Kota Bukittinggi Siap Mempertahankan Reputasi Sebagai Kota Pendidikan

Jumat, 05 November 2021 : November 05, 2021
Bukittinggi- Dinas pendidikan Kota Bukittinggi pada tahun ajaran 2015-2016 dalam perjalanannya telah memberikan satu konstribusi pendidikannya kepada masyarakat Kota Bukittinggi serta negara dengan dibuktikannya telah meraih prestasi pada beberapa ivent lomba tingkat Nasional yang mewakili Provinsi Sumatera Barat.
Dari dua belas orang dari Kota Bukittinggi mewakili Provinsi Sumatera Barat yang dikirim ke tingkat Nasional, enam orang peserta berhasil menyabet prestasi yang sangat membanggakan, yaitu juara 1 pengawas Sekolah Dasar (SD) atas nama Dra.Misyar, M.Pd, juara 3 pengawas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atas nama Muchrizal, M.Pd, sedangkan guru SD dan SMP masuk sepuluh besar tingkat Nasional, dan juga kepala sekolah SMPN 3 dan SMKN 2 juga masuk sepuluh besar tingkat Nasional.
Prestasi-prestasi yang diraih ini adalah pembuktian dalam standar pendidikan, salahsatu pengukurannya adalah Pendidikan Tenaga Kependidikan (PTK). Dengan prestasi tersebut ada biasnya terhadap penyelenggaraan pendidikan saat ini, begitu juga SMAN 1 terpilih sebagai sekolah jujur dalam pelaksanaan UN tahun 2014-2015, bukan berarti sekolah tidak jujur, mungkin ketika mencari sang juara tentu tidak ada cacatnya. Hal ini dijelaskan kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kota Bukittinggi, Dra. Ellia Makmur, M.M, diruang kerjanya, Rabu (6/1/2016).
Selanjutnya dalam keterangannya, dari sejak tahun 2003 pelaksaan UN, soal-soalnya yang dibawa ke sekolah diawasi oleh tiga komponen yaitu kepolisian, perguruan tinggi dan diknaspora sendiri. Kemudian dari itu juga diterapkan pendidikan berbasis akidah dan karakter, terus dibiaskan dan diberikan di akomodasikan oleh guru-guru untuk di implementasikan melalui setiap mata pelajaran bagaimana nantinya mempunyai karakter yang jujur.
Jujur itu adalah suatu nilai yang mahal, dan juga anak itu percaya diri sehingga anak itu fokus saat mengikuti ujian, cara seperti ini sudah di presentasikan. Jadi selama ini sekolah-sekolah di Kota Bukittinggi saat berlangsung UN tidak ada kebocoran-kobocoran soal, ucap Ellia Makmur.
Diknas Kota Bukittinggi terus meningkatkan kualitas terhadap karakteristik dan kepribadian anak-anak itu, maka dari itu nilai-nilai karakter yang menjadi pilot project sejak tahun 2010 sampai 2015 Alhamdulillah terbaik, bahkan Ellia Makmur sendiri di tahun 2011 dikirim sebagai nara sumber instruktur dalam implementasi pendidikan karakter oleh pusat kurikulum tingkat nasional di Kota Jakarta untuk menyampaikan desprektif pengalaman terbaik bagaimana mengelola pendidikan karakter ini.
Jadi prestasi-prestasi yang diperoleh ini tidak semudah membalik telapak tangan, maka dari itu perlu perencanaan yang strategis, perlu proses yang dikontrol dan diawasi, keberhasilan-keberhasilan ini bukan hanya diknas saja, tapi semua pihak mulai dari Pemerintah Daerah, DPRD, orang tua, masyarakat dan juga insan pers yang turut mendukung.
Penyelenggaraan pendidikan membutuhkan pembiayaan besar, Alhamdulillah Kota Bukittinggi dalam proses wajib belajar 12 tahun, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, bahkan angka partisipasi kasar Diknas Kota Bukittinggi mencapai 130 persen untuk SMA dan SMK, kelebihan yang 30 persen itu adalah untuk mengakomodir orang luar Kota Bukittinggi untuk sekolah di Kota Bukittinggi, pungkas Ellia Makmur. (Iwin SB)
Share this Article