Bukittinggi, winsbnews.com- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi mengirimkan sebanyak 150 paket perlengkapan sekolah (school kit) untuk anak-anak yang terdampak erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, bencana alam ini juga berpengaruh pada institusi pendidikan.
Walaupun kita dalam keadaan bencana, pendidikan tetap di nomor satukan. Maka dari itu PMI Kota Bukittinggi setiap ada bencana alam selalu mengambil posisi memperhatikan pendidikan, ini disampaikan Ahmad Jais kepala markas PMI Kota Bukittinggi kepada wartawan winsbnews.com, Selasa (14/6/2022) di markas PMI setempat.
Lebih lanjut dijelaskannya, kita tidak boleh terlena melihat anak-anak yang tidak sekolah dikarenakan perlengkapan sekolahnya hilang, PMI Kota Bukittinggi peduli pendidikan tersentuh langsung mendistribusikan untuk membantu anak-anak sekolah. Bantuan ini adalah yang keempat kali dilakukan PMI Kota Bukittinggi, sebelumnya mendistribusikan bantuan school kit ke Lombok, Bengkulu, Padang dan Kota Solok.
Bantuan perlengkapan sekolah terdiri dari 1 buah tas sekolah, buku tulis, pensil, penghapus, penggaris dan pena, bantuan ini semuanya bersumber dari anak-anak pelajar se Kota Bukittinggi yang juga tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) PMI Kota Bukittinggi dan juga dari donatur-donatur pemerhati pendidikan yang peduli dengan anak-anak yang terdampak erupsi gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur.
Kenapa dalam kebencanaan timbul untuk membantu pendidikan, dikatakan Ahmad Jais, selama ini jika ada bencana, masyarakat lebih fokus memberikan bantuan pada bentuk makanan dan pakaian. Sedangkan kita lihat jarang masyarakat yang membantu dalam bidang pendidikan, hal inilah pengurus PMI Kota Bukittinggi mengadakan rapat guna memberikan bantuan dalam bentuk peralatan sekolah untuk anak-anak sekolah.
Kondisi sekolahnya rusak atau hancur, sehingga anak-anak tersebut tidak dapat sekolah. Mereka tetap dapat belajar di rumah masing-masing didapat dari bantuan peralatan sekolah yang diberikan PMI Kota Bukittinggi. inilah dasarnya timbul untuk membantu anak-anak sekolah agar kelak mereka tidak terhambat dalam dunia pendidikan, mereka semuanya itu sebagai generasi emas penerus orangtua, bangsa, negara, agama.
Seperti biasanya PMI Kota Bukittinggi memberikan bantuan secara langsung ke si penerima, tapi ketika sedang penggalangan dana untuk school kit di Lumajang Jawa Timur, terjadinya gempa di Pasaman Timur dan Barat. Jadinya PMI Kota Bukittinggi mengirimkan bantuan sebanyak 150 paket perlengkapan sekolah (school kit) untuk anak-anak yang terdampak erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur dikirim melalui titipan kilat cargo di kawasan bypass.
Selanjutnya dijelaskan Ahmad Jais, PMI Kota Bukittinggi bukan hanya bergerak di bidang donor darah saja, tapi selalu terdepan dalam kegiatan-kegiatan kebencanaan, termasuk beberapa waktu lalu terjadi bencana alam gempa bumi di Malampah di Pasaman Timur, relawan-relawan PMI Kota Bukittinggi termasuk kepala markas langsung bergerak membantu dan menolong kemanusiaan.
Di lokasi bencana tersebut membuka posko pelayanan logistik dan lainnya, selain itu menghimpun masyarakat untuk membantu membangun tempat hunian rumah sementara bagi masyarakat musibah gempa bumi. Bantuan-bantuan tersebut diserahkan langsung dari berbagai organisasi, komunitas, perguruan tinggi dan masyarakat. Hunian rumah yang dibuat relawan-relawan PMI Kota Bukittinggi tersebut sebanyak 26 unit hunian rumah sementara.
Selama ini masyarakat mengetahui bahwa PMI itu kegiatannya hanya donor darah, padahal donor darah itu sebagian dari kegiatan PMI secara keseluruhannya. Dalam PMI itu ada dua divisi, yaitu divisi donor darah dan divisi markas. Untuk kegiatan donor darah itu dilakukan oleh Unit Darah Darah (UDD) sedangkan markas melakukan seluruh bentuk kegiatan kepalangmerahan, seperti kebencanaan dan kemanusiaan.
Ahmad Jais mengharapkan kepada masyarakat, untuk donatur yang akan memberikan bantuan dapat langsung melalui rekening PMI Kota Bukittinggi Peduli atau langsung ke markas PMI Kota Bukittinggi, bantuan yang diberikan masyarakat akan kita salurkan kepada penerima yang terkena musibah bencana, baik itu dalam daerah maupun di luar daerah, pungkas Ahmad Jais. (Iwin SB)
Share this Article
