
Bukittinggi - Pemerintah memberlakukan harga baru Bahan bakar premium dan solar, maka di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bukittinggi mengalami keterlambatan pengisian pasca penurunan harga premium dan solar sejak Selasa (5/1/2016) hingga Rabu (6/1/2016).
Keterlambatan pengisian bahan bakar tersebut mempengaruhi antrian panjang di setiap SPBU di Kota Bukittinggi, antrian panjang kendaraan ini mengalami kemacetan lalulintas sekitar SPBU, antara lain, SPBU Simpang Yarsi, Garegeh, Bypass, Gadut dan Bangkaweh mengalami kekosongan premium dan solar, semua bertuliskan bensin habis atau dalam perjalanan.
Ketika dikonfirmasi salah seorang pegawai SPBU di Gadut, mengatakan pengiriman bahan bakar premium dan solar yang baru datang, tak berapa jam sudah kosong kembali, ini dikarenakan setiap pengendara sudah menanti sejak lama dan juga pengisian bahan bakar pada setiap kendaraan diisi penuh.
Bukan saja pengendara kendaraan yang menanti sabar dalam antriannya, tapi juga para penjual bahan bakar premium eceran juga antri dengan berdiri disamping deregen masing-masing.
Turunnya bahan bakar premium dan solar ini tidak mempengaruhi ongkos angkutan umum di Kota Bukittinggi yang masih ongkos lama yaitu Rp3 ribu untuk penumpang umum dan Rp2 ribu untuk pelajar/mahasiswa. Menurut Kepala Organda Kota Bukittinggi, Syafrizal, penurunan harga BBM tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi pengusaha angkutan. (Iwin SB)
Share this Article