
Bukittinggi, winsbnews.com- Wartawan yang tergabung di Bukittinggi Parlemen Jurnalis (BPJ) bersama Asril,SE anggota Komisi 2 DPRD Kota Bukittinggi dari Fraksi Nasdem meninjau lokasi pembuatan tempat budidaya magot yang akan dikelola “Kelompok Barokah Maggot Ubah Nasib” di Kelurahan Koto Selayan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Rabu (16/3/2022).
Asril mengatakan kepada wartawan winsbnews.com, Kamis (17/3/2022) maggot menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir pembuangan sampah di Kota Bukittinggi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kota Payakumbuh. Maggot memiliki banyak manfaat yaitu dapat memakan sampah organik, maggot juga dapat menghasilkan pupuk kompos dan bio bakteri yang bisa diberikan pada tanaman. Bahkan maggot pun bisa menjadi makanan ternak, seperti ayam, itik, lele dan ternak lainnya. Jadi maggot ini memiliki manfaat yang banyak dan tentunya bernilai ekonomis.
Agar dapat dibudidayakan warga masyarakat sehingga dapat menghasilkan pendapatan perekonomian, Asril telah memikirkannya, dan kini memperjuangkan pengembangan maggot di Kota Bukittinggi, ucapnya di lokasi pembuatan tempat budidaya Magot yang akan dikelola “Kelompok Barokah Maggot Ubah Nasib”.
Asril menjelaskan melihat potensi dan kemauan masyarakat untuk beternak maggot serta adanya nilai ekonomi yang dapat membantu perekonomian masyarakat. pihaknya akan usahakan pengembangan maggot di setiap Kelurahan di Bukittinggi.
Ditempat lokasi tersebut Asril didampingi Dinas Lingkungan Hidup, jajaran Kelurahan Koto Selayan berdialog dengan ketua Kelompok Barokah Maggot Ubah Nasib Denial Chan tentang lahan dan teknis pembudidayaan maggot. Maka Asril akan membantu dengan dana pokok pikiran (Pokir) untuk pembuatan tempat Budidaya Maggot di Kelurahan Koto Selayan. Asril bersama Dinas Lingkungan Hidup, jajaran Kelurahan Koto Selayan.
Insya Allah tahun 2023 akan diupayakan menganggarkan dana pokok pikiran (pokir) ratusan juta rupiah, untuk pengembangan maggot di Koto Selayan ini, termasuk nantinya di Kelurahan lain,” ungkap Asril.
Sedangkan Denial Chan, Ketua Kelompok Barokah Maggot Ubah Nasib, mengatakan, kelompok itu merupakan kelompok yang berkonsentrasi untuk pengolahan sampah organik. Sebelumnya juga diupayakan usaha ternak lele, itik dan lainnya.
“Setelah dijalankan, belum ada nilai ekonomis yang bisa dilahirkan dari usaha itu. Namun ada celah ekonomi dari pengelolaan maggot. Dengan budidaya maggot, masalah sampah dapat diatasi, pakan ternak juga terpenuhi dan pupuk untuk tanaman juga tersedia. Semua dengan maggot dan tentu ini akan meningkatkan ekonomi. Kami berharap, perhatian pak Asril dan arahan dari Dinas Lingkungan Hidup serta kelurahan dapat direalisasikan,” ujarnya.
Usai melihat lokasi pembuatan tempat Pembudidayaan Maggot di Kelurahan Koto Selayan, Asril juga memperkenalkan Kelompok Budidaya Maggot “Berkah Alam Mandiri” di Ipuah Mandiangin kepada wartawan BPJ.
Menurut Ketua Kelompok Budidaya Maggot Berkah Alam Mandiri Trisunu P, Kelompok budidaya Maggot Berkah Alam mandiri sudah berdiri semenjak 2 tahun lalu. Dari hasil budidaya maggot, sekarang ini sudah menghasilkan sebesar Rp3 juta perbulan dari penjualan maggot dan sekarang permintaan cukup banyak. Pihaknya juga cukup kewalahan memenuhi permintaan peternak ayam akan maggot tersebut.
Pada peninjaun itu Trisunu P selaku Ketua Kelompok Budidaya Maggot Berkah Alam Mandiri mengucapkan terima kasih kepada Asril selaku anggota DPRD Kota Bukiittinggi yang telah memberikan perhatian serius kepada Kelompok Budidaya Maggot Berkah Alam Mandiri, sehingga dapat berkembang seperti sekarang, pungkas Trisunu P. (Iwin SB)
Share this Article