
Abdul Halim. S. Pi M. Si sekertaris Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi
Bukittinggi, winsbnews.com- Pelatihan budidaya tanaman rimpang dengan mengusung tema “KWT Hebat Anggota Sehat”, Selasa (9/8/2022) bertempat di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi dibuka langsung oleh Ibnu Asis, S.Tp anggota DPRD Kota Bukittinggi yang sekaligus memberikan dana pokir nya.
Pengertian dari rimpang adalah sejenis tanaman obat-obatan, seperti kunyit, jahe dan lainnya yang tumbuh di dalam tanah. Ibnu Asis menginisiasi dilakukan pelatihan ini, khususnya di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan sudah banyak terbentuk kelompok-kelompok wanita tani. Total sebanyak 15 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada di 9 Kelurahan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, masing-masing kelompok mengutus sebanyak 4 orang untuk mengikuti pelatihan. Jadi seluruh peserta ada sebanyak 60 orang.
Ibnu Asis berharap setelah mendapat pelatihan di hari pertama, Selasa (9/8) dan peninjauan ke daerah Taram Kabupaten Limapuluh Kota di hari kedua (10/8) semua peserta dapat lebih perbedaya dan lebih memahami pengertian, pemahaman tanaman rimpang dan sekaligus pandai mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan-gangguan faktor hama tanaman rimpang. Diharapkan juga dapat mengolah tanaman rimpang itu untuk dapat dimanfaatkan bagi dirinya sendiri atau jika sudah besar usahanya dapat dijual.
Sekarang ini ditengah-tengah masyarakat, adanya halaman atau pekarangan rumah tidak dimanfaatkan penggunaannya. Maka dari itu dari pelatihan budidaya tanaman rimpang akan menghasilkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), secara otomatis masyarakat dapat memanfaatkan halaman atau pekarangan rumahnya untuk ditanam tanaman yang bermanfaat, ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi melalui Abdul Halim,S.Pi,M.Si sekretaris Dinas Pertanian dan pangan, mengatakan bagaimana memanfaatkan tanaman rimpang, mulai dari segi budidayanya, hama penyakit dan pengolahannya. Mengenai pengolahannya setelah panen dari dalam tanah ada juga yang diambil patinya menjadi tepung.
Alhamdulillah dengan adanya bantuan dana pokir Ibnu Asis sebesar Rp50 juta lebih untuk penyelenggaraan pelatihan budidaya tanaman rimpang dan peninjauan ke lapangan, sehingga daya pergerakannya lebih cepat untuk kelompok wanita tani dikembangkan khususnya di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
Dengan keterbatasan lahan di Kota Bukittinggi, maka halaman atau pekarangan rumah masyarakat dapat dimanfaatkan untuk menanam rimpang, beda dengan tanaman pangan yang membutuhkan lahan yang sangat luas. Jika produksi tanaman rimpang sudah banyak, tentunya adanya bantuan dana pokir dari anggota DPRD untuk pengadaan mesin pengolahannya.
Narasumber dari politani Payakumbuh memaparkan masalah budidaya tanaman rimpang, mengenai gangguan hama dipaparkan dinas pertanian dan pangan Provinsi Sumatera Barat, dan mengenai pengolahannya dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dari Sumani Solok.
Sedangkan Tuti salah seorang peserta pelatihan menjelaskan dengan mengikuti pelatihan budidaya tanaman rimpang, dapat menambah ilmu pengetahuan tentang budidaya tanaman rimpang, mengantisipasi gangguan hama dan pengolahannya. Sangat besar sekali manfaatnya untuk khususnya diri sendiri dan kelompok wanita tani, ucapnya. (Iwin SB)
Share this Article