikasi internet dan juga dengan video call. Pagi hari menanyakan kepada anak-anak, apakah sudah siap belum untuk berangkat sekolah, kalau ada ujian sekolah, sudah persiapan belajar belum, begitu juga dengan kegiatan keagamaan, tentang sholat, apakah sudah sholat atau belum, ucapnya.
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. foto bersama Kapolsek Bukititnggi Kompol. Hj. Rita Suryanti,SHTentang sejarah Polwan, jelas AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. Kota Bukittinggi merupakan Kota bersejarah berdirinya Polisi Wanita (Polwan). Untuk mengenang sejarah tersebut dibangunlah Monumen Polisi Wanita berdiri megah di Kota Bukittinggi, tempatnya sangat strategis di jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di simpang stasiun.
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. foto bersama polwan polres bukittinggi saat memberikan tali kasihTanggal 1 September 1948 lahirlah Polisi Wanita yang akrab dipanggil Polwan, mengenai sejarah berdirinya Polwan, pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) menghadapi Agresi Militer Belanda II terjadi pengungsian, pria, wanita, dan anak-anak yang meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik peperangan. Guna mengatasi masalah tersebut, Pemerintah menunjuk SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukittinggi untuk membuka Pendidikan Inspektur Polisi bagi kaum wanita. Setelah melalui seleksi terpilihlah 6 (enam) orang gadis remaja yang semuanya berdarah Minangkabau dan juga berasal dari Ranah Minang, yaitu Mariana Saanin, Mufti Nelly Pauna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, dan Rosnalia Taher.
Giat dalam bertugas
Kapolres Bukittinggi, AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K mengucapkan terima kasih kepada pak Kapolri, Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo,M.Si yang telah memberikan amanah dan kesempatan kepada saya sebagai Polisi Wanita (Polwan) pertama yang menjabat sebagai Kapolres Kota Bukittinggi dan Kapolres ke 31 yang menjabat di Polres Kota Bukittinggi semenjak Kapolres Bukittinggi/Kapolres Agam pertama yang dijabat Letkol. Pol. MY. Pinem di tahun 1971.
Tugas sebagai Kapolres tentunya harus membagi waktu, kapan sebagai seorang ibu rumah tangga dan juga kapan sebagai pimpinan. Cara saya adalah setiap saat harus berkomunikasi dengan keluarga yaitu suami dan anak-anak di rumah yang ada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.
Sebagai Kapolres Kota Bukittinggi kegiatannya yang luar biasa harus bisa mengelola yang ada di dalam Polres Kota Bukittinggi, baik itu yang ada di bagian, satuan, seksi ataupun di Polsek. Setiap saat kita melakukan kontroling ataupun pengawasan kaitan kinerja ataupun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di bagian ataupun di satuan ataupun juga di Polsek.
Dalam bertugas, Alhamdulillah semenjak dilantik menjadi Kapolres Kota Bukittinggi tanggal 19 Juli 2022, tetap mengingatkan ataupun tetap memerintahkan dengan target kepada yang berkompeten menanganinya, seperti sat narkoba, harus mengungkap kaitannya dengan shabu ataupun narkotika lainnya. Berkaitan judi online, ada sebanyak 11 perkara dengan tersangka sebanyak 23 orang, begitu juga mengungkap kasus cabul.
Penyakit masyarakat (pekat) yang meresahkan masyarakat seperti narkoba, judi, cabul, dan lainnya yang meresahkan masyarakat tentunya kita sikat habis untuk ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Bukittinggi. Untuk perbuatan judi yang sudah meresahkan masyarakat, kalau perbuatan judi ini dibiarkan, maka masyarakat akan terpancing untuk melakukan perbuatan judi yang akan mempengaruhi kehidupan ekonominya. Misi kita harus mempunyai target untuk mengungkap kasus-kasus yang timbul untuk rencana kegiatan-kegiatan seperti apa hasilnya.
Kota Bukittinggi dikenal sebagai Kota pariwisata, setiap hari ada Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yaitu melaksanakan patroli dengan Patrol Walk Talk (PWT). Dalam patroli tersebut tidak hanya berputar wilayah saja, tapi jika ada keramaian di suatu tempat objek wisata, otomatis kita sapa, himbauan-himbauan Kamtibmas.
Mengenai penanganan Keamanan dan keselamatan (Kamsel) kenakalan tingkat remaja atau pelajar SMP dan SMA sederajat, di kepolisian ada fungsi Preemtif, Preventif dan Represif. Tentunya yang berkaitan dengan tertib lalu lintas ada Dikmas Lantas dari Satlantas, ada personil-personil yang ditunjuk bagaimana nanti sosialisasi berkaitan dengan tertib lalu lintas.
Sedangkan di Bimas, ada penyuluhan ke sekolah-sekolah dengan kapolsek ataupun perwira untuk menjadi inspektur upacara saat pelaksanaan di sekolah guna memberikan penyuluhan, pencerahan dan informasi kepada pelajar di sekolah tersebut. Begitu juga Sat narkoba memberikan penyuluhan-penyuluhan ke sekolah berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
Pada Hari Ulang Tahun Polwan yang ke-74 tahun 2022 mengangkat tema: "Polri Yang Presisi, Polwan Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh". Untuk merayakan hari jadinya, Polisi Wanita Republik Indonesia termasuk juga di wilayah Polres Kota Bukittinggi yang dipimpin Kapolres Kota Bukittinggi, AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K, menggelar kegiatan bakti sosial, mengunjungi rumah bersalin dan rumah sakit untuk berbagi kasih sayang dengan memberikan tali asih kepada para ibu-ibu yang melahirkan bayinya tanggal 1 September 2022.
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K menghimbau kepada pelajar dan remaja di wilayah tugasnya, sebagai pemuda harapan orangtua, keluarga, bangsa, negara dan agama, gunakanlah perbuatan yang baik dan jauhkanlah perbuatan yang akan merusak masa depan, imbaunya.
Harapannya di Hari Ulang Tahun Polwan ke-74 tahun 2022, Polwan semakin dicintai seluruh masyarakat, lebih dekat sama masyarakat, berinovasi, berkarya dan tetap solid, Polwan siap mendukung untuk membantu pemulihan ekonomi, ungkapnya. (Iwin SB)
Share this Article