Kota Bukittinggi Berbenah Penilaian Kota Layak Anak

Senin, 06 Juni 2022 : Juni 06, 2022
Martias Wanto Sekdakot Bukittinggi


Bukittinggi, winsbnews.com- Pemerintah Daerah Kota Bukitinggi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kota Bukittinggi mengadakan pembahasan tentang penilaian Kota Layak Anak, Senin (6/6/2022) di aula kantor Balaikota Bukittinggi yang dihadiri Drs. Martias Wanto MM Sekertaris Daerah Kota Bukittinggi, Rismal Hadi Kepala Bapelitbang Kota Bukittinggi, Tati Yasmarni kepala dinas P3APPKB Kota Bukittinggi dan diikuti seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bukittinggi.

Kepada wartawan winsbnews.com, Sekdakot Bukittinggi Martias Wanto dengan tegas mengatakan Kota Bukittinggi termasuk salah satu Kabupaten Kota yang masuk nominasi penilaian dari Pusat menyangkut dengan Kota Layak Anak, Kota Bukittinggi sangat intens. Ketika kita bicara Kota Layak Anak, memiliki hubungan lintas sektoral, mulai dari dinas sosial, kantor Kemenag, dinas kesehatan, dinas pendidikan dan dinas lainnya, semuanya itu berorientasi bagaimana kita memberikan perlindungan yang maksimal terhadap anak.

Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, perkembangan anak berikutnya di pra sekolah PAUD TK sampai ke tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi telah mengeluarkan beberapa kebijakan terhadap kegiatan-kegiatan perlindungan anak, sehingga semua sektor atau semua SKPD terkait kita maksimalkan, bagaimana SKPD tersebut menyusun program dan kegiatan yang pro kepada anak.

Kota Bukittinggi merupakan Kota yang berada di lintas, jadi kita sangat kuatir sekali kalau perlindungan terhadap anak tidak kita lakukan sedini mungkin kekuatiran kita akan terpengaruh dengan hal-hal lainnya. Sebagaimana kita ketahui di Kota-Kota besar lainnya hari ini persoalan-persoalan penyalahgunaan narkoba, sudah mulai masuk kepada kalangan anak-anak.

Bagaimana pemanfaatan-pemanfaatan teknologi yang canggih hari ini sudah mulai dilaksanakan oleh anak-anak yang tanpa kontrol atau pengawasan orangtua, kadangkala dibelakang orangtuanya, anak-anak tersebut mempergunakan dan memainkan teknologi tanpa sepengetahuan orangtua. Akhirnya berdampak pada kesehatan, psikologi dan lain-lainya. Ini semuanya akan kita berikan perlindungan dan edukasi terhadap anak.

Kota Bukittinggi sedini mungkin sudah mulai menguatkan menambah jam pelajaran agama, adat budaya melalui muatan-muatan lokal. itu semuanya kita berikan dalam rangka mengisi anak itu supaya nanti anak-anak itu beranjak remaja, dewasa memiliki karakter yang tangguh selaku putra-putri anak nagari Kurai Lima Jorong.

Untuk mengantispasinya, mengadakan penyuluhan-penyuluhan kepada orangtua dan anak, mengeluarkan regulasi-regulasi yang melindungi kepada anak, juga melakukan razi-razia anak-anak sekolah yang tidak masuk sekolah (bolos), bermain di tempat permainan (game station), dan juga di tempat-tempat lainnya. Ini menjadi perhatian kita semuanya, maka dari itu anak-anak tersebut yang kedapatan diberikan penyuluhan dan dipanggil orangtuanya untuk berjanji tidak akan melakukannya lagi, pungkas Martias Wanto. (Iwin SB)
Share this Article