
Bukittinggi, winsbnews.com- Hujan yang turun di awal bulan Februari 2022, Selasa (1/2/2022) sejak pagi hari telah menggenangi beberapa tempat di sekitar Kota Bukittinggi, seperti di daerah jembatan besi, Tarok, Pulai Anak Aia, simpang capella Birugo, yang membuat warga masyarakat menjadi kebingungan dan kuatir masuk ke dalam rumahnya.
Informasi yang didapat dari relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, relawan-relawan langsung turun membantu warga masyarakat yang terdampak kebanjiran di daerah tersebut. bahkan dalam menolong dan membantu warga masyarakat yang terdampak kebanjiran, relawan pun tak pantang basah dengan air hujan. Segala peralatan yang ada di markas PMI Kota Bukittinggi telah siap, jika diminta bantuannya, seperti mesin pompa pengisap air dan lainnya.
Sedangkan di daerah jembatan besi, meluapnya saluran air dan terjadi banjir di Jalan Sutan Syahrir Bukittinggi, persisnya genangan air ini terjadi di Jembes, air banjir melebihi hampir setinggi lutut dewasa. Maka sejumlah warga berinisiatif menutup Jalan Raya yang menghubungkan Lapangan Kantin dan Simpang Tarok itu, ini sudah sekitar setengah jam airnya tinggi, kendaraan tak bisa lewat, ungkap salah seorang warga sekitar pukul 16.40 WIB.
Nampak petugas dari BPBD Kota Bukittinggi membantu dan menolong warga masyarakat dari melimpahnya air dari bandar air dekat jembatan tersebut, daerah ini jikalau hujan turun kerap kali selalu banjir.
Air mengalir begitu derasnya yang menggenangi beberapa tempat di Kota Bukittinggi, berbeda-beda ketinggiannya, ada setinggi mata kaki dan ada juga yang lebih dari mata kaki. Sampai berita ini ditulis, hujan sudah mulai mereda.
Mengenai banjir yang menggenangi beberapa tempat di Kota Bukittinggi, untuk membantu menghisap air, relawan PMI Kota Bukittinggi kesulitan karena banyak sampah di dalam bandar air tersebut.
Sedangkan informasi yang didapat dari bagian Kominfo Kota Bukittinggi, akibat hujan yang turun Selasa (1/2/2022) terjadi genangan air banjir di jembes Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguk Panjang, kedalaman air selutut orang dewasa, sebanyak 5 unit rumah semi permanen berisi 5 Kepala Keluarga masuk air, Belakang RRI Kelurahan Aur Kuning Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, air setinggi betis 1 unit rumah berisi 3 Kepala Keluarga 5 jiwa, jalan Sudirman Kelurahan Birugo Puhun Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sebanyak 3 unit rumah berisi 3 Kepala Keluarga 15 jiwa dan Kelurahan Pulai Anak Air Kecamatan Mandiangin Koto Selayan sebanyak 20 Kepala Keluarga.
Adapun kronologis kejadiannya adalah akibat hujan deras sejak sore di Kota Bukittinggi dan wilayah Padang luar menyebabkan drainase di Kota Bukittinggi meluap, sehingga air menggenangi rumah warga.
Dan upaya yang dilakukan mengevakuasi warga dengan perahu karet terutama anak-anak dan orang tua di Kelurahan Pulai Anak Air Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, kemudian melakukan pembersihan drainase dari sampah yang tersumbat dan melakukan penyedotan air dari rumah warga yang terendam.
Unit yang melakukan pertolongan dalam kejadian tersebut adalah BPBD Kota Bukittinggi yang melibatkan seluruh personil Pusdalops ditambah dari anggota TNI, Tagana dinas sosial,PMI dan KBLK dan Masyarakat setempat. (Iwin SB)
Share this Article