
Santri Didikan Subuh mengikuti pawai taaruf didampingi pendidik
Bukittinggi, winsbnews.com- Tak terasa pergantian waktu dari detik, menit, bulan dan tahun, kini telah tahun 1444 Hijriah. Tahun baru Hijriah dalam Islam yang menjadi salah satu momen penting bagi umat muslim di seluruh dunia, karena peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi bersama Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bukittinggi menyemarakkan tahun baru Islam 1444 Hijriah. Kegiatan kali ini adalah pawai taaruf diikuti ratusan santri Didikan Subuh (DDS) dan menggratiskan santri DDS masuk objek wisata TMSBK, Sabtu (30/7/2022).
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, peringatan tahun baru Hijriah seperti ini, akan dirutinkan setiap tahunnya. Untuk tahun ini, dimulai dengan pawai taaruf santri Didikan Subuh (DDS) se-Kota Bukittinggi.
“Kota Bukittinggi memiliki 74 DDS, saat ini kita ajak anak-anak DDS kita untuk pawai taaruf dari lapangan Wirabraja 032 (lapangan kantin) hingga objek wisata TMSBK. Selanjutnya, para santri DDS kita gratiskan masuk dalam objek wisata TMSBK. Ini sebagai salah satu pembelajaran bagi para santri, untuk mengenal hari besar Islam. Tahun depan kita coba untuk lebih meriahkan lagi,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Eri Iswandi, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bukittinggi, yang telah menyelenggarakan kegiatan peringatan 1 Muharram 1444 H ini. Kegiatan serupa pernah digelar sekitar lima tahun lalu, namun setelah itu vakum.
“Pawai ini sudah lama terhenti, lima tahun vakum. Alhamdulillah berkat dorongan dan dukungan Wali Kota, kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali. Terima kasih kepada Wali Kota, PHBI dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan kita ini,” ungkapnya.
Sedangkan Santi salah seorang santri DDS siswa kelas 4 Sekolah Dasar mengatakan, dengan adanya pawai taaruf santri Didikan Subuh (DDS) se-Kota Bukittinggi membuat semaraknya pergantian tahun Islam dan berkumpul serta bertemu dengan teman-teman DDS lainnya, ucapnya.
Lain halnya Ali orang tua peserta DDS, mengatakan makna tahun baru Islam yang bisa menjadi renungan seluruh umat muslim, adalah untuk kembali menyadari bahwa waktu terus berjalan. Umat muslim tidak boleh hanya fokus ke dunia yang sedang dikejar, namun juga ibadah dan kebaikan yang harus terus ditebar. Pergunakanlah waktu dengan sebenarnya dan sebaik-baiknya.
Terutama kini anak-anak yang dikatakan sebagai generasi penerus bangsa, negara dan agama, harus benar-benar mendapat perhatian dan didikan tentang agama dari keluarga sendiri maupun dari Pemerintah melalui sekolah umum dan sekolah agama. Sama-sama kita ketahui, kini generasi telah banyak dipengaruhi dengan perbuatan-perbuatan yang sangat tercela.
Sudah sepatutnya Pemerintah menambah jam pelajaran agama Islam mulai dari sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, Alhamdulillah Kota Bukittinggi mulai tahun ajaran baru 2022-2023 akan menambah jam pelajaran agama Islam dan budaya Minangkabau, sesuai dengan filosofi Minangkabau “Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah,” pungkasnya. (Iwin SB)
Share this Article