Pertuni Cabang Kota Bukittinggi Menggelar Muscab ke 4

Minggu, 21 Agustus 2022 : Agustus 21, 2022
Ketua dan pengurus serta anggota Pertuni cabang Kota Bukittinggi foto bersama dengan Dedi Fatria anggota DPRD Kota Bukittinggi, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, Plt Dinas Sosial, DPD Pertuni Sumatera Barat.

Bukittinggi, winsbnews.com- Kepengurusan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) cabang Kota Bukittinggi masa bakti 2017-2022 bulan Agustus 2022 berakhir, dengan demikian diadakan musyawarah cabang (muscab) untuk kepengurusan baru masa bakti 2022-2027, berlangsung di dalam ruang rapat gedung DPRD Kota Bukittinggi, Minggu (21/8/2022) dihadiri Anggota DPRD Kota Bukttinggi, Dedi Fatria, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Plt Dinas Sosial Kota Bukittinggi, ketua DPD Pertuni Sumatera Barat.

Dedi Fatria mengatakan tentunya dinas sosial akan membantu sepenuhnya disabilitas yang ada di Kota Bukittinggi termasuk pertuni, mendengar seperti itu, Plt dinas sosial langsung mengangguk-anggukan kepala.

Salnita.S.Pd tamatan Universitas Negeri Padang (UNP) yang juga seorang tuna netra sering disapa Inang adalah ketua DPC Pertuni cabang Kota Bukittinggi masa bakti 2017-2022 menjelaskan kepada rekan-rekan Wartawan Parlemen Bukittinggi (WPB), keseluruhan pengurusan dan anggota Pertuni adalah tuna netra, yaitu orang-orang yang mengalami keterbatasan penglihatan total dan tidak total.

Melalui Pertuni cabang Kota Bukittinggi mengadakan berbagai kegiatan dan pelatihan, sehingga bisa menyalurkan aspirasi teman-teman senasib dan juga bisa mengembangkan bakatnya melalui keahliannya masing-masing. Selain itu dapat juga menyalurkan pekerjaan yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota melalui satu instansi, dengan memiliki ijazah pendidikan akademik (S1) dan keahlian (skill) maka dapat diterima bekerja.

Seperti halnya pada kantor dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi, Rudi seorang tuna netra diterima menjadi karyawan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai tenaga pendidik di Sekolah Luar Biasa (SLB), tapi kini sudah pensiun. Sayangnya kini SLB bukan lagi dibawah dinas pendidika kebudayaan Kota Bukittinggi, tapi dibawah dinas pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Dijelaskan Inang, mengenai aktivitas Pertuni sesuai dengan kondisi anggota, jika anggota belum mempunyai pendidikan, maka ketua Pertuni cabang Kota Bukittinggi mengusahakan ke dinas pendidikan kebudayaan supaya teman-teman tuna netra lainnya bisa mengikuti pendidikan secara non formal yang diadakan Pemerintah Kota Bukittinggi, yaitu paket A,B, dan C.

Kami di tuna netra membaca dengan huruf braile, apakah itu membaca kitab Alquran, buku-buku pengetahuan dan lainnya. Selain itu ada juga anggota Pertuni cabang Kota Bukittinggi berbakat olahraga, seperti tenis meja dan catur. Alhamdulillah anggota Pertuni cabang Kota Bukittinggi, Mutiara telah menjadi atlit catur dan berhasil meraih 3 medali emas pertandingan antar tuna netra daerah di Padang tahun 2019.

Kini Mutiara kuliah di Kota Bandung, sayangnya pada Papernas di Papua tahun 2022, Mutiara tidak mewakili Kota Bukittinggi maupun Provinsi Sumatera Barat, tapi mewakili Provinsi Jawa Barat, itu dikarenakan Mutiara kuliahnya di Kota Bandung. Inang sangat menyesali, bibitnya yang kita tanam, hasilnya orang yang mengambil, keluhan Inang.

Pertama kali Inang merintis pertuni cabang Kota Bukittinggi tahun 2002 dan langsung menjadi ketua DPC masa bakti 2002-2007, Muscab I diadakan tahun 2007 untuk pemilihan pengurusan masa bakti 2007-2012, muscab ke II untuk kepengursan masa bakti 2012-2017. Pada muscab ke III Inang terpilih kembali menjadi ketua masa bakti 2017-2022, pungkasnya. (Iwin SB)
Share this Article