
Bukittinggi, winsbnews.id- Aidil Taufik Lurah Manggis Ganting yang beberapa waktu lalu dilantik, kepada winsbnews.id, Senin (10/1/2022) mengatakan semangat sosial warga setempat patut diapresiasi, karena dengan semangat kebersamaan dapat melakukan interaksi sosial. Artinya apapun yang terjadi bisa dilakukan bersama-sama warga masyarakat di lingkungan Kelurahan Manggis Ganting.
Dikatakannya capaian prestasi yang berhasil terwujud di Kelurahan Manggis Ganting adalah buah komitment seluruh elemen yang ada di kampung dan di perantauan, sehingga selang beberapa waktu pasca dilantik menjadi Lurah Manggis Ganting, telah banyak dari berbagai daerah dari luar Kota Bukittinggi untuk studi tiru, seperti dari Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Jambi dan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar.
Aidil Taufik menjelaskan, kunjungan dari Kabupaten Pasaman Barat untuk melihat produk kerajinan dan juga melihat perkembangan keaktifan kegiatan PKK, begtu juga dari Provinsi Jambi dan dan Pokdarwis Galundi dari Batipuh Selatan untuk melihat langsung perkembangan desa wisata Kelurahan Manggis Ganting. Keberadaan 5 pilar kehidupan bermasyarakat (ekonomi, sosial, budaya, agama dan olahraga) yang terbentuk di daerah ini dikarenakan muncul dari pribadi warga hingga menjadi karakteristik.
Diuraikannya tentang 5 pilar tersebut, pada sektor ekonomi adanya cocok tanam produk pertanian dan perkebunan seperti padi dan bawang merah yang dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Hasil bawang merah yang dikerjakan masyarakat menghasilkan panen bawang sebanyak 1 ton. Selain pertanian, warga masyarakat juga menekuni perikanan darat dengan pembibitan bening ikan, dan peternakan itik petelur.
Pada sektor agama, berkembangnya rumah tahfidz di Kelurahan Manggis Ganting cukup pesat, pada awalnya hanya ada 20 orang santri, kini meningkat menjadi 80 orang santri. Pembuktian karakter masyarakat Kelurahan Manggis Ganting terletak pada kekuatan swadaya masyarakat, keseluruhan proses pendidikan tahfidz itu ditanggung masyarakat dengan diakomodirnya para donatur, bahkan anak hanya diminta untuk tekun belajar dan segala kebutuhan perlengkapan diberikan secara gratis. Dan juga keaktifan kegiatan Badan Kontak Majelis Taklim.
Untuk sektor budaya adanya sinergitas keagamaan dengan tradisional, anak-anak atau generasi muda yang tergabung dalam grup kesenian serupa tambua tansa, silek dan kesenian lainnya berasal dari para remaja masjid. sektor olahraga dengan adanya lapangan olahraga bulutangkis dan bola volley, sehingga dapat mengadakan turnamen atau kejuaraan tingkat Bukittinggi Agam bahkan Sumbar Riau.
Sektor lainnya yang lebih menyentuh dari sisi kemanusiaan adalah warga masyarakat dengan swadaya membantu keperluan kebutuhan pasien Covid-19 warga masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Dan Kelurahan Manggis Ganting mempunyai bank darah, artinya jika ada anggota keluarga masyarakat yang membutuhkan darah, warga masyarakat siap untuk mendonorkan darahnya secaa sukarela yang sudah ada daftar nama berikut golongan darahnya.
Di Kelurahan Manggis Ganting terdapat 4 unit mobil warga dijadikan ambulance yang disiapkan untuk pelayanan transportasi kesehatan siap 24 jam memberikan bantuan jika dibutuhkan. Ditambahkan Aidil, Muhammad Nur menjabat selaku Lurah sebelum purna bakti, bahkan Kelurahan Manggis Ganting terbukti berkiprah di tingkat nasional.
Saat ini masyarakat Manggis Ganting berkolaborasi dengan Pemerintah Kelurahan menginginkan dibangunnya sebuah sarana publik seperti medan nan bapaneh yang berada di tengah areal persawahan, sarana itu akan dipergunakan untuk lokasi pelaksanaan aneka kegiatan seperti pertemuan, dan pemusatan agenda lain. Tentunya, Balairung terbuka itu juga menambah spot inovasi dari Kelurahan Manggis Ganting, pungkas Aidil Taufik. (Iwin SB)
Share this Article