Polisi Sahabat Anak dan Masyarakat

Sabtu, 29 Januari 2022 : Januari 29, 2022
Sapa, Senyum, Sopan, Santun, dan Simpatik
Bukittinggi, winsbnews.com- Anggota Polres Kota Bukittinggi sudah banyak perubahan dari beberapa pelayanan yang terpisah-pisah kini menjadi Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan juga pelayanan di bidang operasional. Terutama dalam perubahan tersebut adalah perilaku anggota Polres Kota Bukittinggi bagaimana menerima warga masyarakat yang ingin membuat surat-surat penting, seperti SKCK, SIM dan surat-surat lainnya, begitu juga laporan dari warga masyarakat.
Saat wartawan winsbnews.com, Rabu 26 Januari 2022 wawancara dengan Kapolres Kota Bukittinggi Akbp Dody Prawiranegara, S.H, S.I.K, M.H., mengatakan, dulu yang terlihat anggota Polres Kota Bukittinggi agak sedikit keras dan sebagainya, sekarang ini sudah jauh sekali perubahannya menjadi ramah yang dikemas dalam sapa, senyum, sopan, santun dan simpatik (5 S)
Terbuktinya dari pintu masuk Mapolres Kota Bukittinggi, kini sudah terlihat ornamen-ornamen menarik yang dipasang, seperti “Saya Cinta Bukittinggi” (I Love Bukittinggi) begitupun ornamen lainnya yang ada di gedung utama dan tempat lainnya. Semuanya ini melambangkan bahwa kantor polisi kini bukan lagi seperti kantor polisi zaman dahulu, tapi memang betul-betul bahwa kantor polisi bermasyarakat dan punya masyarakat.
Siapapun boleh datang di Mapolres Kota Bukittinggi untuk mendapatkan pelayanan dari anggota Polres, maka akan diberikan pelayanan secara maksimal, tetapi kita kadang membutuhkan proses dalam pelayanannya. Sambil menunggu proses selesai, anggota Polres Kota Bukittinggi memberikan minuman air putih, sehingga merasa nyaman dan tidak jenuh menantinya di ruang tunggu di Mapolres Kota Bukittinggi.
Bicara pengenalan polisi kepada anak usia dini, jika dibandingkan masa kecil dahulu kalau melihat polisi agak keras dan takut, bahkan ada pula di masyarakat pada saat itu yang dikatakan orang tuanya, “Jika kamu tidak makan nanti kamu ditangkap polisi,” pengajaran orang tua itu salah. Sebenarnya anak tidak mau makan tidak ada hubungannya dengan polisi, dan sampai sekarangpun masih ada orangtua seperti itu, Kapolres Kota Bukittinggi Akbp Dody Prawiranegara menegurnya ibu tersebut, polisi itu tidak menangkap anak kecil yang tidak mau makan, katanya.
Biasakanlah jangan sampai membuat pola pikir anak-anak takut sama polisi, jadikanlah pola pikir anak itu dekat sama polisi, ada yang menggelitik kalimat yang disampaikan orangtua kepada anaknya “anak kecil saja tidak mau makan nanti ditangkap polisi”, sebenarnya tidak seperti itu kalimatnya, janganlah membuat anak-anak ini takut dan nantinya jadi antipati kepada polisi. "Polisi adalah sahabat anak dan masyarakat."
Mengenai anak usia dini, Kapolres Kota Bukittinggi Akbp Dody Prawiranegara pun memerintahkan anggotanya, kalau bertemu anak kecil biasakan berjongkok, jadi antara pandangan mata anggota polisi dengan anak kecil tersebut setara, itu menandakan bahwasannya polisi dekat dengan anak usia dini. Sehingga anak ini jika sudah besar berpikiran “oh polisi bersahabat sama saya”, tidak seperti dulu anak usia dini memanggil anggota polisi, kepala dan matanya ke atas karena yang dilihatnya lebih tinggi.
Dikatakannya kepada anggota Polres Kota Bukittinggi, kini jika bertemu anak usia dini biasakan berjongkok berhadapan dengan anak tersebut, sehingga anak ini jika sudah besar berpikiran “oh polisi bersahabat sama saya”, tidak seperti dulu memanggil anggota polisi, anak usia dini kepala dan matanya keatas karena yang dilihatnya lebih tinggi.
Dan pada tingkat sekolah dasar di Kota Bukittinggi, adanya polisi cilik (pocil) yang diberikan dasar pengetahuan baris berbaris kepada pelajar sekolah dasar. Pocil tingkat sekolah dasar Kota Bukittinggi ini sudah beberapa kali mengikuti lomba pocil, dan Alhamdulillah mendapatkan juara. Sedangkan pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah lanjutan atas (SMA) juga diberikan pengetahuan tentang keselamatan berkendaraan di jalan raya dan pencegahan tentang bahaya narkoba.
Kapolres Kota Bukittinggi Akbp Dody Prawiranegara sudah berkomitmen dengan anggota Polres Kota Bukittinggi, lakukanlah perubahan sedini mungkin sebelum berhadapan dengan masyarakat yang melihatnya, berdirilah dimuka cermin, disitulah terlihat jika anda tidak senyum seperti apa bentuknya, terkadang jika terlihat ada anggota polres yang tidak senyum langsung disapanya, “kamu lihat cermin dulu, saya saja sebagai pimpinan kamu takut melihatnya kalau tidak menandakan senyum, apalagi berhadapan dengan masyarakat”, ucapnya.
Disampaikan Kapolres Bukittinggi Akbp Dody Prawiranegara, dalam masa penanganan Covid-19 di Kota Bukittinggi, anggota Polres Kota Bukittinggi terus menerus berkeliling Kota Bukittinggi guna menghimbau masyarakat dengan kendaraan operasional melalui pengeras suara untuk memberitahukan agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan, begitu juga vaksinasi, Polres Kota Bukittinggi melalui Polsek di wilayahnya masing-masing mengadakan gerakan vaksin anak-anak diatas usia 12 tahun, remaja sampai lanjut usia, vaksin ini untuk mengurangi angka resiko daripada efek yang ditimbulkan akibat varian Covid-19.
Gerakan vaksinasi di Kota Bukittinggi, anggota polres bersama anggota TNI Kodim 0304 Agam dan ketua RT melakukan penjelasan tentang pengertian dan pemahaman untuk vaksin dari rumah ke rumah di lingkungan masing-masing yang gunanya agar kesehatan untuk dirinya masing-masing, begitu juga kepada pelajar di sekolah-sekolah, tentunya, memberikan penjelasannya dengan humanis. Sedangkan mengenai adanya razia pengguna kendaraan di jalan raya yang pengendaranya belum di vaksin melalui Kasat lantas dan anggotanya juga dengan cara humanis supaya si pengendara tersebut di vaksin di Mapolres Kota Bukittinggi.
Dijelaskan Kapolres Kota Bukittinggi Akbp Dody Prawiranegara, keluarga saya sendiri termasuk orangtua sudah vaksinasi ke 3 atau yang dinamakan booster, inilah yang saya berikan contoh kepada semua anggota Polres Kota Bukittinggi, Dody Prawiranegara pun menyampaikan pesan kepada anggota Polres Kota Bukittinggi, sebelum melakukan giat booster ke masyarakat, semuanya wajib sudah di vaksin ke 3, kini data yang ada sudah mencapai 60 persen anggota Polres Kota Bukittinggi yang sudah booster.
Gerakan vaksinasi di Kota Bukittinggi yang dilakukan Polres Kota Bukittinggi berjalan dengan baik dan sempurna, ini terbukti, dalam rangka lomba Sumdarsin antar instansi Provinsi Sumatera Barat, Polres Kota Bukittinggi meraih juara Harapan 1 dengan total capaian vaksin 84.008 dosis. Penyerahan hadiah diserahkan langsung Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Teddy Minahasa, SH. S.I.K. M.H., perwakilan Forkopimda dan Pejabat Utama Polisi Daerah Sumatera Barat pada hari Kamis 27 Januari 2022 di Mapolda Sumatera Barat ruang Jenderal Hoegeng.
Melalui piagam dan piala yang kita terima dari Bapak Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Teddy Minahasa, S.H, S.I.K, M.H., menjadi motivasi dan penyemangat dalam melaksanakan Sumdarsin di wilayah hukum Polres Kota Bukittinggi, terlebih kita sebagai garda terdepan bersama TNI Kodim 0304/Agam akan melaksanakan vaksinasi kepada anak umur 6 tahun sampai dengan 11 tahun, dan juga saya menghimbau agar kita semua masyarakat tetap patuh dan melaksanakan protokol kesehatan, untuk mengantisipasi perkembangan Omicron, ucapnya.
Lain halnya Ipda M.Aksanudin yang akrab disapa Aksa Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kota Bukittinggi yang diamanahkan Kapolres Kota Bukittinggi bertugas pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Mapolres Kota Bukittinggi, mengatakan sesuai dengan perintah dan inovasi Kapolres Kota Bukittinggi Akbp Dody Prawiranegara, untuk pelayanan di Polres Kota Bukittinggi tercakup pada pelayanan terpadu satu pintu. Seluruh masyarakat yang datang untuk mengurus SKCK, SIM, maupun surat kehilangan dilayani dengan ramah dan humanis.
Sebelum masuk ke dalam ruang pelayanan terpadu satu pintu, di depan pintu ruangan tersebut ada penjelasan-penjelasan secara jelas mengenai pengurusan surat-surat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), jika kurang jelas atau tidak mengerti, petugas piket memberikan arahan-arahannya cara mendapatkan SKCK baru maupun memperpanjang SKCK, SIM dan juga surat-surat lainnya. Selain itu bisa juga mengurusnya dengan cara online, dengan cara mengunggah (upload) dokumen yang dipersyaratkan serta mengisi form yang tersedia sesuai dengan urutan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik di SKCK Online, ucapnya.
Dikatakan Ipda Aksanudin, petugas piket di depan kantor (front office) pelayanan terpadu satu pintu terdiri dari anggota polwan yang memberikan keterangan-keterangan, masyarakat tersebut merasa puas dalam pelayanan, sehingga tidak merasa kecewa dengan pelayanan yang ada. Ipda Aksanudin mengarahkan kepada petugas piket pelayanan terpadu satu pintu agar melayani masyarakat dengan pelayanan prima yang mencakup pelayanan secara humanis, baik tutur kata dan kelakuannya, sehingga masyarakat yang datang tidak merasa kecewa.
Kalau untuk masyarakat pelayanan khusus seperti halnya disabilitas, Akbp Dody Prawiranegara sudah menyiapkan seluruhnya yang dibutuhkan disabilitas yaitu kursi roda, untuk tuna netra, petugas akan membantu mengarahkan kemana tempat yang dituju dengan memegang tangannya. Jika ada petugas yang tidak mematuhi peraturan yang telah diberlakukan, Ipda Aksanudin akan menegur langsung kepada petugas tersebut, ucapnya.
Pantauan winsbnews.com di tempat tersebut, melihat Riski Ananda Putra umur 25 tahun warga Kota Bukittinggi ketika memasuki pintu masuk ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Polres Bukittinggi yang ingin membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk persyaratan melamar pekerjaan, nampak dilayani dengan ramah dan humanis oleh petugas piket anggota polwan Brigadir Suci dan juga anggota polres lainnya yang ada di ruangan SKCK. Proses pelayanan mengurus membuat SKCK baru begitu cepat oleh anggota polres, sehingga Riski hanya menanti waktu setengah jam di ruang tunggu pelayanan terpadu satu pintu Polres Kota Bukittinggi, pungkasnya. (Iwin SB)
Share this Article