Atlet Perserosi Kota Bukittinggi Raih Prestasi Membanggakan

Selasa, 16 Agustus 2022 : Agustus 16, 2022
Gibran dengan medalinya foto bersama Luki Bendahara dan Indra pelatih Perserosi Kota Bukittinggi

Bukittinggi, winsbnews- Ketua Umum persatuan sepatu roda seluruh Indonesia (Perserosi) Kota Bukittinggi, Shabirin Rachmat, Selasa (16/8/2022) menjelaskan, dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun 2022, tim atlet Perserosi Kota Bukittinggi sebanyak 10 orang atlet 6 orang putra dan 4 orang putri berhasil meraih prestasi sangat membanggakan dan membawa harum Kota Bukittinggi dalam pertandingan Kejuaraan Terbuka Tingkat Nasional Sepatu Roda Bintang Medan Open 2022 memperebutkan Piala Wali Kota Medan yang berlangsung hari Sabtu dan Minggu tanggal 30 dan 31 Juli 2022.

Capaian prestasi ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri, khususnya atlet dan kedua orangtuanya, begitu juga Perserosi Kota Bukittinggi. Atlet sepatu roda mengikuti latihan terus dengan disiplin dibawah asuhan pelatih Indra. Dengan kedisiplinan latihan atlet-atlet sepatu roda tersebut, sehingga pada kejuaraan-kejuaraan yang diikutinya dapat meraih prestasi dan sangat membanggakan Kota Bukittinggi.

Shabirin Rachmat pun meminta kepada atlet, harus dengan sungguh-sungguh mengikuti arahan dan petunjuk yang disampaikan pelatih. Lanjutnya, atlet-atlet sepatu roda Kota Bukittinggi harapan masa depan, karena semuanya atlet masih usia relatif muda. Perlu kiranya pembinaan dari sejak usia dini dengan tumpuan KONI Kota Bukittinggi dan juga Pemerintah Kota, ucap Shabirin Rachmat yang juga anggota DPRD Kota Bukittinggi.

Sementara itu Wakil Ketua, Daman Setia Pambudi, mengatakan, dengan kepengurusan periode kini, membawa energi semangat baru. Karena semangat baru ini memompa untuk melatih dan membina atlet-atlet sepatu roda Kota Bukittinggi. Kita bersyukur pada Allah SWT, Alhamdulillah tim atlet-atlet Perserosi Kota Bukittinggi berhasil membanggakan dengan membawa pulang 2 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu.

Dan bahkan ada 6 orang atlet masuk final, yaitu Fano, Qubrey, Ceisya, Alyaa, Talita dan Zelo. Tetapi dikarenakan waktu final diadakan hari Senin, maka kami tidak mengikutinya pertandingan final tersebut, sehingga 6 medali tersebut yang kita harapkan terlepas.

Atlet-atlet ini terus dilatih dan dibina untuk masa depannya, mengenai kesiapannya mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) bulan Juli tahun 2023, pengurus Perserosi Kota Bukittinggi sejak kini menyiapkan atlet-atlet sepatu roda yang handal untuk berlaga menghadapi lawan-lawannya, tentunya dengan harapan akan membawa pulang banyak medali, katanya.

Sedangkan Al Risman sekretaris Perserosi Kota Bukittinggi, mengatakan Ziqco usia 6 tahun siswa kelas 1 SD Al-Ishlah bertanding pada kelas pemula 100 meter meraih medali emas, pada kelas pemula ini diikuti sebanyak 60 orang atlet. Dan medali emas kedua diraih Gibran usia 9 tahun siswa SD Fransiskus bertanding pada kategori 500 meter sprint standar Kelompok Umur B. Gibran kembali menyumbangkan medali perak bertanding pada kategori 1000 meter sprint standar Kelompok Umur B, dan medali perunggu diraih Nadia usia 9 tahun siswa SD Cendekia bertanding pada kategori pemula 100 meter Kelompok Umur B. Medali perunggu lainnya diraih Ceisya usia 9 tahun siswa SD 02 Percontohan bertanding pada kategori speed 300 meter Kelompok Umur B.

Selanjutnya dikatakan Al Risman, Kejuaraan Terbuka Tingkat Nasional Sepatu Roda Bintang Medan Open 2022 memperebutkan Piala Wali Kota Medan diikuti sebanyak 25 klub dan daerah dari seluruh Indonesia, atlet-atlet sepatu roda Kota Bukittinggi sangat diperhitungkan lawan-lawannya saat bertanding. Ini tak lain adalah berkat pelatih dan pembina yang melatih dan membina atlet-atlet yang potensial menjadikan atlet profesional dalam setiap pertandingan.

Dalam bulan September 2022 untuk wilayah regional Sumatera, atlet-atlet sepatu roda Kota Bukittinggi akan mengikuti kejuaraan sepatu roda di Kota Pariaman. Untuk Porprov tahun 2023, atlet-atlet sepatu roda dari sekarang ini giat berlatih secara fisik dan teknis bertanding di lapangan.

Mengenai sarana dan prasarana atlet sepatu roda, diakuinya kita tidak mempunyai value tempat berlatih dan bertanding. Sangat mengharapkan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi untuk memfasilitasi sarana dan prasarana, kini atlet sepatu roda berlatih di lapangan yang tidak ukuran standar. Seperti halnya di lingkungan kantor Balaikota Bukittinggi, pungkasnya. (Iwin SB) 
Share this Article