
Bukittinggi, winsbnews.com- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Birugo Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Kota Bukittinggi, dihari pertama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak di sekolah kami ada berkisar seratus orang anak. Ketika di hari perdana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ada sebanyak 100 orang anak yang menjadi sasaran vaksinasi, memang dalam kenyataannya terdapat murid yang tidak dapat divaksinasi dikarenakan riwayat kesehatan yang dimiliki si anak bersangkutan.
Dikatakan Erita.M.Pd, Selasa (15/2/2022) vaksin Covid-19 mengacu pada prosedur dan mekanisme yang ada, sama halnya sebelum seorang anak mengikuti vaksinasi maka orangtua atau wali murid terlebih dulu memberikan izin untuk keikutsertaan anaknya di vaksin, selanjutnya tahapan pemeriksaan atau skrining.
Dengan jumlah siswa peserta didik yang ratusan orang itu, maka SDN 04 Birugo, optimis di bulan Maret mendatang vaksinasi Covid-19 dapat dituntaskan, didasari petunjuk dari pihak kesehatan di Kota Bukittinggi.
Erita pun menjelaskan, pihak sekolah tidak ada paksaan bagi anak untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 begitu juga halnya seorang anak yang tidak divaksin masih diperbolehkan untuk mengikuti pembelajaran di sekolah seperti murid yang telah divaksin.
Anak-anak yang tidak divaksin tetap datang ke sekolah, anak yang divaksin didampingi oleh orang tua. Jadi tidak ada ketika takut divaksin maka tidak datang ke sekolah, itu tidak ada di sekolah kami. Tidak ada penolakan tentang vaksinasi Covid-19 di SDN 04 Birugo, karena kami telah memberitahukan bahwa di sekolah ini akan diadakan vaksinasi, jadi tidak ada kami menerima tanggapan dari orang tua murid jika tidak divaksin tidak boleh belajar di sekolah, wali murid sekolah kami mendukung vaksinasi anak.
Setiap anak yang divaksin harus didampingi orang tuanya, jadi bagi anak ibu yang belum dapat divaksin semoga tetap sehat dan terhindar dari pandemic Covid-19, jika kedepan masih dapat divaksinasi dengan alasan yang jelas. Semoga dengan melihat langsung teman-teman yang telah divaksin, bahwa vaksin itu aman,” ucapnya.
Sedangkan Ropika orang tua dari Banyu Biru dan Arga Muda murid kelas 4 B dan 4 C SD Negeri 04 Birugo Kota Bukittinggi mengatakan perkembangan kasus pandemi Covid-19 yang terjadi hingga sekarang membuat orang tua atau wali murid Sekolah Dasar di Kota Bukittinggi merasa butuh agar anaknya mendapatkan suntikan vaksin covid-19.
Dijelaskannya dengan kondisi peningkatan angka Covid-19 yang sekarang terjadi lagi, jadinya saya khawatir juga, kalau anak saya tidak divaksin nanti takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ropika merasa khawatir dengan kasus pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang sehingga perlu diantisipasi agar kejadian itu tidak dialami buah hatinya, keikutsertaan vaksinasi menjadi sebuah sikap bijaknya.
Ropika sebagai orang tua ikut memberikan edukasi dan literasi kepada anak tentang apa itu virus corona dan vaksin covid-19, apalagi terdapat vaksin yang diperuntukan bagi anak usia 6 -11 tahun. Dirinya mencari informasi yang benar dan memberikan arahan kepada buah hatinya itu, sehingga pemahaman berhasil diwujudkan. (Iwin SB)
Share this Article