
Bukittinggi, winsbnews.com- Afdal, AMK sebagai pendonor darah sukarela yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 150 kali sampai bulan Februari tahun 2022, pada bulan Desember 2011 menerima Satya Lencana Donor Darah ke 100 di Istana Negara Jakarta dari Presiden Republik Indonesia, H. Susilo Bambang Yudhoyono. Tahun 2018 mendapat undangan atas nama Pemerintah Pusat dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melalui Forum Kumunikasi Dermawan Darah Komisariat Sumatera Barat (Fokuswanda) untuk menghadiri peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke 73 di Istana Merdeka Jakarta.
Afdal pun tak putus semangat untuk berangkat ke Jakarta, pada waktu itu telah diupayakan untuk mendapatkan bantuan ala kadarnya guna biaya perjalanan dan penginapan dari berbagai unsur elemen, tapi hasilnya nihil sama sekali. Maka mengupayakan dengan keadaan kondisi ekonomi diri sendiri guna bisa berangkat.
Dikatakan Afdal kepada winsbnews.com, Selasa (25/1/2022) niat pertama mendonorkan darahnya adalah ingin menolong sesama manusia yang memerlukan darah, awal mulai melakukan donor darah tahun 1984 sejak usia 17 tahun ketika itu pelajar SMP Swasta, kemudian berlanjut di sekolah lanjutan atas dan hingga perguruan tinggi, akhirnya hingga kini terus mendonor darah. Pada usia 54 tahun 2022 telah mendonorkan darahnya sebanyak 150 kali.
Mendonor darah bukannya untuk mengharap sesuatu, tetapi semata-mata karena niat yang tulus untuk membantu sesama manusia. Awal mulai mendonor darah, yaitu setelah melihat mobil donor darah di dekat Jam Gadang (dulu Kantor Bupati) ada pameran yang diadakan PMI, maka hati nurani secara langsung terpanggil untuk membantu dan menolong orang yang memerlukan darah. Donor darah membuat kita menjadi sehat, karena darah yang ada dalam tubuh ibarat air dalam selang, semakin sering melakukan donor darah, badan semakin menjadi sehat, ucapnya.
Afdal pun dalam membantu dan menolong kemanusiaan telah puluhun tahun menjadi relawan kemanusiaan, pada tahun 2005 Afdal menolong dan membantu korban musibah bencana alam tsunami di Provinsi Aceh, pasca bencana alam di Palu tahun 2019 juga dikirim oleh PMI Provinsi Sumatera Barat bersama relawan-relawan pilihan lainnya yang memenuhi persyaratan di bidangnya masing-masing.
Dalam menolong dan membantu korban dalam suatu musibah ada aturan-aturannya dan tidak boleh asal saja dalam menolong, yang diharapkan korban menjadi sembuh dan bukannya korban menjadi tambah sakit atau tambah menjadi parah sakitnya. Kini Afdal tamatan sekolah perawat sebagai relawan bidang medis saja dan untuk sebagai penanggung jawab medis tidak bisa, dikarenakan belum adanya STR.
Afdal adalah salah seorang relawan senior bidang medis dan merangkap tugas-tugas lainnya sebagai penjinak hewan ular, sarang tawon dan lainnya, dikarenakan mempunai keahlian sebagai penyunat anak-anak, kini Afdal pun memenuhi permintaan warga masyarakat yang anaknya ingin disunat.
Dijelaskannya yang menjadi dasar dalam suatu pekerjaan pertolongan kemanusiaan adalah niat, lalu kemampuan, keahlian dan keterampilan. Keempat unsur inilah yang menjadi dasar dalam hidup kehidupan di dunia fana ini seiring selangkah harus dapat berjalan dengan sempurna dan baik, In syaa Allah akan mendapatkan balasannya dari yang Maha Kuasa, Aamiin Ya Robbal Aalamiin.
Setelah tidak aktif di markas PMI Kota Bukittinggi, untuk mengisi waktu dan berjuang membangun ekonomi keluarga, kini beralih profesi sebagai penjual kuliner yaitu makanan kebab di lokasi daerah Batu Taba Kecamatan Ampek Angkek. Dengan usaha ini dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga serta dapat membantu ekonomi dari saudara yang ikut membantu kegiatan proses pembuatan serta penjualan makanan kebab dengan harga bervariasi mulai Rp5000 per pices, Rp8000 per pices, Rp10.000 per pices dan Rp13000 per pices.
Mulai kegiatan berjualan kebab dari jam 10.00 pagi sampai 22.00 Wib. Selain menjual kebab, juga menjual kelapa muda, serta makanan jajanan anak sekolah serba 1000. Dari pendapatan rata-rata sehari-hari hanya didapat Rp200.000 dan pendapatan bersihnya hanya Rp750.000 untuk kebutuhan ekonomi keluarga, ini pun disyukuri Afdal, ungkapnya. (Iwin SB)
Share this Article