
Kepala Disparpora foto beserta jajarannya foto bersama Ibnu Asis anggota DPRD Kota Bukittinggi dan peserta pokdarwis
Bukittinggi, winsbnews.com- Sebanyak 30 orang peserta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari sembilan Kelurahan di Kota Bukittinggi mengikuti pelatihan mengembangkan wisata dan juga untuk mengetahui, memahami peran, fungsi pokdarwis, mengetahui dan memahami konsep pengembangan Desa Wisata serta dapat mengetahui manfaat digital marketing untuk pemasaran produk pokdarwis dengan total anggaran Rp45 juta.
Adapun peserta pokdarwis dari sembilan Kelurahan tersebut yaitu dari Pokdarwis Kelurahan Belakang Balok, Bukik Cangang Kayu Ramang, Bukik Apik Puhun, Kayu Kubu, Puhun Pintu Kabun, Manggis Gantiang, Pulai Anak Aia, Pakan Labuah, dan Pokdarwis Kelurahan Pakan Kurai.
Kegiatan pelatihan ini diadakan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi berlangsung dari hari Senin hingga Rabu (27-29/6/2022) bertempat di Campago Hotel dan dibiayai melalui Dana Pokok Pikiran (Pokir) anggota Komisi 2 DPRD Kota Bukittinggi Ibnu Asis.,S.TP.
Pada sambutannya kepala Disparpora Kota Bukittinggi Drs. Hendri.,ME. mengatakan kita cukup bangga begitu besar perhatian Pemerintah Pusat pada pengembangan pariwisata di Kota Bukittinggi dan pihaknya ingin keberadaan Pokdarwis tercatat dan pengunjung datang bisa lama berkunjung di Kota Jam Gadang.
Juga keberadaan Pokdarwis lebih banyak berada di Kelurahan Kayu Kubu tentunya keberadaan Pokdarwis bermuara terbentuknya Desa Wisata. Dan peran masyarakatlah dituntut disini, namun Pemerintah sebatas memfasilitasi kedepannya dapat meningkatkan pendapatan, ucap Hendri.
Sementara itu Ibnu Asis menginginkan pengelolaan pokdarwis di Kota ini lebih rapi dan tertata lagi. Ibnu Asis berharap pembahasan tentang peran serta pokdarwis untuk mengembangkan wisata di Kota Bukittinggi sebagai tujuan wisata.
Pokdarwis di Kota Bukittinggi ini hendaknya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD, ujarnya.
Ibnu Aziz juga memberikan dukungan khusus terhadap kegiatan ini, pasalnya Kota Bukittinggi memiliki beberapa objek wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan. Sekarang tinggal mencari regulasinya, jadi selama ini belum ada pemanfaatan atau pengelolaan oleh kelompok masyarakat untuk dijadikan pariwisata, ungkap Ibnu Asis.
Pada hari terakhir kegiatan pelatihan pokdarwis ini, untuk field trip kunjungan lapangan dilakukan (29/6/2022) ke Desa Wisata Rantih Kota Sawahlunto guna melihat dan mempelajari tempat tersebut untuk bahan nantinya mengembangkan wisata di Kota Bukittinggi. (Iwin SB)
Share this Article