
Bukittinggi, winsbnews.com- Dikarenakan menunggu keputusan-keputusan dari Orari Pusat (Orpus), jadi antusias peserta Ujian negara amatir radio (Unar) berkurang dari sebelumnya. Biasanya peserta Unar lebih dari 100 orang peserta, tapi pada Unar Non reguler ke 2 tahun 2022 full cat yang diselenggarakan Balai monitor spektrum frekuensi radio kelas II Padang, Kamis (26/5/2022) di SMA Negeri 1 Ampek Angkek, sebanyak 58 orang peserta se Sumatera Barat yang mengikuti Unar tingkat siaga, penggalang dan penegak. Berkurangnya peserta karena masyarakat yang ingin mengikuti Unar masih menunggu keputusan Orpus, ini disampaikan Samsudin dari Balmon Padang.
Lebih lanjut dikatakannya pada awal bulan Juni 2022 Balmon akan melakukan penertiban secara Nasional bekerjasama dengan Orda Sumbar, sasarannya terutama amatir radio pengguna gelombang radio, dan akan menyisir di beberapa daerah Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Barat. Sekiranya tidak mempunyai izin radio amatir maka diberikan peringatan untuk segera mengikuti Unar, kalau juga tidak mengindahkan peringatan, akan disegel dan dibawa ke pengadilan, ucapnya.
Balmon menghimbau kepada masyarakat pengguna gelombang radio yang tidak atau belum mempunyai Ijin Amatir Radio (IAR) atau menggunakan gelombang radio tanpa surat ijin, segeralah mengikuti Unar. Balmon Padang dua bulan sekali ada ujian reguler, silahkan datang untuk mengikuti ujian sesuai waktu yang telah ditentukan Orari daerah (Orda). Ini kesepakatan Balmon dan Orda, ucap Samsudin.
Sementara itu Bustavidia dengan callsign YB5BV Wakil Ketua Orari daerah Provinsi Sumatera Barat, mengatakan untuk pelaksanaan Unar yang dilakukan Orlok Bukittinggi Agam berjalan cukup baik, lancar dan tepat pada waktunya. Sasaran dilaksanakan unar adalah untuk mengayomi, memanggil atau menghimpun semua anggota-anggota amatir radio agar mematuhi aturan-aturan yang telah ditentukan. sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada, sehingga mereka para amatir radio tersebut dapat bergabung di Orari.
Mengenai masalah gonjang-ganjing yang ada pada Orpus, memang ada. Jadi mengakibatkan keraguan-keraguan amatir radio dalam mengikuti unar. Sebagai pengurus Orda menyampaikan bahwa urusan-urusan gonjang-ganjing itu urusan pusat, sedangkan di daerah, urusan kita sendiri. Jadi jangan kita melihat setengah-setengah di Orpus yang ada dua kepengurusan di Orpus, Orda sendiri kini menunggu keputusan pengadilan, sebab masalah tersebut masih bergulir di pengadilan. Setelah selesai, kita baru menyatakan sikap kemana kita berinduknya.
Bustavidia mengharapkan kepada semua anggota jangan membuat isu-isu yang tidak pada tempatnya, ini untuk kepentingan kebersamaan kita sesama anggota orari. Orari adalah organisasi hobi, jadi yang penting bagaimana kita dapat bersama dan bersatu demi kesatuan bangsa. Janganlah mudah di kacau-balau dan di adu domba oleh orang lain, untuk urusan di pusat biarlah orang pusat yang berurusan dan untuk di daerah atau di lokal, kita yang punya urusan, kata Bustavidia.
Kepada kawan-kawan yang mempergunakan frekuensi gelombang radio sebagai amatir radio, kalau ingin eksis, lakukanlah secara legal dengan mengikuti unar untuk menjadi anggota orari. Jadi kita aman dan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan Pemerintah, dan tidak mengganggu frekuensi-frekuensi tertentu di Pemerintah, himbauan Bustavidia.
Sedangkan Syahrul Junaidi dengan callsign YB5AJO ketua Orari lokal (Orlok) Bukittinggi Agam menjelaskan, tahun 2022 ini Orlok Bukittinggi Agam diamanahkan oleh Balmon Padang untuk mengadakan unar non reguler. Jadi kita bertanggung jawab untuk penyelenggaraan unar ini, dan Alhamdulilah unar yang diadakan di SMA Negeri 1 Ampek Angkek berjalan aman dan lancar.
Pengguna gelombang radio khususnya Orlok Bukittinggi Agam yang mengikuti unar tahun 2022 ini sebanyak 21 orang, perinciannya adalah, peserta tingkat siaga (Yangkie Delta) sebanyak 11 orang, naik tingkat dari siaga (Yankie Delta) ke penggalang (Yangkie Charlie) sebanyak 6 orang, naik tingkat dari penggalang (Yangkie Charlie) ke penegak (Yangkie Bravo) sebanyak 3 orang.
Penyelenggaraan unar di Orlok Bukittinggi Agam yang kedua di anggaran tahun 2022, sedangkan yang pertama diadakan di Kabupaten Solok Selatan. Balmon mengadakan unar sekali dua tahun untuk non reguler. Kalau reguler diadakan setiap bulan di Balmon Padang, Syahrul Junaidi yang akrab disapa Ajo menghimbau untuk kawan-kawan yang tidak dapat mengikuti unar non reguler dapat mengikutinya unar reguler.
Untuk di masa Ajo diamanahkan sebagai ketua, Orlok Bukittinggi Agam telah mengadakan unar yang kedua kali, sedangkan unar yang pertama di Orlok Bukittinggi Agam tahun 2020, antusias peserta meningkat sebanyak 100 orang lebih se Sumatera Barat yang mengikuti unar, dari Orlok Bukittinggi Agam banyak juga yang mengikutinya, sehingga anggota Orlok Bukittinggi Agam semakin bertambah jumlahnya, ucap Ajo.
Ajo mengajak kawan-kawan pengguna gelombang radio alat komunikasi, bahwa kita dituntut untuk semakin tertib dalam hal menggunakan frekuensi gelombang radio. Kini diwajibkan pengguna gelombang radio alat komunikasi mematuhi Permen nomor 17 tahun 2018, Ajo berharap Orlok Bukittinggi Agam tetap melakukan regenerasi, karena akan berakhirnya kepengurusan Orlok Bukittinggi Agam masa bakti periode 2019-2022. Diharapkan mudah-mudahan muncul kader-kader baru yang akan melanjutkan perkembangan organisasi di kepengurusan periode 2022-2025, pungkas Ajo. (Iwin SB YD5AKI)
Share this Article