Alumni Angkatan 90 SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi, Sambut Gembira Penandatanganan Prasasti Sebagai Heritage School

Sabtu, 20 Agustus 2022 : Agustus 20, 2022
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, Sekda Bukittinggi, Martias Wanto, Forkopimda, Alumni dan kepala SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi, Ermizar foto bersama

Bukittinggi, winsbnews.com- Erdison Nimli.A.MD salah seorang alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Bukittinggi tahun 90 mengatakan menyambut gembira pada peringatan 166 tahun, Jumat (19/8/2022) telah dilaksanakan penandatanganan prasasti Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Bukittinggi sebagai Heritage School atau Sekolah Cagar Budaya. Penghargaan ini menjadi nilai tambah bagi Sekolah, dan juga Pemerintah Kota Bukittinggi.

Penandatanganan prasasti yang rencananya akan ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Nadiem Makarim, yang pada hari ini diberi paraf oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, dan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, Selain itu penandatangan prasasti sekolah piloting kewirausahaan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi dan Kreatif, Sandiaga Uno, yang pada kesempatan tersebut diparaf oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Barlius.
SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi merupakan tertua di Bukittinggi didirikan tanggal 1 April 1856. Tepatnya pada tanggal 1 Maret 1873 sekolah raja diubah namanya menjadi Kweekschool, murid muridnya diasramakan dekat sekolah. Murid-murid ini diawasi oleh seorang guru melayu yang bernama Raja Medan. Awal tahun 1900, murid Kweekschool semakin banyak. Mereka datang dari berbagai daerah seperti: Aceh, Lampung, Tapanuli, Sumatra Timur, Bangka, Belitung, Palembang, Bangkahulu dan Sumatra Barat sendiri.

Kemudian tahun 1946 didirikan Sekolah Menengah Tinggi (SMT), Tahun 1950 SMT diubah namanya menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA), Tahun 1960 SMA II AC diubah menjadi SMA 2 Bukittinggi. Sekolah ini banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Tan Malaka, A. H. Nasution, Sutan Syahrir, Dahlan Abdullah, serta para pejabat tinggi lainnya, merupakan alumni dari sekolah yang telah diresmikan menjadi cagar budaya nasional ini, ucap Erdison Nimli.
Lebih lanjut Erdison Nimli yang akrab disapa Uncu menjelaskan perkataan Mahyeldi Gubernur Sumatera Barat pada sambutannya peringatan 166 tahun 2022 yang mengatakan Bukittinggi pada sejarahnya dulu dikenal sebagai Ibukota Republik Indonesia. Dengan adanya heritage school ini diharapkan akan mengokohkan Bukittinggi sebagai kota bersejarah di Indonesia. Hal tersebut merupakan nilai jual bagi Kota Bukittinggi.

Sejarah SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi sangat luar biasa, pendidikan merupakan kegiatan yang bisa membentuk karakter manusia. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat apresiasi SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi dan Pemerintah Kota Bukittinggi, dengan usahanya, pada momen 166 tahun ini diresmikan Heritage School. Ini nilai tambah bagi SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi dan juga Pemerintah Kota Bukittinggi.
“Kami ucapkan terima kasih pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pariwisata, dengan persetujuannya SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi menjadi Heritage School pertama di Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan ini menguatkan Kota Bukittinggi sebagai salah satu kota sejarah di Indonesia. SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi pantas diunggulkan karena prestasinya dan juga lulusannya, menjadi tokoh tokoh hebat di Sumatera Barat dan ini harus dilanjutkan oleh para pelajar saat ini.”

SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi, adalah rahim yang darinya lahir orang-orang besar, yang peran dan pikirannya sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa pada zamannya,” ujar gubernur. Mahyeldi berharap, SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi menjadi sekolah unggulan karena banyak orang-orang hebat merupakan alumni dari SMA tersebut. Gubernur juga mewajibkan para siswa SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi harus mampu mengukir dan mewariskan tokoh-tokoh sejarah baik nasional maupun internasional, katanya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, mengapresiasi apa yang telah dilakukan SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi dan harus diwariskan kepada generasi muda. Sehingga sejarah sekolah ini dapat dijadikan cikal bakal apa yang akan dilakukan masa depan. “Kita wujudkan cita-cita dari Bukittinggi untuk dunia,” ungkap Marfendi.

Sedangkan Sekda Kota Bukittinggi, Martias Wanto, selaku Ketua Alumni SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi wilayah Sumatera Barat, bersama Ketua alumni IASMA Birugo, M. Ridho, menyampaikan, saat ini banyak juga alumni SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi yang berhasil menjadi tokoh penting di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, bahkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Banyak prestasi yang diukir oleh SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi.
Nantinya kita akan susun program-program untuk lebih meningkatkan pendidikan karakter di SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi ini. Bagaimana lahir lulusan terbaik dari sekolah kita ini dan bagaimana mengembangkan lagi kualitas SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi ini. Apalagi sudah ditetapkan sebagai Sekolah Cagar Budaya dan Sekolah piloting kewirausahaan,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi, Ermizar, mengatakan kami laksanakan kegiatan peringatan 166 tahun ini, untuk membangkitkan motivasi pada generasi muda kita bahwa pendidikan itu penting, terutama pendidikan karakter. Kemudian acara ini dilaksanakan juga dalam rangka menjalin silaturahmi, memperkokoh kebersamaan, antara sekolah, Pemerintah Kota Bukittinggi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan IASMA Birugo, untuk menghasilkan lulusan terbaik.
Dalam kesempatan ini, juga dilaksanakan penandatanganan prasasti heritage school atau sekolah cagar budaya, perdana di Sumatera Barat, yang sebelumnya telah dicanangkan oleh Gubernur pada 17 Oktober 2021. Selain itu juga dilakukan penandatanganan prasasti sekolah piloting kewirausahaan, imbuh Ermizar.

Erdison Nimli alumni tahun 90 mengatakan biarpun kami rakyat biasa, tapi sangat berbangga hati telah menamatkan di sekolah raja yang disebut Kweekschool. Apa yang telah disampaikan sebelumnya oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Wakil Wali Kota Bukittinggi dan Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, bahwa banyak juga alumni SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi yang berhasil menjadi tokoh penting di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, bahkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dikatakan Uncu sapaan akrabnya, apa yang terdapat dalam pepatah “Rambut sama hitam, pikiran berbeda” dalam satu sekolah dahulu sepermainan dan seperjalanan, kini masing-masing nasib masa depan yang berbeda-beda. Alhamdulillah, saya diamanahkan warga masyarakat Kecamatan Guguak Panjang Kota Bukittinggi menjadi anggota DPRD Kota Bukittinggi fraksi partai Demokrat periode 2019-2024.

"Melestarikan Budaya, Menjaga Khazanah Bangsa", diceritakannya mengenai sejarah sekolah dulunya, bangunan dengan jendela tinggi berwarna abu serta pintu tinggi berwarna senada menunjukkan gaya khas bangunan kolonial. Bangunan tua ini dibangun 166 tahun lalu di Kota Bukittinggi. Kweekschool Bukittinggi namanya, sekolah pendidikan untuk guru.
Sekolah ini berada dekat dengan Fort de Kock yang tersohor itu. Sekolah yang hingga kini masih digunakan telah mengalami evolusi dan beberapa kali berganti nama. Sekolah Raja, Kweekschool, SMA Birugo, Sekolah Menengah Tinggi, Sekolah Menengah Atas II AC, dan akhirnya kini bernama Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Bukittinggi. Tentu peralihan fungsi pun terjadi. Dari sekolah pendidikan guru hingga kini menjadi sekolah umum.

Kweekschool Bukittinggi memang bukan yang pertama, namun banyak hal penting terjadi di salah satu sekolah awal untuk guru ini. Pada awal pendiriannya, Sekolah Rajo dipimpin oleh Charles Adriaan van Ophuijsen. Dia adalah seorang Belanda yang gemar mempelajari bahasa berbagai suku di Hindia Belanda. Perubahan Sekolah Raja menjadi kweekschool terjadi pada 1873, setelah politik etis berubah menjadi kweekschool atau sekolah guru.

Dengan adanya acara ini, kita berharap setiap kita dan generasi penerus serta para Alumni SMA 2 Kweekschool bisa menghargai dan melanjutkan perjuangan para tokoh terdahulu. Selain itu, SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi adalah rahim yang darinya lahir orang-orang besar, yang peran dan buah pikirannya sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa pada zamannya.

"Kita berharap SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi dapat terus menjadi wadah tempat tumbuhnya tunas-tunas yang senantiasa relevan dengan zaman, yang karya dan pemikirannya senantiasa berguna bagi peradaban serta mempertahankan tradisi sebagai warisan khazanah bangsa.

Alumni angkatan 90 SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi, dari tahun 2019 sudah merancang untuk mengadakan acara reuni Alek babako dengan tema "Basobok baliak konco", maka baru terlaksana tahun 2020 Alek Babako 1 tahun 2020.

Reuni 30 Tahun SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi, Minggu (1/3/2020) diawali di Sekolah Raja Kweekschool dilanjutkan bergerak ke Pasar Van Der Capellen Batusangkar, Istano Basa Pagaruyung dan Rumah Gadang Sawah Laman Batusangkar Tanah Datar.

Adat Minang mengutamakan sopan santun dalam pergaulan, budi pekerti yang tinggi menjadi salah satu ukuran martabat seseorang. Etika menjadi salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap individu Minang.

Adat Minang menyebutkan sebagai berikut : Nan kuriak iyolah kundi, nan merah iyolah sago Nan baiak iyolah budi, nan indah iyolah baso Kuek rumah dek basandi, rusak sandi rumah binaso Kuek bangso karano budi, rusak budi bangso binaso

Adat Minang sejak berabad-abad yang lalu telah memastikan, bila moralitas suatu bangsa sudah rusak, maka dapat dipastikan suatu waktu kelak bangsa itu akan binasa. Akan hancur lebur ditelan sejarah. 

Adat Minang mengatur dengan jelas tata kesopanan dalam pergaulan. Kita tinggal mengamalkannya. Pepatah menyebutkan sebagai berikut : Nan tuo dihormati, nan ketek disayangi, samo gadang bawo bakawan, Ibu jo bapak diutamokan.

Budi pekerti adalah salah satu sifat yang dinilai tinggi oleh adat Minang. Begitu pula rasa malu dan sopan santun, termasuk sifat-sifat yang diwajibkan dipunyai oleh orang-orang Minang.

Pepatah Minang memperingatkan : Dek ribuik rabahlah padi, di cupak Datuak Tumangguang Hiduik kok tak babudi, duduak tagak kamari cangguang Rarak kaliki dek binalu, tumbuah sarumpun ditapi tabek Kalau habih raso jo malu, bak kayu lungga pangabek

Menutup keterangan Uncu menjelaskan In syaa Allah awal tahun 2023 kami akan mengagendakan kembali reuni angkatan 90 tajuk Babako ke 2 dengan tema “Festival Minang Jo Alek Nagari”. Pungkasnya (Iwin SB)
Share this Article